Prajurit Korem Binaiya Ikut Latihan Tontangkas HUT TNI ke 73 |
- Prajurit Korem Binaiya Ikut Latihan Tontangkas HUT TNI ke 73
- Akhmad Wiyagus Hadiri Peringatan HUT Kota Ambon ke 443
- Syafiq Pontoh Jadi Duta Media Sosial Kota Ambon
Prajurit Korem Binaiya Ikut Latihan Tontangkas HUT TNI ke 73 Posted: 08 Sep 2018 03:05 PM PDT AMBON, LELEMUKU.COM - Prajurit Komando Resor Militer (Korem) 151/Binaiya, yang tergabung satu peleton dengan Prajurit Detasemen Markas Kodam (Denmadam) XVI/Pattimura melaksanakan latihan Peleton Ketangkasan (Tontangkas), Rabu (5/9). Latihan itu sebagai persiapan mengikuti ajang bergengsi Peleton Tangkas (Tontangkas) yang digelar oleh Kodam Pattimura dalam rangka HUT TNI yang ke-73. Satuan di wilayah Kodam Pattimura yang akan mengikuti Tontangkas, yakni satuan Batalyon dan Detasemen jajaran Kodam. Berkaitan dengan hal itu, prajurit yang terpilih dalam perlombaan tersebut melaksanakan latihan kesegaran jasmani (Garjas) yang di bina langsung oleh Jasrem Binaiya. Dalam kegiatan Tontangkas rencana akan di gelar digelar pada Senin 17 September 2018. (Penrem151) |
Akhmad Wiyagus Hadiri Peringatan HUT Kota Ambon ke 443 Posted: 08 Sep 2018 02:06 PM PDT AMBON, LELEMUKU.COM - Waka Polda Maluku Brigjen Pol. DR. Akhmad Wiyagus, S.I.K, M.Si, MM., yang juga merupakan pelaksana harian Kapolda Maluku menghadiri Upacara Peringatan HUT Kota Ambon ke 443 yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka Ambon pada Jumat (7/9). Pada upacara ini hadir seluruh unsur Fokopimda Maluku dan Kota Ambon, Gubernur Maluku terpilih 2018, para anggota DPRD Kota Ambon, anggota DPRD Provinsi Maluku dan anggota DPRD dari Provinsi Kota Kabupaten daerah lain di Indonesia, para Walikota, Bupati dari beberapa daerah di Indonesia, Wakil Ketua DPD RI bersama Anggota DPD RI asal Maluku, tamu undangan dari Kota Ambon dan tamu dari mancanegara. Bertindak sebagai Upulatu Upacara adalah Walikota Ambon Richard Louhenapessy, SH., dan yang bertindak sebagai Kapitan Upacar adalah Kompol Leonardus Tiahahu yang merupakan Kasubag Renmin Dit Pol Air Polda Maluku. Upacara dimulai dengan penyambutan rombongan Forkopimda Maluku dari Balai Kota Ambon dengan tarian adat Cakalele bersama tarian tifa sawat kemudian dilanjutkan dengan laporan Kapitan Upacara kepada Upulatu Upacara dan penyerahan Bendera Kota Ambon serta sambutan Walikota Ambon. Upacara diakhiri dengan penyerahan kembali Bendera Kota Ambon kepada Paskibraka pembawa bendera dan laporan kapitan upacara kepada Upulatu Upacara. Upacara Peringatan HUT Kota Ambon ke 443 berjalan dengan lancar dan aman hingga selesai. (HumasPoldaMaluku) |
Syafiq Pontoh Jadi Duta Media Sosial Kota Ambon Posted: 08 Sep 2018 03:00 PM PDT AMBON, LELEMUKU.COM - Syafiq Pontoh, pemerhati media sosial di Indonesia didaulat Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku sebagai Duta Media Sosial Kota Ambon. Gelar ini diterima oleh Pontoh dari Walikota Ambon, Richard Louhenapessy pada perayaan ulang tahun Kota Ambon ke-443 di Lapangan Merdeka pada Jumat (7/9). Penganugerahan ini disahkan dengan adanya SK Walikota. Seperti dipublikasikan dalam postingan akun facebook wartawan senior Kota Ambon, Rudi Fofid ada 4 tugas Duta Media Sosial Kota Ambon. 4 tugas itu ialah sebagai Duta Media Sosial Kota Ambon, Pontoh bertugas menggerakan, mendorong dan mempromosikan Kota Ambon di bidang pemanfaatan Teknologi Informasi. Kedua, menyebarkan tata cara bermedsos agar santun dan cerdas kepada semua pihak. Ketiga, mengoptimalkan pembangunan teknologi informasi guna percepatan pembangunan di Kota Ambon; dan Keempat, melakukan kegiatan-kegiatan positif lainnya yang berkaitan dengan pengembangan Teknologi Informasi di Kota Ambon. "Pak Walikota nampaknya perlu menjelaskan kepada warga yang "terkejut" dengan pengangkatan duta ini, bahkan Shafiq yang juga tidak menyangka diangkat jadi duta," ujar Fofid dalam postingannya. Hal ini ditanggapi warganet dengan menyayangkan peristiwa ini dengan menilai pengangkatan ini secara sadar mengakui bahwa generasi Muda di Kota Ambon, dan Maluku tidak mampu menjadi duta media sosial yang memberikan dampak nasional. "Kalau tugas ini saja, ahli banyak di Ambon. Bahkan, tanpa Duta yang dikasih oleh ke SP, katong2 yg pegiat Medsos sudah sering sampaikan hal ini ke generasi muda Maluku. Baik dalam bentuk Sosialisasi, Dialog hingga Training Pemanfaatan Internet. Beta sendiri, sudah bergeliat untuk mendidik generasi siswa SMA dan mahasiswa untuk memahami Medsos sejak Tahun 2009 lalu. Kebijakan ini sangat salah dan keliru. Harus dievaluasi krn ini soal nama baik generasi cerdas dan berilmu di Maluku, dan Ambon khususnya. Serasa bahwa Pemkot Ambon buta dan tidak melihat keahlian generasi cerdas di Kota Ambon, yang lebih jauh ahli di Bidang Medsos, ketimbang si SP," ujar Virgo Austingk. "Beliau secara tidak sengaja sudah mengaminkan bahwa anak muda Ambon emang gaptek. Seng ada yg layak jadi duta," tambah Arman Herman Epeng Pattiapon Menurut Stivanno Masela, Kota Ambon dan Provinsi Maluku secara umum masih terkendala jaringan internet sehingga penggunaan medsos masih sebatas di wilayah kota semata, tidak merata hingga ke kabupaten perbatasan dan kabupaten baru. "Keterbatasan sinyal dan harga kuota paket data yg mahal, itu yg harusnya dicari jalan keluar, bukan masalah duta"an, zg perlu ajari caranya gunakan medsos, karena bagi orang Ambon medsos itu bukan sekedar dunia maya tapi sebuah kebutuhan yg nyata. Tidak perlu duta-dutaan, yang lebih penting itu sinyal dan harga kuota paket data, bantu kami untuk pemerataan masalah itu, keadilan sosial," ungkap Masela. "Walikota mantap. Esok-esok kalu ada orang luar bilang anak Maluku, khususnya Kota Ambon buta huruf, Harus kasi Penghargaan sbgai Duta Pendidikan Kota Ambon lae," tukas Wandan Bacan. Syafiq Pontoh pada awal Agustus 2018 lalu di stasiun televisi swasta, Kompas TV mengungkapkan bahwa generasi muda di Kota Ambon masih gagap teknologi, terutama media sosial. Hal ini menimbukan reaksi warganet Maluku yang meminta agar Pontoh meminta maaf secara terbuka. Pontoh kemudian meminta maaf dan bertemu langsung dengan sejumlah warga Kota Ambon dan pemuda di Ambon. Beberapa kali ia mendatangi kota Ambon ia kemudian diundangan Walikota Ambon untuk didaulat sebagai duta media sosial saat perayaan HUT Kota Ambon. "Saya pun bukan orang Ambon dan saya tahu itu. Tapi yang mau saya sampaikan duta ini bukan berarti saya tahu semua tentang literasi digital Ambon. Justru ada banyak teman teman Ambon yang lebih dulu memulainya dan hebat hebat," kata Pontoh seperti dikutip dari Terasmaluku.com pada Jumat (7/9) siang. Ia menyampaikan tugas duta tidaklah sama dengan pengertian awam. Pemaknaan duta media sosial yakni menjadi saluran bagi anak muda atau penggeral penggerak di literasi digital pun dunia maya. "Istilahnya saya endors teman teman ini yang memang ahli di bidangnya agar diketahui orang. Jadi kalau ada yang nanya saya bisa kasih rekomendasi dari Maluku," jelasnya. Pada kesempatan kunjungannya ke Ambon, Syafiq pun mengaku informasi itu baru ketahui di malam sebelumnya. Dia dikontak untuk datang pada perayaan HUT Kota Ambon. Bahkan surat keputusan (SK) yang dibacakan Walikota juga belum sempat dilihat dirinya. Menurut Syafiq penyematan gelar duta tentu bukan hal biasa baginya. Apalagi telah ditetapkan dalam SK pasti memiliki kekuatan hukum. Di dalamnya juga tercantum masa waktu sebagai duta. Saat ditanya soal alasan dirinya terpilih Syafiq tidak bisa memastikannya. Dia menilai, ini merupakan momen yang pas usai ribut ribut di linimasa awal Agustus lalu. Namun Alumnus mahasiswa Jurusan Fisika di Institut Teknologi Bandung (ITB) itu memastikan seminggu sesudahnya dia bakal memulai berbagai program. Untuk sementara fokus pada penyusunan rencana, perluasan link dan kolaborasi dengan berbagai anak muda di Kota Ambon terkait konten literasi digital yang diusungnya sebagai duta medsos. (Albert Batlayeri) |
You are subscribed to email updates from Lelemuku.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |