Syarif Hadler Buka Bursa Inovasi Desa di Kota Ambon |
- Syarif Hadler Buka Bursa Inovasi Desa di Kota Ambon
- Yohana Yembise Deklarasi SDN 2 Lateri Sebagai Sekolah Ramah Anak
- Pemkot Ambon Masuk 25 Besar Seleksi Lapor SP4N
- Penutupan Pesparani Katolik Nasional di Ambon Meriah, Kalimantan Timur Juara Umum
Syarif Hadler Buka Bursa Inovasi Desa di Kota Ambon Posted: 01 Nov 2018 01:57 PM PDT AMBON, LELEMUKU.COM - Dalam mengoptimalkan dan berbagi ilmu terkait pemanfaatan dana desa serta melaksanakan program-program inovatif bagi Pemerintah Desa (Pemdes), Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar Bursa Inovasi Desa/Negeri yang berlangsung di Ballroom Hotel Marina, Rabu (31/10). Wakil Walikota (Wawali) Ambon, Syarif Hadler dalam sambutannya sebelum membuka acara tersebut mengatakan, Bursa Inovasi Desa merupakan forum untuk memfasilitasi penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa. Wawali mengakui, kegiatan ini memberikan kesempatan yang baik untuk mengetahui cerita sukses keberhasilan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa dari daerah lain, dan juga mendalami resep sukses dari praktek cerdas pembangunan desa tersebut. "Bursa inovasi desa di hari ini, tentunya bukan pameran produk seperti yang selama ini dikenal oleh pemerintah desa dalam hal pembangunan desa, tetapi merupakan pameran ide-ide kreatif dalam pembangunan desa," Terang Wakil Walikota. Diharapkan, kegiatan ini nantinya dapat mempengaruhi kualitas perencanaan dan penganggaran pembangunan desa untuk tahun anggaran 2019 mendatang, melalui komitmen replikasi inovasi desa sesuai dengan kebutuhan masalah dan potensi yang tentunya sangat beragam disetiap desa. Pengembangan inovasi desa sangatlah sejalan dengan visi pemkot Ambon yang pada intinya merupakan tekad bersama untuk mewujudkan desa dan mensejahterakan masyarakat diseluruh pelosok kota. "Oleh sebab itu, Pemkot Ambon menyambut baik pelaksanaan bursa inovasi desa ini dan mengharapkan agar seluruh peserta dapat mempelajari keseluruhan materi yang tersedia, baik pada bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, bidang pembangunan sumber daya manusia maupun bidang infrastruktur desa," Ungkap Wawali. (DiskominfoAmbon) |
Yohana Yembise Deklarasi SDN 2 Lateri Sebagai Sekolah Ramah Anak Posted: 01 Nov 2018 01:47 PM PDT AMBON, LELEMUKU.COM – Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Lateri Kota Ambon mendeklarasikan diri sebagai Sekolah Ramah Anak (SRA) yang ditandai dengan pembacaan surat komitmen oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 2 Lateri, Petronela Mual pada Kamis (1/11) . Pembacaan surat komitmen yang disertai dengan penandatanganan deklarasi oleh seluruh warga sekolah disaksikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,Yohana Yembise, Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Fahmi Sallatalohy, Kepala Dinas Kesehatan, Drg.Wendy Pelupessy, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Masyarakat dan Desa, Rulien Purmiasa Dalam surat tersebut, SDN 2 Lateri berkomitmen untuk mengembangkan model sekolah ramah anak yang anti kekerasan, diskriminasi dan perlakuan lainnya, bagi seluruh warga sekolah. Hal ini dilakukan untuk menciptakan sekolah yang menyenangkan dan transparan, serta tercapainya pendidikan yang berkualitas dan bermutu. Pihaknya bersyukur, SDN 2 Lateri terpilih untuk mendeklarasikan SRA, hal ini ditunjang dengan fasilitas yang telah disiapkan yakni tersedianya ruang belajar yang nyaman, kantin yang sehat, Unit Kesehatan Siswa (UKS) dan berbagai fasilitas lainnya. Selain itu, Kepsek mengakui, pihaknya juga mulai menerapkan sistem Belajar Diluar Kelas bagi siswa, sebagai upaya untuk mengenal lingkungan sekitar. Oleh sebab itu, pada kesempatan tersebut, Menteri Yohana menyerahkan piagam penghargaan kepada kepala sekolah SDN2 Lateri Ambon, atas partisipasi dalam kegiatan belajar diluar kelas. Menteri yang dikenal dengan sebutan Mama Yo ini mengungkapkan, Sekolah Ramah Anak (SRA) diharapkan dapat melindungi dan menekan angka kekerasan terhadap anak khususnya di Kota Ambon. "Sekolah ramah anak merupakan program untuk mewujudkan kondisi aman, bersih, sehat, peduli, dan berbudaya lingkungan hidup bagi anak, serta mampu menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak dari kekerasan, " katanya. Mama Yo menyatakan, ada enam indikator mewujudkan SRA diantaranya guru tidak boleh merokok dan membawa minuman keras (miras) di area sekolah, tidak boleh ada kekerasan terhadap anak di sekolah, tersedianya kantin sehat serta klinik di sekolah. "Selain itu sekolah juga berdekatan dengan rumah sakit atau atau puskesmas rujukan. beberapa indikator ini yang diatur sehingga nantinya bisa menjadi sekolah ramah anak," ujarnya. Menteri Yohana menjelaskan, KEMENPPPA telah melaunching sebanyak 10.020 SRA di Indonesia, saat ini tambah lagi satu sekolah di kota Ambon. "Nanti saya akan memberikan penghargaan kepada SDN 2 Lateri Ambon sebagai inisiator sekolah ramah anak," katanya. Perihal proses belajar mengajar, lanjutnya, siswa harus diberikan kesempatan belajar diluar kelas, jangan sepenuhnya belajar di dalam kelas, karena ilmu itu juga ada diluar kelas. Ditambahkannya, anak-anak mempunyai hak untuk bersekolah, bermain sehingga penting memberikan kesempatan bagi anak untuk menikmati masa bermain dan belajar, atau menggunakan waktu luang bersama teman-teman. (DiskominfoAmbon) |
Pemkot Ambon Masuk 25 Besar Seleksi Lapor SP4N Posted: 01 Nov 2018 01:37 PM PDT JAKARTA, LELEMUKU.COM - Setelah melalui proses verifikasi dokumen oleh tim evaluasi pada tanggal 22-24 Oktober lalu, Pemkot Ambon berhasil masuk dan berkesempatan mengikuti seleksi lanjutan kompetisi implementasi Layanan Pengaduan Online Rakyat - Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (Lapor SP4N). Seleksi lanjutan berupa sesi presentasi dan wawancara yang dilakukan Walikota Ambon,Richard Louhenapessy dihadapan para tim evaluasi berlangsung di ruang rapat Sriwijaya 2 Kementerian PANRB, Jakarta Selatan, Kamis (1/11). Kota Ambon dinyatakan lolos dalam verifikasi dilihat dari kelengkapan dokumen, pengaduan yang ditindaklanjuti, laporan hasil tindak lanjut serta sarana penunjang berupa sosialisasi. Kompetisi tersebut dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KemenPANRB)-Ombudsman RI dan Kantor Staf Kepresidenan (KSP) RI terhadap semua pemerintah provinsi, pemerintah kota, pemerintah kabupaten, kementerian/lembaga dan badan usaha milik negara/daerah penyelenggara pelayanan publik se-Indonesia. Tim evaluasi dipimpin langsung mantan Menteri PANRB RI, Azwar Abubakar, didampingi 4 anggota lainnya masing-masing, Eko Prasojo (Wakil Menteri PANRB), Agus Pambagio, Yumiyanti dan Danang Gamindrawardana. Dihadapan tim evaluasi, Walikota Ambon, selaku pembina/penanggungjawab Unit Pelayanan Pengaduan (UPP) menjelaskan secara global latar belakang dan maksud dibuatnya inovasi laporan pelayanan tersebut. Sementara untuk penjelasan secara detail menyangkut bagaimana sistem ini bekerja, lamanya penyelesaian laporan, jumlah laporan dan lainnya dipaparkan oleh Sekretaris Umum pengelola, Joy R. Adriaansz yang juga Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Ambon. Tercatat hanya ada 25 institusi dari pemerintah provinsi, pemerintah kota, pemerintah kabupaten, kementerian/lembaga dan badan usaha milik negara/daerah penyelenggara pelayanan publik se-Indonesia yang dinyatakan lolos seleksi dokumen yakni Pemkot Ambon, Pemkot Semarang, Pemkot Bandung, Pemkot Malang, Pemkot Banjarmasin, Pemkot Cirebon, Pemkot Solok, Pemkot Medan, Pemkot Banjar Baru, Pemkot Sukabumi, Kemen Hukum dan HAM, Kemenriset Teknologi dan Pendidikan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian PANRB, BPOM, BPJS Kesehatan, PT Pos Indonesia (Persero), Pemkab Bojonegoro, Pemkab Banyuwangi, Pemkab Bulukumba, Pemkab Kendal, Pemprov Kalsel, Pemprov Jateng, Pemprov DI Yogyakarta, Pemprov Sumsel. Usai sesi wawancara oleh tim evaluasi, selanjutnya tim akan menentukan top 10 sebagai provinsi, kota, kabupaten, kementerian, badan usaha terbaik dalam pelayanan dan berhak mendapatkan trophy SP4N 2018. Hadir mendampingi Walikota Ambon, Sekretaris Kota Ambon, A. G. Latuheru dan Kepala Bagian Pemerintahan, Steven Dominggus.(DiskominfoAmbon) |
Penutupan Pesparani Katolik Nasional di Ambon Meriah, Kalimantan Timur Juara Umum Posted: 01 Nov 2018 10:58 AM PDT AMBON, LELEMUKU.COM - Penutupan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) tingkat Nasional I di Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Provinsi Maluku pada Kamis (1/11) yang dihadiri oleh ribuan peserta dan warga Kota Ambon, berlangsung meriah dan penuh sukacita. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise bersama Gubernur Maluku Said Assagaff, Ketua Umum Pesparani Zeth Sahuburua, Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) Adrianus Meliala menabuh tifa sebagai tanda berakhirnya Pesparani yang dibuka pada Sabtu (27/10)lalu. Menteri Yohana mengapresiasi Gubernur Maluku dan Walikota Ambon yang dengan sukses menggelar dan menjadi tuang rumah pelaksanaan Pesparani Katolik pertama kali digelar di Indonesia ini. Ia menyatakan perayaan ini harus dimaknai sebagai bentuk upaya memberdayakan perempuan dan melindungi generasi muda yang ikut terlibat didalamnya. "Ini merupakan pesta paduan suara pertama untuk umat Katolik dan dapat menjadi motivasi untuk kita semua untuk membantu pemberdayaan perempuan dan perlindungan hak anak dan untuk kemajuan bangsa dan negara," ujar dia saat memberikan sambutan. Yohana menyatakan rasa kagum dan kegembiraannya dan berharap melalui lagu dan lembaga LP3K umat Katolik dan seluruh masyarakat Indonesia memberikan perhatian terhadap upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Selanjutnya ia mengatakan perempuan mempunyai harapan hidup dan lebih kuat menghadapi persaingan dan bangga terhadap perempuan yang ikut dalam Pesparani. Selanjutnya Ketua Panitia Pesparani yang juga Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahubura, mengatakan bahwa agama merupakan suatu anugerah, sehingga Indonesia patut bangga menjadi negara yang memiliki beragam kepercayaan namun tetap satu hati. "Pesparani merupakan produk keagamaan yang berimplikasi pada humanisme dan kebangsaan. Semua masyarakat Maluku dari bermacam agama mendukung dan membantu dalam kepanitiaan pelaksanaan acara ini," ujarnya. Sementara itu, Gubernur Maluku, Said Assagaff, mengatakan bahwa hidup orang bersaudara menjadi kekuatan besar bagi persaudaraan di Maluku. "Kita tidak mudah dibodohi oleh isu agama yang membodohkan. Pesparani menjadi pembangunan peradaban di Indonesia," tuturnya. Said Assagaff juga mengutip bacaan Alkitab dari Roma ayat: 10. Said berharap kemenangan berpihak pada persaudaraan dan suka cita. Dia juga menyampaikan terimakasih atas nama rakyat Maluku kepada seluruh peserta yang telah membongkar sekat-sekat yang masih ada di masyarakat dan mulai dimunculkan oleh kelompok-kelompok tertentu. Dalam penutupan ini, dewan juru mengumumkan pemenang lomba dari 12 cabang yang diperlombakan dalam Pesparani yakni Cerdas Cermat (CC) Anak : DKI Jakarta, CC Remaja : Kalimantan Timur, Bertutur Kitab Suci : Kalimantan Barat, Mazmur Anak : Kalimantan Timur, Mazmur Remaja : DKI Jakarta, Mazmur Dewasa : Nusa Tenggara Timur, Paduan Suara (PS) Anak : Kalimantan Timur, PS Dewasa Pria : Maluku, PS Dewasa Wanita : DKI Jakarta, PS Gregorian Anak Remaja : Kalimantan Barat, PS Gregorian Dewasa : Kalimantan Barat, dan PS Dewasa Campuran : Jawa Barat. Provinsi Kalimantan Timur keluar sebagai juara umum Pesparani Katolik Nasional I di Kota Ambon dengan meraih nilai tertinggi 299 poin mengalahkan 33 provinsi lalinnya dan mendapat piala bergilir Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan satu piala tetap. Mewakili Presiden, Yohana Yembise menyerahkan piala bergilir tersebut. Ia berharap agar dengan Pesparani ini dapat meningkatkan lagi hubungan persaudaran antar umat beragama di Maluku dan daerah lainnya di seluruh Indonesia. Karena pelaksanaan Pesparani didukung Umat Islam, Umat Kristen Protestan dan agama lainnya. Selanjutnya, Provinsi DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi calon tuan rumah Pesparani Katolik Nasional II pada 2021. |
You are subscribed to email updates from Lelemuku.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |