Tour de Ambon Manise (TDAM) Perkenalkan Kehidupan Sosial dan Keindahan Maluku

Tour de Ambon Manise (TDAM) Perkenalkan Kehidupan Sosial dan Keindahan Maluku


Tour de Ambon Manise (TDAM) Perkenalkan Kehidupan Sosial dan Keindahan Maluku

Posted: 15 Nov 2018 01:30 PM PST

Tour de Ambon Manise (TDAM) Perkenalkan Kehidupan Sosial dan Keindahan Maluku
AMBON, LELEMUKU.COM - Tour de Ambon Manise (TDAM) yang digelar Kepolisian Daerah (Polda) Maluku, Kodam XVI Pattimura dan Pemprov Maluku selama tiga hari, selain memperkenalkan keindahan pariwisata Maluku, juga melaksanakan kegiatan bhakti sosial di sejumlah daerah yang akan dilintasi oleh 431 peserta bersepeda berupa pembagian alat olahraga dan kitab suci umat Islam dan Kristen kepada masyarakat desa yang dilalui peserta, akan mewarnai kemeriahan pelaksanaan TDAM dalam aksi sosial di Pulau Ambon dan Pulau Seram.

Direktur Lalu Lintas Polda Maluku Kombes Pol. Heru Trisasono, S.I.K, M.Si., selaku Wakil Ketua Panitia dalam konfrensi pers mengaku, TDAM merupakan kegiatan touring yang diikuti ratusan peserta dengan beragam profesi, seperti TNI, Polri, Pengacara, PNS dan lain sebagainya, bahkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo beserta tim, ikut berpartisipasi dalam TDAM ini. Peserta yang terdaftar hingga saat ini berasal dari Lokal, Nasional, bahkan Internasional. Peserta berasal dari Negara Asing, diantaranya Swiss, Amerika, Denmark dan Prancis.

Pelaksanaan TDAM sendiri, bertujuan untuk mengeksplore atau memperkenalkan tempat-tempat pariwisata yang ada di Provinsi Maluku. Disisi lain, penyelenggaraan TDAM dihelat untuk menciptakan situasi yang sejuk (cooling sistem) dalam menghadapi Pemilihan Umum (pemilu) tahun 2019 mendatang.

"Kegiatan berlangsung selama tiga hari. Sejak tanggal 17, 18 dan 19 November 2018," ungkap Heru kepada wartawan di Rupatama Polda Maluku, Kamis (15/11).

Didampingi Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. Muhamad Roem Ohoirat, Heru mengurai jadwal dan agenda TDAM selama tiga hari. Di Hari pertama, peserta bersepeda santai ini akan mengitari Pulau Ambon. Pulau Ambon sendiri terbagi menjadi dua wilayah di Provinsi Maluku, yakni Kota Ambon, dan Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).

Hari pertama peserta akan memulai bersepeda dari tempat star yang berada di Natsepa Hotel, Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Malteng. Peserta akan mengitari Kota Ambon hingga ke Bandara Internasional Pattimura, Desa Laha, Kecamatan Teluk Ambon.

Bandar Udara Pattimura, merupakan daerah perbatasan dengan Kabupaten Malteng. Dimana peserta akan melalui kawasan tersebut menuju tempat wisata Batu Layar, Negeri Larike Kecamatan Leihitu Barat, Malteng. Setelah rehat sejenak menikmati salah satu tempat wisata ternama di Pulau Ambon, peserta melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Negeri Ureng, Kecamatan Leihitu, Malteng.

"Jarak yang ditempuh dari lokasi star sampai di pelabuhan Ureng kurang lebih 87 Km. Peserta kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan beberapa kapal yang telah disediakan. Kapal-kapal itu akan membawa peserta bersama sepedanya menuju Pulau Seram, atau tepatnya di Pelabuhan Ina Marina, Masohi, Malteng," jelasnya.

Berlayar dari Negeri Ureng menggunakan kapal, peserta diperkirakan tiba di Pelabuhan Ina Marina, sore hari. Mereka akan kembali mengayun sepeda mengitari Masohi, Ibukota Malteng. Di hari pertama atau tanggal 17 November, itu peserta akan finis di Markas Polsek Waipia.

"Jarak yang ditempuh di hari pertama sekitar 126 Km. Dan Peserta akan istirahat di sejumlah tenda yang disiapkan di Mapolsek Waipia. Di tempat Finsih itu, peserta akan disambut dan dihibur dengan tarian khas asal asal Maluku," kata Heru.

Goes to TDAM kembali berlanjut esok hari, 18 November. Sejak pagi, peserta melanjutkan perjalanan menuju tempat wisata Pantai Ora, Desa Saleman, Malteng. Dari tempat star hari kedua, jarak yang ditempuh hanya berkisar 57 Km. Meski terbilang dekat, namun medan yang dilintasi agak rumit, karena melalui pegunungan. Peserta diharapkan dapat menyiapkan mental dan fisik agar bisa sampai tujuan dengan selamat.

"Saat menuju tempat wisata Pantai Ora, terdapat beberapa lokasi pistop yakni di KM 12, 28, dan 36 yang berada di simpang Desa Saleman. Setiap pistop tersedia petugas bagian konsumsi, kesehatan, teknisi dan sebagainya," terangnya. (HumasPoldaMaluku)

Satgas TMMD Kodim Ambon Gelar Turnamen Volly Ball di Bandari

Posted: 15 Nov 2018 12:00 PM PST

Satgas TMMD Kodim Ambon Gelar Turnamen Volly Ball di Bandari
RUMAH TIGA, LELEMUKU.COM - Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 Kodim 1504/Ambon menggelar Open Tournament Volly  Ball dalam rangka HUT TNI ke-73. Dengan tema "Tabea 4G : Pemuda Kreatif dan Produktif Bersama TNI Untuk Rakyat'  Bertempat di Lapangan bola volly, Dusun Bandari, Desa Rumah Tiga, Kec. Teluk Ambon,  Kota Ambon, Sabtu (3/11).

Dalam kesempatan ini Walikota Ambon Bersama Dansatgas TMMD ke-103 Kodim 1504/Ambon berkordinasi dengan Dinas DPD KNPI dan PBVSI Kota Ambon guna menggelar kejuaraan bola volly antar kampung se-Kecamatan Teluk Ambon.

Adapun sambutan Walikota Ambon Ambon Richard Louhenapessy, SH. Bahwa dengan di selenggarakannya Open Tournament Volly  Ball se-Kecamatan Teluk Ambon adalah untuk membina mental dan karakter generasi muda serta membentuk jiwa yang sehat.
Mengingat waktu dan banyaknya program yang dilaksanakan di kegiatan TMMD, jadi kejuaran bola volly berlangsung selama sepuluh hari, sejak 03 Nopember sampai 13 Nopember 2018.

"Selain sebagai ajang pencarian bibit atlet bola volly,  kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi antar warga di Dusun  Bandari, Desa Rumah Tiga dengan TNI khususnya Satgas TMMD ke-103,"pungkasnya.

"Kita berharap dalam kejuaran bola volly ini ada bibit yang muncul membawa nama harum Desa. Di ivent tingkat Kabupaten sering diselenggarakan kejuaran bola volly antar klub juga seperti WaliKota cup, Kecamatan Teluk Ambon sering tampil di event tingkat Kab. Kota Ambon,"ungkapnya.

"Harapanya semoga dengan kejuaran ini sangat bermanfaat dan sangat memotivasi ke depan untuk berkarier lewat olah raga bola volly,"tambahannya. (Penrem151)

Fesal Musaad Sambut Persiapan Pengembangan Asrama Haji Maluku

Posted: 15 Nov 2018 09:29 AM PST

Fesal Musaad Sambut Persiapan Pengembangan Asrama Haji Maluku
AMBON, LELEMUKU.COM - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Maluku, Fesal Musaad, menyambut hangat pelaksanaan kegiatan Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Revitalisasi dan Pengembangan Asrama Haji Tahun 2019 di hotel Santika Ambon. Terlebih kegiatan dihadiri Direktur Jenderal PHU dan seluruh Pejabat Eselon II PHU.

"Pertemuan ini terasa istimewa karena dihadiri Dirjen, Sekretaris, dan seluruh Direktur Ditjen PHU," ucap Fesal di Ambon, Kamis (15/11/2018).

Dengan logat khas Indonesia timur, Fesal juga menjelaskan istilah Ambon Manise. Katanya, Manise berarti Ambon yang Aman Indah Sejahtera, bukan berasal dari kata manis.

Pada acara tersebut, Fesal juga berterima kasih telah ada penyesuaian jumlah kuota Maluku. Selain itu dia juga berterima kasih karena Maluku menerima anggaran SBSN asrama haji terbesar di tahun 2018.

"Kami sangat berharap akan menjadi embarkasi antara karena kebutuhan jemaah yang berasal dari ratusan pulau yang tersebar di Maluku," harapnya.

Mengenai penerima SBSN 2019, Fesal berbagi tips kepada unit penerima dana agar pelaksanaan proyek berprinsip tepat waktu, tepat prosedur, tepat sasaran, dan tepat kegunaan.

"Yakinlah bahwa SBSN revitalisasi Asrama Haji berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi umat," pungkasnya. (HumasKemenag).

Hari Pahlawan Nasional ke 73 di Maluku Jadi Momen Introspeksi Diri

Posted: 14 Nov 2018 08:26 PM PST

Hari Pahlawan Nasional ke 73 di Maluku Jadi Momen Introspeksi Diri
AMBON, LELEMUKU.COM - Menteri Sosial (Mensos) RI, Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan, peringatan Hari Pahlawan menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk melakukan introspeksi diri.

"Introspeksi sampai seberapa jauh setiap komponen bangsa dapat mewarisi nilai-nilai kepahlawanan, melanjutkan perjuangan, mengisi kemerdekaan demi mencapai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur," ujar Mensos Kartasasmita dalam sambutan tertulisnya, yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Hamin bin Thahir, saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) Hari Pahlawan Nasional ke-73 yang dipusatkan di halaman Kantor Gubernur Maluku, Sabtu (10/11).

Menurut Kartasasmita, pada hakekatnya, setiap perjuangan pasti ada hasilnya namun tidak kata akhir atau berhenti untuk berjuang.

Setiap etape perjuangan, lanjut dia, berlanjut pada etape perjuangan berikutnya sesuai tuntutan lingkungan strategis.

"Oleh karenanya, peringatan Hari Pahlawan harus melahirkan ide dan gagasan mentransformasikan semangat pahlawan menjadi keuletan dalam melaksanakan pembangunan," ujarnya.

Dia katakan, mentransformasikan keberanian melawan penjajah menjadi inspirasi mengusir musuh bersama bangsa saat ini, antara lain, kemiskinan.

Selanjutnya transformasi kecerdikan para pahlawan dalam mengatur strategi, tambah dia, menjadikan inspirasi rakyat Indonesia untuk melakukan inovasi cerdas memperkuat daya saing bangsa dalam pergaulan dunia.

"Setiap zaman pasti ada pahlawan dan setiap pahlawan pasti berkiprah di eranya. Terkait dengan hal tersebut, bangsa Indonesia memerlukan pahlawan baru. Indonesia saat ini membutuhkan sosok yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan negeri ini," paparnya.

Terlebih lagi, kata dia, dibutuhkan sosok pemuda Indonesia sebagai generasi penerus yang mempunyai jiwa, patriotisme, pantang menyerah, berdisiplin, berkarakter menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidangnya.

Kartasmita juga mengingatkan soal negeri ini yang memiliki beragam agama, suku, adat istiadat, namun mampu memanfaatkan keberagaman sebagai modal sosial dipergunakan untuk keunggulan Indonesia dalam pergaulan dunia.

"Bukan justeru untuk memanfaatkan perbedaan demi kepentingan pribadi maupun golongan yang menjadi penghambat bagi kemajuan bangsa," ingatnya.

Negeri ini, disebut Kartasasmita, membutuhkan pemuda yang kokoh dengan jati dirinya, mempunyai karakter lokal yang luhur, percaya diri dan peka terhadap permasalahan sosial, sehingga mampu terlibat dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial, memberikan pelayanan sosial bagi mereka yang membutuhkan pertolongan social.

"Negeri ini juga membutuhkan pemuda yang mempunyai pandangan global, mampu berkolaborasi untuk kemajuan bangsa dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjadikan Indonesia diperhitungkan dalam bersaing dan bersanding dengan negara lain, khususnya ketika negeri ini memasuki era revolusi industry 4.0." harapnya.

Untuk itu, Kartasismita berharap, melalui momentum ini, dirinya mengajak seluruh komponen bangsa untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa ini.

"Mari berkontribusi bagi kemajuan banhgsa. Mulai dari yang dapat kita lakukan. Mulai dari lingkungan terdekat yang pada akhirnya memberikan kekuatan dan ketahanan bagi bangsa dan negara," tandas Kartasasmita.

Pada momentum peringatan Hari Pahlawan ini, Kartasasmita meminta para peserta upacara diajak untuk mengenang perjuangan para pahlawan dan pendiri Republik Indonesia, karena perjuangan mereka, bangsa Indonesia bisa menikmati hidup sebagai bangsa yang merdeka.

Dia katakan, peringatan Hari Pahlawan bukan semata sebuah acara, namun harus sarat makna. Bukan hanya sebagai prosesi, namun substansi setiap peringatan Hari Pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implentasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.

"Hal ini penting, karena nilai kepahlawanan bukan bersifat statis namun dinamis, bisa menguat bahkan dapat melemah. Untuk itu, kiranya seluruh rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru mewarisi nilai kejuangan dan patriotisme dalam membangun bangsa Indonesia," ungkap Kartasasmita.

Peringatan Hari Pahlawan kali ini mengambil tema "Semangat Pahlawan di Dadaku". Tema tersebut mengandung makna, sesuai fitrahnya dalam diri setiap insan tertanam nilai-nilai kepahlawanan.

"Oleh karenanya, siapapun dapat menjadi pahlawan. Setiap warga negara Indonesia tanpa kecuali dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemaslahatan diri, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan negara," sebutnya.

Masih terkait dengan rangkaian Peringatan Hari Pahlawan ke-73, Gubernur Maluku, Said Assagaff menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada Upacara Ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kapahaha.
Upacara dihadiri Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku, TNI, Polri serta pejabat Eselon II Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku. Usai Upacara dilanjutkan dengan penaburan bunga di Lantamal IX, Ambon.(HumasMaluku)
Bagi ke WA Bagi ke G+