Kodam Pattimura Berangkatkan Prajurit Satgas Pam Pulau Kecil Terluar |
- Kodam Pattimura Berangkatkan Prajurit Satgas Pam Pulau Kecil Terluar
- Marga Taufiq Hadiri Pelepasan KKN Mahasiswa Unpatti Bersama Satgas Pamrahwan
- Pemkot Ambon Gelar Workshop Menuju Desa Mandiri Pengolahan Sampah
- Pemkot Ambon akan Gelar Kegiatan Jumpa Berlian Plus
- Pemkot Ambon Gelar Bimbingan Teknis SAKIP
- Richard Louhenapessy Temui Doni Monardo Bahas Edukasi Kebencanaan
- Dukcapil Kota Ambon Serahkan Santunan Bagi Korban Kebakaran
- Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kota Ambom Gelar Raker ke 6
- Polisi Sita 400 Liter Sopi dari Malteng dan SBB
Kodam Pattimura Berangkatkan Prajurit Satgas Pam Pulau Kecil Terluar Posted: 14 Feb 2019 04:39 PM PST AMBON, LELEMUKU.COM - Komando Daerah Militer (Kodam) XVI/Pattimura menyiagakan prajuritnya dalam Operasi Satuan Tugas Pengamanan Pulau-pulau Kecil Terluar (Satgaspam Puter) di daerah Penambulai, Batugoyang-Kepulauan Aru, Pulau Leti-Maluku Barat Daya, daerah Masela, Selaru, Matimerang dan Larat-Pulau Saumlaki serta di daerah Lirang, Wetar dan Kisar, wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kasdam XVI/Pattimura, Letkol Inf Sigit Purwanto, S.I.P., M.Si, mengatakan tidak semua prajurit mempunyai kesempatan melaksanakan tugas ke daerah operasi. Karena itu tugas operasi merupakan suatu yang membanggakan bagi setiap prajurit. "Sebelum memasuki suatu wilayah perlu menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang situasi dan kondisi wilayah tersebut sehingga tidak mengalami kesulitan selama di daerah operasi," ujarnya, saat melepas keberangkatan anggota Satgaspam Puter, yang bertempat di Lapangan Mako Yonif Raider 733/Masariku, Senin (6/2). Waasops menjelaskan, sebelum melaksanakan tugas pengamanan, para prajurit telah dibekali dengan berbagai pengetahuan dan informasi tentang tipologi daerah penugasan. Baik menyangkut kondisi cuaca, medan di lokasi maupun sosial budaya warga setempat. Untuk itu dia mengingatkan prajurit dapat menunjukkan sikap dan tindakan serta kemampuan terbaik saat melaksanakan tugas. "Operasi ini akan dilangsungkan selama 9 bulan ke depan. Saya berharap agar tugas dilaksanakan dengan penuh dedikasi yang tinggi dan selalu melakukan koordinasi yang baik dengan instansi lain. Baik pemerintah daerah maupun unsur kepolisian yang juga sama-sama bertugas sehingga tercipta sinergitas dan lebih mudah mencapai tujuan pokok", harapnya. "Hindari terjadinya pelanggaran sekecil apapun. Jangan pernah menyakiti hati rakyat dan terus berupaya untuk dapat membantu kesulitan warga di sekitar tempat kalian bertugas. Dan tetaplah berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI dalam setiap pelaksanaan tugas," tuturnya. Diketahui, Maluku memiliki pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara lain, di antaranya wilayah Pulau Leti, Kisar dan Wetar yang merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Pulau ini berada di sebelah timur laut dari negara Timor Leste begitu juga dengan Pulau Penambulai yang juga bertetangga dengan Australia Barat. (Pendam16) |
Marga Taufiq Hadiri Pelepasan KKN Mahasiswa Unpatti Bersama Satgas Pamrahwan Posted: 14 Feb 2019 04:39 PM PST AMBON, LELEMUKU.COM - Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq menghadiri Acara Pelepasan KKN Angkatan XLV Gelombang 2 Tahun Akademik2018/2019 Universitas Pattimura Bersama Satkowil dan Satgas Ops Pamrahwan Wilayah Maluku yang bertempat di Gedung Auditorium Universitas Pattimura, Ambon, Senin (11/2). Sebanyak 1.790 orang siswa yang melakukan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dibagi ke empat wilayah yaitu Kota Ambon, Kab. Seram Bagian Barat (SBB), Kab. Maluku Tengah (Malteng) dan Kab. Buru. Acara pelepasan mahasiswa KKN Universitas Pattimura ini dilepas oleh Pangdam XVI/Pattimura dan Rektor Universitas Pattimura yang diwakili oleh Wakil Rektor Bid. III Unpatti Bapak Dr. Yusuf Madubun Rektor Universitas Pattimura dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Rektor Bid. III Unpatti Bapak Dr. Yusuf Madubun mengatakan, Kondisi Maluku saat ini secara umum sangat aman dan aktifitas sosial berjalan normal, namun masih ada ancaman baik faktual maupun ancaman potensial yang kita hadapi, sehingga perlu dilakukan pendekatan sosial untuk meminimalisir ancaman tersebut. Peningkatan sinergitas antara TNI-Polri,Pemerintah, Perguruan Tinggi, Dunia Bisnis dan Media serta kesadaran masyarakat termasuk mahasiswa dalam bela negara merupakan hal yang dibutuhkan dalam mengatasi berbagai persoalan kebangsaan yang dirasakan dapat mengancam integritas nasional dan bangsa kita dewasa ini. Diharapkan melalui kegiatan KKN ini para mahasiswa dapat mentransfer ilmu yang diperoleh selama dibangku kuliah kepada masyarakat sebagai darma baktinya untuk mendukung pembangunan daerah. Selain itu, para siswa dapat memperkenalkan budaya bangsa, semakin memperkokoh rasa kebangsaan, serta menjadi perekat generasi muda bangsa dengan masyarakat desa. Pengalaman yang diperoleh selama mengikuti Program KKN dapat menjadi bekal untuk meniti masa depan. Sedangkan Pangdam dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan wahana bagi Kodam XVI/Pattimura dengan Universitas Pattimura dalam meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela negara serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat berupa sinergitas program KKN Universitas Pattimura bersama Satkowil dan Satgas Ops pamrahwan wilayah Maluku. "Kegiatan ini merupakan wujud nyata tingginya kepedulian kita bersama terhadap berbagai persoalan kebangsaan yang dirasakan dapat mengancam integritas nasional dan bangsa kita dewasa ini, termasuk di wilayah Maluku" ujar Pangdam Diakhir acara, Pangdam beserta Wakil Rektor Bid. III Unpatti melepas secara simbolis pemberangkatan mahasiswa peserta KKN Universitas Pattimura menuju ke desa-desa sesuai tujuan yang telah ditentukan di wilayah Maluku. (Pendam16) |
Pemkot Ambon Gelar Workshop Menuju Desa Mandiri Pengolahan Sampah Posted: 14 Feb 2019 09:55 AM PST AMBON, LELEMUKU.COM – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada tanggal 21 Februari mendatang, Kamis (14/2), Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon, Provinsi Maluku menggelar Workshop Menuju Desa Mandiri Pengolahan Sampah. Workshop yang berlangsung di ruang rapat Balaikota Ambon tersebut, dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota (Wawali) Ambon, Syarif Hadler dan diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Ambon, Kecamatan Se-Kota Ambon, Pejabat Negeri/Desa/Kelurahan, Komunitas Peduli Lingkungan/LSM serta Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB). Dalam Sambutannya, Wawali mengatakan, Workshop mengambil sasaran Desa atau Negeri, karena sebagai kesatuan masyarakat hukum, Desa atau Negeri memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya berdasarkan prakarsa masyarakat sesuai kearifan lokal yang dimiliki. "Sebagai bagian dari kewilayahan yang paling dekat dengan masyarakat, Desa atau Negeri akan mampu menggerakan partisipasi masyarakat sekaligus berusaha mengubah paradigma masyarakat dalam hal pengelolaan sampah dalam upaya pengurangan dan penanganan sampah sebagai bentuk kemandirian desa," Tutur Wawali. Selain Desa atau Negeri, Lanjut Wawali, Kelurahan yang dalam kedudukannya setingkat dengan desa atau negeri dan memiliki akses yang langsung ke masyarakat diharapkan dapat memainkan peran yang sama dalam mengubah paradigma masyarakat. Wawali menambahkan, menurut para pakar dan pemerhati lingkungan, permasalahan sampah terutama sampah plastik sudah sangat akut di Indonesia. "Untuk itu, diharapkan hal tersebut dapat memotivasi kita untuk mengatasi sampah melalui kerja yang sistimatis dalam mengurangi, mengelola, serta melakukan pengelolaan sampah secara berkelanjutan melalui kegiatan daur ulang atau yang lebih dikenal dengan istilah 3R (Reduce, Reuse dan Recycle)," Terangnya. Sebagai respon dan komitmen Pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah, Pemkot Ambon telah dan terus berupaya berbagai hal, baik yang sifatnya kebijakan dan regulasi, maupun aksi lapangan. "Regulasi yang dimaksud yakni Kebijakan Strategi Daerah (Jakstrada) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga yang tertuang dalam Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 43 Tahun 2018. Sementara untuk aksi lapangan, adalah dengan melakukan Jumpa Berlian yang menjadikan ASN Pemkot Ambon sebagai contoh dan dorongan bagi masyarakat Kota Ambon untuk bagaimana dapat menjaga kebersihan lingkungan masing-masing," Imbuhnya. Wawali mengakui semua ini akan lebih optimal bila masyarakat di desa/negeri/kelurahan dapat memainkan perannya serta berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah secara baik, sistematis dan berkelanjutan. "Semoga lewat workshop ini, apa yang diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi Pemerintah Kota Ambon guna mengayomi dan mengajak peran serta masyarakat dan seluruh komponen masyarakat guna pengelolaan sampah yang lebih baik di Kota Ambon," tutup Wawali. (DiskominfoSandiAmbon) |
Pemkot Ambon akan Gelar Kegiatan Jumpa Berlian Plus Posted: 13 Feb 2019 06:31 PM PST AMBON, LELEMUKU.COM – Mengingat adanya lonjakan kasus Demam Berdarah (DBD) di awal tahun 2019, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku berencana akan menggelar Kegiatan Jumpa Berlian Plus. Hal tersebut diungkapkan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy saat menggelar Konferensi Pers yang berlangsung di Cafe Biz Hotel, Sabtu (9/2).Dalam konferensi pers tersebut, Walikota menjelaskan, total kasus Demam Berdarah (DBD) sejak januari 2019 sampai dengan minggu pertama Februari 2019 terdapat 33 kasus, yang tersebar di tiga (3) kecamatan. "Tiga kecamatan yang diketahui antara lain, Kecamatam Sirimau, Nusaniwe dan Teluk Ambon Baguala. Dan yang terbanyak pada Kecamatan Sirimau, yakni sebesar 15 kasus," Jelas Walikota. Adapun upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan sejauh ini adalah dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat. "Dinas Kesehatan sudah melakukan tindakan-tindakan dalam mencegah bertambahnya jumlah penderita DBD, yaitu dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang penyebab dan bagaimana cara mencegah terjadinya DBD tersebut," ungkap Walikota. Selain itu, Dinkes juga telah melakukan penggerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Abatesasi serta Fogging/Pengasapan. Fogging, menurut Kepala Dinas Kesehatan, dr.Wendy Pelupessy hanya bersifat pencegahan sementara, karena itu harus di tunjang dengan Abatesasi. "Fogging atau Pengasapan hanya dapat memberantas nyamuk dewasa, sementara jentik nyamuk yang pada air (genangan air atau penampungan air) tidak akan mati dengan proses pengasapan. Oleh karena itu, Abatesasi perlu dilakukan untuk memberantas jentik nyamuk," Terang Kadis. Untuk mencegah meningkatnya kasus DBD, Dinkes Kota Ambon berencana untuk melakukan pelatihan satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik) kepada masyarakat serta pergerakkan PSN secara aktif dengan melibatkan seluruh masyarakat melalui kegiatan Jumpa Berlian Plus. (DiskominfoSandiAmbon) |
Pemkot Ambon Gelar Bimbingan Teknis SAKIP Posted: 13 Feb 2019 06:16 PM PST AMBON, LELEMUKU.COM – Dalam rangka mewujudkan birokrasi yang akuntabel, efektif, dan efisien, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang mengambil tempat di Ballroom Marina Hotel, Senin (11/2). Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, A. G. Latuheru dalam sambutannya menyampaikan, Penataan SAKIP dimulai dari perencanaan, perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, pengelolaan data dan informasi, pelaporan kinerja serta evaluasi kinerja. Sekkot menjelaskan, Perencanaan harus memastikan sasaran pembangunan daerah yang sesuai dengan sasaran pembangunan nasional, Perjanjian kinerja untuk memastikan upaya pencapaian target-target yang diperjanjikan oleh pejabat berkompeten. Pengukuran Kinerja, Lanjut Sekkot, untuk memastikan kemajuan pencapaian target diukur secara tepat, Pengelolaan Data untuk memastikan data kinerja dikelola dengan baik, sementara Pelaporan Kinerja untuk memastikan pencapaian kinerja lewat laporan yang diberikan kepada pemberi amanah serta evaluasi kinerja untuk memastikan terdapat perbaikan berkelanjutan guna peningkatan kinerja. "Penataan SAKIP akan lebih akuntabel,efektif,efisien apabila terdapat cross cutting atau keterkaitan antara sasaran dengan program atau kegiatan yang dibangun dan dikembangkan pada berbagai perangkat daerah,"ungkapnya. Lagi katanya, Integrasi berbagai aplikasi elektronik yang saling keterkaitan menjadi penting, misalnya antara aplikasi perencanaan dan monitoring (e-Planev di Bappekot Litbang), dengan aplikasi e-Budgeting (di BPKAD), Aplikasi Pelaporan (e-SAKIP) dan Aplikasi Kinerja Individu (sempe-KASN) di Bagian Ortala. "Kementrian PAN RB saat ini sedang mengembangkan aplikasi e-Performance based Budgeting (penganggaran berbasis kinerja elektronik) yang dapat digunakan pada berbagai Kementerian atau Lembaga dan Pemda secara berbagi pakai, sehingga dapat mencegah program "SILUMAN" dan mencegah penyimpangan, pemborosan, dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran," bebernya. Sekkot berharap, Bimtek SAKIP yang diselenggarakan saat ini, hendaknya diikuti secara baik sehingga terwujudnya Pemerintah yang akuntabel,efektif,dan efisien dan berbagai permasalahan dapat diminimalisir dan dicegah. |
Richard Louhenapessy Temui Doni Monardo Bahas Edukasi Kebencanaan Posted: 13 Feb 2019 05:52 PM PST JAKARTA, LELEMUKU.COM – Menyikapi Enam (6) Arahan Presiden saat Rakornas Penanggulangan Bencana (PB) 2019 yang digelar di Surabaya 2 Februari yang lalu, Tim Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku dibawah pimpinan Walikota, Richard Louhenapessy berupaya untuk mengantisipasi dengan menemui Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),Letjen Doni Monardo di Jakarta, Senin (11/2). Pertemuan itu dilakukan guna membicarakan tentang Edukasi Kebencanaan kepada masyarakat.Adapun Enam arahan Presiden antara lain, Perencanaan, Rancangan dan Pembangunan Tata Ruang Harus Memperhatikan Peta Rawan Bencana; Pelibatan Akademisi, Pakar-Pakar Kebencanaan untuk Meneliti, Melihat, Mengkaji, Titik Mana yang Sangat Rawan Bencana Harus Dilakukan Secara Masif. Selanjutnya, Jika Terjadi Bencana, Maka Otomatis Gubernur akan Menjadi Komandan Satgas Darurat Bersama Pangdam dan Kapolda menjadi Wakil Komandan Satgas; Pembangunan Sistem Peringatan Dini yang Terpadu Berbasiskan Rekomendasi dari Pakar Harus Dipakai, Termasuk Hingga ke Level Daerah; Lakukan Edukasi Bencana; dan Lakukan Simulasi Latihan Penanganan Bencana secara Berkala dan Teratur untuk Mengingatkan Masyarakat Agar Siap Menghadapi Bencana. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Demmy Paays kepada Tim Media Center melalui saluran telepon menyatakan, pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden yang disampaikan saat Rakornas PB kemarin. "Provinsi Maluku dan Kota Ambon yang ada didalamnya, termasuk wilayah yang rawan bencana, sehingga Pemerintah Daerah harus berupaya mengantisipasi demi keselamatan masyarakat dengan melakukan edukasi kebencanaan kepada masyarakat," Terangnya. Saat pertemuan, Lanjut Kepala BPBD, Walikota secara langsung meminta Kepala BNPB untuk menjadi Keynote Speaker pada saat Edukasi Kebencanaan yang direncanakan akan dilakukan di Ambon dalam waktu dekat. "Bapak Doni sudah bersedia untuk menjadi Keynote Speaker dan beliau akan membawa serta Tim nya yang terdiri dari Kepala BMKG Pusat, Para Ahli Peneliti Tsunami dan Bencana guna mengedukasi masyarakat tentang antisipasi terhadap bencana," bebernya. Selain itu, tambahnya, Tim yang akan datang juga akan membahas tentang kejadian Blooming Algae yang terjadi beberapa waktu lalu di Teluk Ambon dalam. "Bencana tidak bisa dihindari, tapi masih bisa diantisipasi guna menghindari jatuhnya korban," ungkap dia. (DiskominfoSandiAmbon) |
Dukcapil Kota Ambon Serahkan Santunan Bagi Korban Kebakaran Posted: 13 Feb 2019 05:46 PM PST AMBON, LELEMUKU.COM – Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Ambon, Selasa (12/2) menyerahkan santunan kepada Keluarga Korban Bencana Kebakaran yang melanda Rumah di Jalan Sedap Malam 8 Januari silam. Diketahui kebakaran yang melanda rumah tersebut, menelan korban jiwa sebanyak dua (2) orang, namun berdasarkan hasil wawancara Tim Media Center Diskominfo Sandi Ambon dengan Plt. Kepala Disdukcapil, Marcella Haurissa, Santunan baru diserahkan kepada satu korban atas nama Bintang. "Untuk korban yang satu lagi, pihak Dukcapil masih menunggu data korban dari pihak keluarga, setelah data tersebut diterima, santunan akan diberikan kepada keluarga korban," terang Plt. Kadis. Tak hanya santunan, Disdukcapil juga membagikan Kartu Keluarga kepada 21 Keluarga serta 36 Akte Kelahiran bagi para korban yang dikategorikan dalam penduduk rentan Administrasi Kependudukan (Adminduk). Penduduk rentan Administrasi Kependudukan adalah penduduk yang mengalami musibah bencana alam, kebakaran, dll yang mengakibatkan hilang atau terbakarnya dokumen kependudukan dan wajib diterbitkan oleh instansi pelaksana, dalam hal ini adalah Disdukcapil. Selain Disdukcapil, sebelumnya Dinas Kesehatan Kota Ambon juga pernah melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para Korban bencana kebakaran tersebut. (DiskominfoSandiAmbon) |
Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kota Ambom Gelar Raker ke 6 Posted: 13 Feb 2019 04:55 PM PST AMBON, LELEMUKU.COM – Guna mengevaluasi hasil kerja dalam rangka mengembangkan kualitas terhadap musik gerejawi kedepan, Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kota Ambon, Provinsi Maluku menggelar Rapat Kerja (Raker) ke-6 yang dilaksanakan di Amaris Hotel, Rabu (13/2). Walikota dalam arahannya sebelum membuka Raker LPPD mengatakan, raker yang dilaksanakan saat ini selain untuk mengevaluasi pelaksanaan hasil kerja LPPD Kota Ambon pada tahun 2018 lalu, juga untuk mencari solusi serta penyampaian masukkan dari kecamatan untuk pelaksanaan Pesparawi tahun 2019. "Raker punya peranan strategis dalam pembinaan pelayanan dan bimbingan kepada musik gerejawi untuk memuji Tuhan dan memupuk rasa persaudaraan sebagai ungkapan kesetiaan kepada Tuhan," ujarnya. Dalam Alkitab kata Walikota, telah dijelaskan bagaimana musik untuk memuji Tuhan, karena trend musik gereja semakin hari semakin berkualitas, sehingga jurusan musik gereja mulai ada dan terlatih pada sejumlah perguruan tinggi di Maluku khususnya Kota Ambon. "Hampir semua paduan suara yang mengisi acara Pesparawi memiliki performance yang baik, karena semua pelatih miliki pengetahuan yang baik," paparnya. LPPD, lanjut Walikota, memiliki tugas untuk lebih memberikan pembobotan bagi musik gerejawi, melalui kegiatan Pesparawi pada tingkat kecamatan dan kota serta tingkat nasional, sehingga ada sarana yang disiapkan oleh Pemerintah, agar potensi musik dikembangkan secara nasional. "Lomba Pesparawi bukan untuk menjadi juara, tapi dalam rangka memuji Tuhan yang maha kuasa, karena itu saya begitu optimis LPPD Kota Ambon dari tahun ke tahun terus melaksanakan kegiatan raker untuk merumuskan hal yang lebih baik," terangnya. Walikota meminta, LPPD Kota Ambon dalam kegiatan kedepan dapat melaksanakan program yang menghasilkan output yang positif baik dalam bentuk lomba Pesparawi, lomba cipta lagu gerejani, kursus dan penataran, pembinaan musisi kristen, dirigen dan paduan suara gerejawi serta terselenggara Pesparawi. "Semua yang dilakukan bermuara pada pujian dan penyembahan di Gereja-Gereja akan menjadi visi dan sesuatu yang mengairahkan di Gereja," ucapnya. Walikota berharap, dengan raker yang dilaksanakan, LPPD Kota Ambon dapat memberi andil untuk melahirkan generasi yang dapat menyembah Tuhan. "Saya menaruh harapan besar kepada pelaksanaan raker LPPD Kota Ambon saat ini, semoga LPPD Kota Ambon dapat memberikan kontribusi untuk pembinaan generasi yang akan datang," harapnya. (DiskominfoSandiAmbon) |
Polisi Sita 400 Liter Sopi dari Malteng dan SBB Posted: 13 Feb 2019 03:09 PM PST LIANG, LELEMUKU.COM - Minuman keras tradisional jenis sopi yang sering dipasok menggunakan transportasi laut, dari Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku disita aparat Kepolisian Resort Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease. Dalam razia Minuman Keras (Miras) yang berlangsung di pelabuhan Hunimua, Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (12/2). Kasubag Humas Polres P.Ambon dan Pp.Lease, Ipda Julkisno Kaisupi mengatakan, razia miras di lokasi pelabuhan penyeberangan Feri Hunimua, Desa Liang, yang dilakukan 1 regu personil PRC Polres P.Ambon dan Pp.Lease, dipimpin oleh Kanit PRC Aiptu Burhan Nawir. Dari hasil razia tersebut, personil PRC Polres P.Ambon dan Pp.Lease berhasil menyita barang bukti miras jenis sopi sebanyak 400 liter yang didapatkan dari penumpang mobil bus maupun sepeda motor dari Pulau Seram, yang tiba di pelabuhan Hunimua menggunakan kapal Fery. "Sebanyak 400 liter miras jenis sopi yang dikemas didalam kantong plastik kemudian dimasukan kedalam karung dan karton. Semua barang bukti miras tersebut berasal dari pulau seram yang dititipkan oleh pemiliknya di kendaraan umum bus trans Seram untuk dimasukan ke Kota Ambon,"ungkap Kasubag Humas. Ia mengatakan, hasil razia tersebut langsung diamankan ke Mapolres P.Ambon dan Pp.Lease yang diterima oleh Waka Polres P. Ambon dan Pp Lease, Kompol Fery Muliyana Sunarya, S.IK. Barang bukti Miras jenis sopi tersebut dalam waktu dekat akan dimusnahkan oleh Polres P.Ambon dan Pp.Lease. (HumasPoldaMaluku) |
You are subscribed to email updates from Lelemuku.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |