Pasca Blackout di Maluku, Telkomsel Sedang Pulihkan Jaringan

Pasca Blackout di Maluku, Telkomsel Sedang Pulihkan Jaringan


Pasca Blackout di Maluku, Telkomsel Sedang Pulihkan Jaringan

Posted: 06 Feb 2019 08:39 AM PST

Telkomsel Masih Pulihkan Jaringan Blackout di Provinsi MalukuAMBON, LELEMUKU.COM -   Executive Vice President Telkomsel Area Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka), Ronny Arnaz , pihaknya saat ini sedang melakukan pemulihan pasca putusnya jaringan telekomunikasi atau blackout di Provinsi Maluku yang terjadi akibat kebakaran di Kantor Telkom di Kota Ambon pada  Selasa (5/2).

"Saat ini  Team Telkomsel terus berupaya melakukan recovery jaringan agar pelanggan bisa kembali menggunakan layanan komunikasi dari Telkomsel," ujar Arnaz kepada Lelemuku.com pada Rabu (6/2).

Ia mengungkapkan TelkomGroup, melalui PT. Telkom Indonesia (Tbk) Regional VII KTI (Sulawesi, Maluku dan Papua) akan melakukan pemulihan secara bertahap sehingga  lebih dari 1,5 juta pengguna jaringan Telkomsel di Provinsi Maluku dapat kembali menikmati layanan telekomunikasi sediakala dalam waktu segera.

"Telkomsel menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan. Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar proses recovery dapat dilakukan sesegera mungkin," ujar dia.

Pasca kebakaran di Sentral Telepon Otomat (STO) Pattimura yang juga membakar perangkat core Telkomsel, di area lokasi kantor PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) Witel Maluku berdampak pada blackout jaringan Telkomsel di kabupaten dan kota se Maluku, serta 33 unit ATM di Kota Ambon.

"Jutaan pengguna jaringan Telkom seluler yang menjadi korban. Semua perusahan yang menggunakan jasa telkomunikasi jaringan telkom, layanan perbankan, ATM sampai maskapai penerbangan yang pakai jasa layanan telekomunikasi dari Telkom, semua terganggu," kata General Manager PT. Telkom Regional VII KTI, Haris Setiawan kepada CengkehPala.com, Rabu (6/2).

Setiawan mengaku, pihaknya membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu untuk menormalkan kembali jaringan telekomunikasi di wilayah Ambon dan sejumlah daerah di Maluku.

Haris mengatakan setelah mesin catu daya mati akibat kebakaran tersebut, saat ini pihaknya mengandalkan baterai. Mesin Catu daya itu menurut Setiawan sebagai penghasil energi listrik maupun mekanik.

"Kapasitas baterei tidak seberapa dibanding mesin catu daya," paparnya.

Dikatakan, saat ini jaringan seluler 4G yang saat ini telah beransur pulih merupakan jaringan cadangan dari wilayah Kayu Tiga. Kapasitas jarigan cadangan tidak maksimal hanya seper empat dari daya normal 4G pada umumnya.

Setiawan juga mengaku saat ini pihaknya mendatngkat sejumlah perangkat langsung dari Jakarta. Hal ini karena cadangan telkom di Maluku khususnya Kota Ambon hanya 1 setelah induk yang baru terbakar tersebut.

"Kita fokus layanan 4G, jadi saat ini bisa kirim Whatsapp, tapi belum bisa untuk seluler," imbuhnya.

Sementara soal transaksi via ATM dirinya mengaku sebanyak 33 mesin ATM di kota Ambon tak dapat difungsikan.

"ATM yang menggunakan jaringan kabel optik saat ini sudah bisa berfungsi, ATM yang tak berfungsi tersebut menggunakan jaringan kabel tembaga," " jelasnya.

Selain fokus jaringan seluler 4G, pihaknya juga sedang mengganti jaringan kabel tembaga yang tersambung di 33 ATM. (Albert Batlayeri)

1,5 Juta Pelanggan Telkom di Maluku Jadi Korban Blackout

Posted: 06 Feb 2019 07:08 AM PST

1,5 Juta Pelanggan Telkom di Maluku Jadi Korban BlackoutAMBON, LELEMUKU.COM -  PT. Telkom Indonesia (Tbk) Regional VII KTI (Sulawesi, Maluku dan Papua),  menyatakan lebih dari 1,5 juta pengguna jaringan Telkomsel di Provinsi Maluku dan 33 unit ATM di kota Ambon terkena imbas putusnya jaringan atau blackout yang terjadi pasca kebakaran dibagian vital kantor Telkom Ambon Selasa (5/2).

"Jutaan pengguna jaringan Telkom seluler yang menjadi korban. Semua perusahan yang menggunakan jasa telkomunikasi jaringan telkom, layanan perbankan, ATM sampai maskapai penerbangan yang pakai jasa layanan telekomunikasi dari Telkom, semua terganggu," kata General Manager PT. Telkom Regional VII KTI, Haris Setiawan seperti diberitakan CengkehPala.com pada Rabu (6/2).

Setiawan mengaku, pihaknya membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu untuk menormalkan kembali jaringan telekomunikasi di wilayah Ambon dan sejumlah daerah di Maluku.

Haris mengatakan setelah mesin catu daya mati akibat kebakaran tersebut, saat ini pihaknya mengandalkan baterai. Mesin Catu daya itu menurut Setiawan sebagai penghasil energi listrik maupun mekanik.

"Kapasitas Baterey tidak seberapa dibanding mesin catu daya," paparnya.

Dikatakan, saat ini jaringan seluler 4G yang saat ini telah beransur pulih merupakan jaringan cadangan dari wilayah Kayu Tiga. Kapasitas jarigan cadangan tidak maksimal hanya seper empat dari daya normal 4G pada umumnya.

Setiawan juga mengaku saat ini pihaknya mendatngkat sejumlah perangkat langsung dari Jakarta. Hal ini karena cadangan telkom di Maluku khususnya Kota Ambon hanya 1 setelah induk yang baru terbakar di Sentral Telepon Otomat (STO) Pattimura Ambon, Areal Kantor PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) Witel Maluku.

"Kita fokus layanan 4G, jadi saat ini bisa kirim whatsapp tapi belum bisa untuk seluler," imbuhnya.

Sementara soal transaksi via ATM dirinya mengaku sebanyak 33 mesin ATM di kota Ambon tak dapat difungsikan.

"ATM yang menggunakan jaringan kabel optik saat ini sudah bisa berfungsi. ATM yang tak berfungsi tersebut menggunakan jaringan kabel tembaga," jelasnya.

Dikatakan selain fokus jaringan seluler 4G yang berdampak ke semua kabupaten kota di Provinsi Maluku, pihaknya juga sedang mengganti jaringan kabel tembaga yang tersambung di 33 ATM. (Laura Sobuber)

Kebakaran di Kantor Telkom Ambon, Jaringan Komunikasi di Maluku Blackout

Posted: 06 Feb 2019 07:24 AM PST

AMBON, LELEMUKU.COM - PT. Telkomsel Indonesia areal Papua Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka) menyatakan bahwa telah terjadi kebakaran di area lokasi Kantor PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) Witel Maluku tepatnya di Sentral Telepon Otomat (STO) Pattimura Ambon, Provinsi Maluku, Selasa (5/2) pukul 10.09 WIT yang mengakibatkan jaringan komunikasi di Provinsi Maluku terputus atau blackout.

Akibat dari kebakaran ini catuan listrik untuk perangkat telekomunikasi dilokasi tersebut terpaksa dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini serta penyebab kebakaran masih dalam proses investigasi.

"Telah terjadi kebakaran di gedung Telkom Pattimura Ambon yang mengakibatkan perangkat core Telkomsel ikut terbakar. Hal ini berimbas layanan komunikasi Telkomsel di wilayah provinsi Maluku terganggu dan terputus," ujar Ronny Arnaz, Executive Vice Presiden Telkomsel Area Pamasuka kepada Lelemuku.com pada Rabu (6/2).

Ia menyatakan pihaknya berupaya memulihkan kondisi jaringan telekomunikasi dan internet Telkomsel di Provinsi Maluku secara utuh.

"Saat ini team Telkomsel terus berupaya melakukan recovery jaringan agar pelanggan bisa kembali menggunakan layanan komunikasi dari Telkomsel," jelasnya.

Arnaz juga menyampaikan permintaan maaf kepada pelanggan yang terkena masalah yang terjadi dalam 2 hari terakhir ini.

"Telkomsel menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan. Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar proses recovery dapat dilakukan sesegera mungkin," harap dia.

Selanjutnya Vice Presiden Corcom Telkom, Arif Prabowo dalam rilisnya menyatakan  bahwa pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi, serta berterima kasih kepada pihak-pihak yang membantu pemulihan jaringan hingga pulih pada pukul 16.42 WIT.

"Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pemulihan peristiwa ini, serta kepada pelanggan yang senantiasa setia pada layanan TelkomGrup. Telkom  berupaya memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dan masyarakat Indonesia," jelas dia.

Terkait masalah itu, dia mengaku saat ini penyebab kebakaran tersebut masih dalam proses investigasi.

"Telkom telah memberangkatkan tim teknis gabungan baik dari Jakarta, Surabaya maupun Makassar ke Ambon," ujarnya.

Sebelumnya warga di beberapa kabupaten dan kota Ambon, Provinsi Maluku mengeluh karena sejak Selasa pukul 20.10 WIT jaringan internet dan telekomunikasi terputus dan tidak berjalan seperti biasa.

Hal itu menyebabkan warga tidak bisa berkomunikasi via telepon dan juga mengakses internet melalui paket data Telkomsel, serta layanan ATM di Kota Ambon. Sementara akses internet melalui layanan jaringan internet serat optik milik Telkom, Indiehome, sudah bisa kembali digunakan sejak Selasa. (Albert Batlayeri)
Bagi ke WA Bagi ke G+