Murad Ismail Ungkap Jaringan Palapa Ring di Maluku Terealisasi pada Oktober 2019

Murad Ismail Ungkap Jaringan Palapa Ring di Maluku Terealisasi pada Oktober 2019


Murad Ismail Ungkap Jaringan Palapa Ring di Maluku Terealisasi pada Oktober 2019

Posted: 02 May 2019 10:51 PM PDT


AMBON, LELEMUKU.COM - Gubernur Maluku, Murad Ismail, menyatakan pembangunan jaringan Palapa Ring di Provinsi Maluku yang segera teralisasi pada bulan Oktober 2019 nanti memiliki panjang kabel fiber optik (JFO) sekitar 3.900 meter, dengan 2.700 meter di tanam dalam laut dan 1.500 meter didarat.

Dikatakan progres ini dilakukan sebagai bagian integral dari NKRI tengah berbenah untuk mengatasi masalah jaringan internet berkualitas yang belum menyentuh beberapa kabupaten di Provinsi Maluku, khususnya pada daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). 

"Tujuannya untuk mendigitalkan anak-anak kita di pulau-pulau 3T untuk bisa terhubung dengan dunia luar dengan gunakan internet," kata Ismail saat Hari Pendidikan Nasional yang berpusat di Unpatti Ambon, Kamis (02/05/2019)

Dikatakan fokus pembanguan JFO ini menjadi agenda utama yang masuk dalam 100 hari kerjanya. Sehingga kedepannya, semua pihak terutama dunia pendidikan bisa memanfaatkan fasilitas internet dengan memakai indihome pada sekokah-sekolah dengan kabel fiber optik.

Dengan demikian pemanfaatan tersebut bisa dipakai untuk menjual proyek-proyek unggulan yang ada di kecamatan dan kabulaten melalui internet.

"Jual pariwisata kita, sehingga Maluku makin dikenal di dunia luar," ujar dia.

Pembangunan Palapa Ring dan BTS merupakan wujud pemerintah untuk membangun daerah pinggiran dan menghilangkan kesenjangan digital. Proyek Palapa Ring menyediakan kabel fiber optik yang memungkinkan penyediaan akses internet yang menjangkau Indonesia wilayah bagian Barat, Tengah dan Timur.

Proyek tersebut telah didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui BP3TI yang kini dinamakan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan informatika (BAKTI). Ditargetkan proyek ini rampung tahun 2019 ini, di mana kecepatan internet yang cukup tinggi dengan 10 Mbps di wilayah pedesaan dan 20 Mbps di perkotaan. (Laura Sobuber)



Murad Ismail Pimpinan Upacara Peringatan Hardiknas di Provinsi Maluku

Posted: 02 May 2019 10:47 PM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM - Gubernur Maluku, Murad Ismail pada  Kamis (02/04/2019) memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2019 yang berlangsung dilapangan upacara Universitas Pattimura (Unpatti), Kota Ambon.

Upacara yang berada dibawah sorotan tema "SDM Kompettitif, Inovatif dan Berkarakter" ini dihadiri pula oleh Wakil Gubernur, Barnabas Orno, Rektor Unpatti Dr. M.J Sapteno, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, pimpinan SKPD lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku.

Saat membacakan sambutan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir, gubernur mengatakan perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia terus meningkat. jumlah instansi pendidikan di Indonesia saat ini berjumlah 4.741. namun, dengan penyelenggara sebanyak itu, angka partisipasi kasar pendidikan pada tahun 2018 masih 34,58 persen. artinya, masih ada sekitar 65 persen anak-anak usia kuliah tidak mampu mengeyam pendidikan tinggi.

Untuk itu, perlu dilakukan terobosan dan inovasi dalam meningkatkan jumlah mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Indonesia dengan mutu yang baik dan relevan dengan kebutuhan pembangunan dan pasar kerja.

Dijelaskan, kemajuan teknologi saat ini menandakan majunya pendidikan dan ilmu pengetahuan yang tetap harus memartabatkan manusia dan mensejahterakan manusia dan bangsa Indonesia. peningkatkan interaksi dan kohesi sosial harus terjalin lebih baik antar mahasiswa juga dosen dari seluruh disiplin ilmu yang berbeda sehingga mampu meningkatkan keaktifan inteklektual yang memicu berbagai ide kreatif, inovatif, kolaboratif dan berjati diri.

"Diharapkan semakin banyak hasil inovasi yang dilakukan dunia kampus yang diterima oleh industri,"harapnya.

Kata Mantan Kakor Brimob Polri ini, ada hal penting lainnya, yakni kualitas manusia sebagai insan akademis berkaitan dengan pembangunan karakter, harus menjadi agenda prioritas bersama.

Menurutnya, karakter manusia yang dibangun bercirikan dengan kemampuan menegakan kebenaran, kejujuran, keadilan, kebajikan, tanggungjawab dan cinta tanah air. mewujudkan karakter sumber daya manusia berkualitas yang disertai oleh etos kerja cerdas, yang dibangun sejak mahasiswa dan dincontohkan oleh dosen dan pengelola perguruan tinggi.

Selain itu dikatakan, merespon kemajuan pendidikan serta imlu pengetahuan dan teknologi, harus dimanfaatkan dengan bijaksana dan menjadi ruang lahirnya manusia-manusia bermartabat, inovatif, dan berkarakter.

"Kita sebagai insan pendidikan tinggi harus memahami dan mengembangkan teknologi dan terus menciptakan inovasi disertai kemampuan belajar sepanjang hayat.

melalui kemampuan ini, lanjut Murad kualitas manusia akan terus terjaga dalam era disrupsi. "Mari kita sama-sama wujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur melalui pendidikan tinggi yang berkualitas yang berorientasi pada pencetakan SDM yang kompetitif, inovatif, dan berkarakter,"pintanya. (Laura Sobuber)

Murad Ismail Janji Angkat Guru Honorer Jadi PNS, Atlit Berprestasi Miliki Pekerjaan

Posted: 02 May 2019 07:26 PM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM - Gubernur Maluku, Murad Ismail berjanji akan mengangkat guru honorer yang sudah lama menjalankan tugas mengajar sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)

"Guru Honrer yang sudah lama, pantaskah dia mendapat honor hanya sebesar itu? Kita akan melakukan perbaikan, Guru honor yang sudah lama kita jadikan PNS ,"ujar Gubernur kepada awak media usai memimpin peringatan upacar Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang berlangsung di Universitas Pattimura Ambon pada Kamis (02/05/2019).

Menurutnya, mungkin kebijakan dan kewenangan yang ada pada Gubernur dan Wakil Gubernur bisa mengangkat Guru Honorer yang sudah menjalankan tugas begitu lama  untuk dijadikan PNS.

"Tidak usah lagi ikut tes, nanti ikut tes tidak lulus lagi. Kita tinggal angkat kemudian menyurati ke kementerian pendidikan langsung jadi PNS," ucapnya.

Selain guru honor, Ismail juga berjanji untuk memperehtikan para atlit berpretasi yang selama ini telah mengharumkan nama Maluku dan Indonesia baik di event olahraga nasional maupun internasional.

"Dulu saya melihat olahraga Maluku sangat maju, terutama tinju, atletik, bola kaki, sekarang tidak ada lagi. dikarenakan masa depan atlit di Maluku tidak jelas,"ungkapnya.

Untuk itu, dengan jabatan yang dipikulnya akan membuat atlit berprestasi di Maluku memiliki masa depan.

"Kalau yang prestasi bisa kerja di pemerintahan, mau jadi Politi atau TNI saya bisa fasilitasi untuk dia masuk ke tempat itu,"pungkasnya. (Laura Sobuber)

Tingkatkan Pengawasan dan Pelayanan Permohonan Paspor, Imigrasi Ambon Terapkan SIMKIM Versi 2.0

Posted: 02 May 2019 07:15 PM PDT

Tingkatkan Pengawasan dan Pelayanan Permohonan Paspor, Imigrasi Ambon Terapkan SIMKIM Versi 2.0AMBON, LELEMUKU.COM - Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ambon, Provinsi Maluku, Afrizal, menyatakan pihaknya mulai menerapkan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) Versi 2.0 guna menghadapi kompleksitas permasalahan pelayanan publik dan pengawasan pada Kantor Imigrasi, khususnya permohonan paspor.

"Untuk menerapkan SIMKIM Versi 2.0 ini, kita harus melakukan upgrade dari versi 1.0 ke versi 2.0," ungkap Afrizal kepada watawan pada Selasa (30/04/2019).

Untuk itu lanjut Afrizal, pelayanan permohonan paspor RI dan pengurusan izin tinggal warga negara asing (WNA), untuk sementara mengalami kendala sampai adanya pemberitahuan lebih lanjut.

Namun, Afrizal memastikan pelayanan pengambilan paspor bagi pemohon yang telah melakukan proses sebelumnya (pada versi 1.0), tetap bisa dilayani.

"Imigrasi meminta maaf atas ketidaknyamanan ini, karena harus mengupdate dengan SIMKIM Versi 2.0. Tapi, tidak dalam waktu yang lama, mungkin hanya 2 sampai 3 hari kerja," jelasnya.

Sekedar diketahui, penggunaan aplikasi SIMKIM Versi 2.0, khususnya pada aplikasi penerbitan Surat Perjalanan Republik Indonesia (SPRI), telah menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai data awal yang bersifat unik dalam pembuatan paspor.
Serta, telah terkoneksi dengan Pusat Data Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Pusat.

NIK yang merupakan single identity number digunakan untuk mengambil Identitas pemohon paspor. Hal ini membutuhkan persamaan persepsi antara instansi terkait mengenai penggunaan identitas tersebut sebagai data awal pembuatan paspor. (Laura Sobuber)
Bagi ke WA Bagi ke G+