Pemkot Ambon dan India akan Jalin Kerjasama di Bidang Musik

Pemkot Ambon dan India akan Jalin Kerjasama di Bidang Musik


Pemkot Ambon dan India akan Jalin Kerjasama di Bidang Musik

Posted: 27 Jun 2019 12:23 AM PDT

Pemkot Ambon dan India akan Jalin Kerjasama di Bidang MusikAMBON, LELEMUKU.COM – Memiliki kesamaan di bidang musik, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan Pemerintah India berencana berkolaborasi. Topik itu dibahas saat Wakil Walikota (Wawali), Syarif Hadler memperkenalkan Ambon sebagai Kota Musik dalam pertemuannya dengan Duta Besar (Dubes) India, Mr Pradeep Kumar Rawat diruang kerja Wawali, Selasa (25/06/2019).

Selain kerjasama di bidang musik, ada peluang kerjasama lain yang dapat dibangun antara Pemerintah Kota Ambon dan Pemerintah India, yakni lain, pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya ASN melalui beasiswa.

"Untuk kerjasama dibidang musik dan dibidang lainnya, kita akan coba melakukan pertemuan lebih lanjut untuk membicarakan langkah-langkah persiapan dalam menjalin kerjasama. Mungkin bisa ditingkatkan menjadi Sister City antara Ambon dengan salah satu Kota di India," kata Wawali.

Terkait peningkatan SDM, hal itu juga menjadi kebutuhan Pemkot Ambon yang masih kekurangan tenaga ahli dibidang keuangan dan pariwisata. Padahal potensi Kota Ambon banyak yang bisa dikembangkan, hanya saja dalam pengelolaannya masih menemui kesulitan. Dubes India sudah menawarkan untuk memberikan beasiswa.

"Kita sadari sungguh, masih memiliki kekurangan sumber daya diantaranya dibidang pariwisata dan keuangan. Sementara potensi yang kita miliki banyak tapi pengelolaannya masih kurang. Karena itu, SDM perlu dilatih untuk mampu mengelola itu, merubah menjadi potensi yang bernilai ekonomi. Pak Dubes menawarkan beasiswa dibidang keuangan dan pariwisata, nanti semua biayanya ditanggung Pemerintah India,saya kira ini cukup menarik," paparnya

Ditempat yang sama, Dubes India Mr Pradeep Kumar Rawat memberikan respon positif pada kunjungan pertamanya, dengan tujuan penjajakan kerjasama di bidang pendidikan, pariwisata dan peningkatan SDM.

Ambon menurutnya, memiliki kesamaan dengan India yang suka dengan musik. Musik india dan film bollywood cukup dikenal luas. Itu merupakan ide bagus untuk berkolaborasi.

"Dari diskusi tadi banyak yang menyukai film dan musik india. Ini ide bagus untuk kerjasama pembuatan kolaborasi musik india dan musik ambon," pungkasnya.
(DiskominfoAmbon)

Diduga Cemari Biota Laut, Pemkot Ambon Tertibkan Toilet Gantung Pasar Arumbai

Posted: 27 Jun 2019 12:19 AM PDT

Diduga Cemari Biota Laut, Pemkot Ambon Tertibkan Toilet Gantung Pasar ArumbaiAMBON, LELEMUKU.COM – Tim gabungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku  yang dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten II), R.Silooy meninjau Pasar Arumbai-Mardika pada Rabu (26/06/2019).

Adapun maksud peninjauan tersebut adalah untuk melakukan penertiban terhadap toilet-toilet gantung yang diduga dapat mengakibatkan tercemarnya biota laut dan ikan segar oleh bakteri e-coly. Seperti diberitakanHarian Kompas tanggal  25 Juni 2019 tentang dugaan tercemarnya ikan segar akibat keberadaan toilet gantung,

Pada peninjauan tersebut, Asisten II didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Steven Patty, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Piet Leuwol, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Josias Loppies.

Assiten II mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti temuan lapangan, dengan menutup sebagian bilik WC umum yang dipakai untuk buang air besar (BAB), khusus untuk WC umum yang tidak memiliki septic tank.

"Ada 1 bilik yang hari ini kami gembok, karena jelas tidak memiliki septic tank. dan untuk 10 bilik yang lain sudah memiliki septic tank, namun tidak berfungsi dengan baik. karena itu, kami akan intens melakukan pengawasan. apabila dari 10 bilik tersebut didapati penggunaannya untuk BAB, maka akan kami gembok juga," terang Asisten II.

Asisten mengakui, langkah tersebut merupakan langkah awal dari hasil temuan lapangan, namun tidak menutup kemungkinan, akan ada langkah lanjutan yang diambil Pemkot Ambon.

"Setelah peninjauan ini, hasil temuan akan kami laporkan ke Bapak Walikota. Untuk sementara ini langkah awal yang kami lakukan, sambil menunggu keputusan Bapak Walikota terkait keberadaan WC umum ini," akunya.

Asisten menambahkan, peninjauan dan penertiban tidak hanya dilakukan pada WC umum yang berada di dalam Pasar Arumbai, tapi juga terhadap semua WC umum yang tidak memiliki septic tank.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Ambon, Steven Patty mengatakan, ikan yang dijual di pasar mardika masih aman dikonsumsi. Mengingat hasil penelitian sampel Balai Karantina Perikanan yang menyebutkan ikan segar diduga tercemar ecoly belum dipublish.

"Untuk diketahui, bakteri e-coly bukan hanya disebabkan limbah kotoran, tapi limbah pembuangan sampah rumah tangga juga memicu perkembangbiakan bakteri itu," katanya. (DiskominfoAmbon)

Pemkot Ambon Ajak Dharma Wanita dan Kader Bina Keluarga Cegah Stunting

Posted: 27 Jun 2019 12:04 AM PDT

Pemkot Ambon Ajak Dharma Wanita dan Kader Bina Keluarga Cegah StuntingAMBON, LELEMUKU.COM – Pencegahan stunting tengah menjadi perhatian serius Pemerintah. Hal ini dikarenakan stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia dan juga merupakan ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa termasuk generasi muda penerus bangsa di Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon giat melakukan upaya-upaya pencegahan. salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar workshop penanggulangan stunting.

Workshop yang dilaksanakan di meeting room Marina Hotel, Rabu (26/06/2019), diikuti oleh 150 orang peserta yang terdiri dari ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Kota Ambon dan Kader Bina Keluarga dan Balita sekota Ambon.

Dalam sambutan Walikota Ambon yang dibacakan Asisten Pemerintahan Sekretaris Kota Ambon (Asisten I), M.Tupamahu mengatakan, stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak.

"Hal tersebut (red. stunting) bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik anak melainkan juga perkembangan otaknya yang tentu saja akan sangat mempengaruhi kemampuan serta persetasi disekolah, produktifitas dan kreatifitas anak diusia usia produktif," jelasnya.

Dengan demikian, ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam melakukam pencegahan terhadap stunting, antara lain, perbaikan terhadap pola makan, perbaikan terhadap pola asuh, serta perbaikan terhadap sanitasi dan akses air bersih.

Untuk itu, langkah konkrit  yang telah diambil oleh pemerintah, adalah dengan menambah asupan gizi bagi ibu hamil, balita dan anak sekolah melalui program pemberian makanan tambahan terutama pada daerah-daerah yang memiliki angka stunting yang tinggi dengan melibatkan Tim Penggerak PKK dan Kader Posyandu. selain itu, program padat karya tunai desa, dan untuk sektor kesehatan juga diarahkan untuk memperbaiki sanitasi dan infrastruktur air bersih.

"Pemerintah Kota Ambon dalam rencana pembangunan jangka menengah tahun 2017 – 2022 telah menempatkan kualitas sumberdaya menjadi salah satu misi utama pembangunan kota ini. kunci sukses pelaksanaan misi ini adalah masyarakat kota harus memiliki derajat kesehatan yang tinggi," terangnya.

Oleh sebab itu, permasalahan kesehatan di Kota Ambon benar-benar ditangani dengan sangat serius melalui implementasi program dan kegiatan pembangunan yang berimplikasi bagi sektor kesehatan  pada semua sektor pembangunan lainnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Workshop Penanggulangan Stunting dalam laporannya menjelaskan, pelaksanaan kegiatan workshop penanggulangan stunting dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan dan penanggulangan bahaya stunting bagi keluarga.

"Dengan demikian peserta dapat melakukan tindakan preventif dalam mencegah terjadinya stunting di lingkungan keluarga," tuturnya. (DiskominfoPapua)
Bagi ke WA Bagi ke G+