Kelurahan Waihaong Wakili Maluku di Lomba Desa Kelurahan Tingkat Regional IV

Kelurahan Waihaong Wakili Maluku di Lomba Desa Kelurahan Tingkat Regional IV


Kelurahan Waihaong Wakili Maluku di Lomba Desa Kelurahan Tingkat Regional IV

Posted: 18 Jul 2019 10:56 AM PDT

Kelurahan Waihaong Wakili Maluku di Lomba Desa Kelurahan Tingkat Regional IVAMBON, LELEMUKU.COM – Kelurahan Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku terpilih sebagai perwakilan Provinsi Maluku pada Perlombaan Desa/Kelurahan Tingkat Regional IV pada Rabu (17/07/2019) oleh tim penilai Lomba Evaluasi Perkembangan Desa/Kelurahan Tingkat Nasional dilakukan klarifikasi lapangan yang bertempat di Kantor Kelurahan Waihaong.

Lomba yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan pembangunan yang dilakukan masing-masing Desa dan Kelurahan.

Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, A.Gustaf Latuheru dalam arahannya meminta Staf Kelurahan Waihaong untuk dapat menyiapkan seluruh data yang dibutuhkan.

"Hari ini akan dilakukan penilaian oleh Tim Penilai dari Kemendagri, diharapkan para pegawai Kelurahan Waihaong dapat membantu dengan menyediakan data-data yang diperlukan Tim Penilai," pinta Sekkot.

Ditempat yang sama, Ketua Tim Penilai Lomba, Herie Saksono dalam sambutannya menjelaskan, ada 3 (tiga) hal penting yang menjadi dasar verifikasi lapangan yaitu pada aspek Pemerintahan, aspek Kewilayahaan dan aspek Kemasyarakatan.

Lebih lanjut dikatakan, Tata Kelola Pemerintahan, Inovasi, Pengembangan Kewilayahan Kelurahan, Pemberdayaan dan Pengembangan Kapasitas Manusia di Kelurahan serta Perekonomian melalui entitas bisnis di Kelurahan merupakan 5 (lima) hal yang harus menjadi perhatian bersama kedepan.

Adapun Desa dan Kelurahan yang masuk pada penilaian Tingkat Regional IV antara lain, Desa Suranadi dan Kelurahan Pejanggik (Provinsi Nusa Tenggara Barat), Desa Latdalam dan Kelurahan Waihaong (Provinsi Maluku), Desa Tuwakona dan Kelurahan Tomalou (Provinsi Maluku Utara), Desa Maninggaf dan Kelurahan Rimba Jaya (Provinsi Papua) dan Desa Agrosigemerai dan Kelurahan Kokas (Provinsi Papua Barat).

Diketahui, masuknya Kelurahan Waihaong dalam penilaian tingkat regional IV didasari pada hasil penilaian lomba tingkat provinsi dimana Kelurahan Waihaong mampu menyediakan data fisik sesuai Permendagri No.81 Tahun 2015.

Selanjutnya setelah dilakukan penilaian oleh Tim penilai, akan ditentukan tiga peringkat teratas masing-masing Desa dan Kelurahan untuk diikutsertakan pada perlombaan tingkat nasional tanggal 7-9 Agustus 2019. (DiskominfoAmbon)

Richard Louhenapessy Temui Retno Marsudi, Bahas 3 Hal Tentang Kota Ambon

Posted: 18 Jul 2019 10:51 AM PDT

Richard Louhenapessy Temui Retno Marsudi, Bahas 3 Hal Tentang Kota AmbonJAKARTA, LELEMUKU.COM – Bermaksud memperkenalkan Kota Ambon ke dunia internasional, Rabu (17/07/2019), Walikota Ambon, Provinsi Maluku, Richard Louhenapessy menemui Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, di Gedung Kementerian Luar Negeri Jakarta.

Walikota mengatakan, dalam pertemuan tersebut, ada tiga hal yang dibicarakan, antara lain Ambon Night Event, Konferensi Musik Internasional Milanesia, serta Hubungan Sister City (Kota Bersaudara) Ambon-Vlissingen.

Dijelaskan, Ambon Night Event merupakan ajang Culture Performance untuk memperkenalkan Budaya Ambon yang akan berlangsung pada tanggal 25 Juli mendatang.

Menurut Walikota, dalam event tersebut akan diundang para Duta Besar negara asing yang ada di Indonesia, khususnya negara-negara yang berpotensial dengan Kota Ambon serta negara-negara Milanesia dan juga para investor.

Melalui Ambon Night Event, lanjut Walikota, diharapkan para investor dan juga negara-negara luar lewat para Duta Besarnya dapat lebih mengenal Budaya Maluku melalui Ambon yang kemudian dari pengenalan tersebut, akan berdampak positif bagi Kota Ambon maupun Maluku.

"Ambon Night Event direncanakan akan diselenggarakan di Aula Gedung Kementerian Luar Negeri. Lewat pertemuan ini, kami secara langsung meminta kesediaan Ibu Menteri Luar Negeri untuk membuka event dimaksud," ungkap Walikota.

Walikota menambahkan, selain Ambon Night, hal lain yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut adalah terkait Konferensi Musik Internasional Melanesia.

Diakui, Konferensi yang akan berlangsung pada september mendatang di Ambon mendapat respon yang positif dari Menteri Luar Negeri.

"Ibu Menteri memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut, karena secara tidak langsung konferensi tersebut sejalan dengan diplomasi Indonesia pada negara-negara pasific," jelas Walikota.

Walikota berharap, Ambon mampu tampil sebagai Kota yang mengedepankan budaya dan tradisi ras Melanesia lewat  musik.

Hal yang selanjutnya yang dibicarakan adalah terkait kelanjutan hubungan Sister City antara Ambon dan Vlissingen.

Diketahui, hubungan kedua kota ini sangat intens dan positif. Begitu banyak sektor kerjasama yang dilakukan, termasuk sektor kesehatan dalam bentuk bakti sosial.

Walikota mengakui, terkait dikeluarkannya regulasi dari Kementerian Kesehatan, keberlangsungan bakti sosial Kota Ambon dan Vlissingen mengalami sedikit hambatan.
"Kami menyadari sesungguhnya Pemerintah Indonesia ingin melindungi dan memproteksi masyarakatnya, sehingga para tenaga medis yang akan bertugas di Indonesia harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan Pemerintah lewat Kementerian Kesehatan," terangnya.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu bersedia memfasilitasi pembicaraan dengan Menteri Kesehatan.

"Sebelum bertemu Menteri Kesehatan, hari Selasa depan, Saya dan Kepala Dinas Kesehatan akan bertemu dengan Konsil Kedokteran Indonesia untuk membicarakan hal ini. Mengingat bakti sosial yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Kota Ambon dan sekitarnya namun dengan tetap memperhatikan regulasi yang berlaku," tutupnya. (DiskominfoAmbon)

Kodam Pattimura Kirim Satgas Penanggulangan Bencana Gempa di Maluku Utara

Posted: 18 Jul 2019 10:51 AM PDT

Kodam Pattimura Kirim Satgas Penanggulangan Bencana Gempa di Maluku Utara AMBON, LELEMUKU.COM - Dukungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam rangka penanggulanganan bencana  yang terjadi di Indonesia, memiliki tujuan untuk mewujudkan stabilitas sosial masyarakat di wilayah terdampak bencana alam. 

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, terdapat beberapa sasaran penyelenggaraan dukungan TNI di wilayah bencana, diantaranya terwujudnya rasa aman bagi para pengungsi dan korban di wilayah terdampak bencana alam, terwujudnya rehabilitasi wilayah pasca bencana alam, terwujudnya kemanunggalan TNI-rakyat dalam rangka menangani masalah akibat bencana alam dan sosial kemanusiaan.

Untuk tujuan tersebut lah maka, TNI dalam hal ini Kodam XVI/Pattimura selaku Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) memberikan dukungan dengan mengirimkan personel yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana Alam (Satgasgulbencal) Maluku Utara ke daerah yang terdampak bencana alam gempa magnitudo berkekuatan 7,2 SR yang mengguncang beberapa wilayah di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara, pada Minggu (14/07/2019).

Pengerahan Satgas Penanggulangan Bencana Alam (Satgulbencal) Maluku Utara ini sebagai pelaksana penanggulangan operasi membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan.

Kamis (18/07) pagi, Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVI/Pattimura, Brigjen TNI Asep Setia Gunawan, S.I.P. memimpin apel pemberangkatan Satgas Penanggulangan Bencana Alam (Satgasgulbencal) Maluku Utara, bertempat di Pelabuhan Kapal Cepat Tulehu, Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

Satgas Penanggulangan Bencana Alam (Satgasgulbencal) diberangkatkan dengan menggunakan Kapal ADRI AD-64 Satgas BKO Kodam XVI/Pattimura dengan tujuan Desa Saketa (Halmahera Selatan) Kodim 1509/Labuha.

Selain membawa tenaga kesehatan yang terdiri dari 2 dokter dan 8 perawat medis, Kapal ADRI Kodam Pattimura juga membawa alkap, obat-obatan dan logistik penanganan bencana, baik kayu, tenda-tenda serbaguna, tenda kesehatan, velbet dan lain-lain.

"Kodam XVI/Pattimura setelah mendapatkan  informasi terkait bencana alam gempa bumi yang terjadi di Maluku Utara pada hari minggu lalu, langsung membentuk Satuan Penugasan. Satgas ini terdiri dari Satgas bantuan guna mendirikan dapur lapangan dan posko disana, yang bertugas selama kegiatan tanggap darurat," jelas Kasdam.

Dikatakan ia pergi ke lokasi guna memantau titik-titik bantuan bersama PangdamXVI/Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq yang saat ini sudah berada di lokasi bencana alam.

"Hari ini Satgas tersebut di berangkatkan langsung ke sasaran sampai waktu yang tidak ditentukan untuk memberikan bantuan kemanusiaan di daerah yang terdampak bencana", tandas Kasdam dalam wawancara persnya. (Pendam16)
Bagi ke WA Bagi ke G+