Pemkot Promosi 3 Keunggulan Kota Ambon di Rakernas APEKSI XIV Semarang

Pemkot Promosi 3 Keunggulan Kota Ambon di Rakernas APEKSI XIV Semarang


Pemkot Promosi 3 Keunggulan Kota Ambon di Rakernas APEKSI XIV Semarang

Posted: 02 Jul 2019 05:42 AM PDT

Pemkot Promosi 3 Keunggulan Kota Ambon di Rakernas APEKSI XIV SemarangAMBON, LELEMUKU.COM – Tiga keunggulan yang menjadi prioritas pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon saat ini, akan ditampilkan pada ajang Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIV Asosiasi Pemerintah Kota seluruh Indonesia (APEKSI) yang akan berlangsung di Semarang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pada 2-6 Juli mendatang.

3 keunggulan tersebut masing-masing, Ambon sebagai Kota Musik, Ambon sebagai Kota Ikan dan Ambon sebagai Kota Damai.

Keunggulan-keunggulan itu, akan diaplikasikan baik melalui busana maupun lokasi stand pameran Kota Ambon. Untuk busana, sudah ada rancangan gaun bermotif musik, ikan dan ikon damai berupa miniature Gong Perdamaian Dunia yang akan dibawakan 3 jujaro Ambon saat pawai budaya yang akan tergelar 3 Juli 2019.

Sementara untuk stand pameran, dirancang berbentuk 3 sisi yang masing-masing sisi menggambarkan keunggulan tersebut.

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menandaskan, untuk Rakernas APEKSI di Semarang ini, Ambon akan tampil maksimal. Olehnya, berbagai persiapan sudah dilakukan sejak dini, apakah untuk pawai budaya, stand pameran, city expo maupun pada penampilan kesenian daerah.

"Semarang ini adalah salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia dan banyak dikunjungi wisatawan nusantara maupun internasional. Kita akan tampil maksimal, sebagai bagian dari promosi Ambon diajang tersebut," kata Louhenapessy, Sabtu (29/6/2019) di Ambon.

Rakernas APEKSI itu sendiri, mengusung tema besar yakni Penguatan Alokasi Anggaran Pemda untuk Mendukung Prefesionalitas Aparatur dan Kemandirian Daerah dan direncanakan dibuka Presiden RI, Joko Widodo pada 3 Juli di Ballroom Hotel PO, Semarang.

Adapun materi yang sudah disusun panitia untuk Rakernas ini meliputi pemaparan tentang Strategi Dana Transfer Daerah Untuk mendukung Profesionalitas dan Kemandirian Keuangan Daerah (disampaikan Oleh Menteri Keuangan RI), Dana Kelurahan Untuk Penguatan Pemerintah Daerah (disampaikan Oleh Menteri Dalam Negeri RI) dan Solusi Penyelesaian Tenaga K-2 Untuk Mendukung Profesionalitas Daerah (Disampaikan Oleh MenPAN RB).

Selain itu, akan pula disampaikan Paparan Komisariat  Wilayah I sampai VI APEKSI berupa Laporan Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2018/2019 dan Rencana Kegiatan Tahun 2020; Walikota Ambon selaku Ketua Komwil VI akan menyampaikan paparan pada Rabu, 3 Juli 2019.

Selain acara Rakernas juga ada kegiatan lain antara lain, Pawai Budaya  (3 Juli), Laddies Program (3 Juli), City Tour (3 Juli), Penanaman Pohon (4 Juli), Smart City Tour (Optional) pada 5 Juli, dan Indonesia City Expo dan Penampilan Kesenian Daerah 3-6 Juli.

Peserta Rakernas dari Kota Ambon yang akan mengikuti kegiatan dimaksud yakni Walikota, Sekretaris Kota (Sekkot), Asisten I dan Sejumlah Pimpinan OPD Terkait. sementara untuk Laddies Program akan diikuti Istri Walikota, Istri Sekretaris Kota dan Kepala DP3AMD. Untuk sesi penanaman pohon, akan diikuti Dinas Pertanian Kota Ambon dan direncanakan pohon yang akan ditanam disana adalah Gayang dan Gandaria.

Selain itu, seluruh Lurah, Raja serta Kepala Desa, akan pula diikutsertakan sebagai peserta Rakernas, karena sesi-sesi yang akan disampaikan pembicara, berkaitan erat dengan tugas dan tanggung jawab mereka dilapangan. Selama kegiatan APEKSI berlangsung tugas-tugas pemerintahan di Kelurahan, Negeri dan Desa maupun OPD dilaksanakan oleh Sekretaris.

Sejumlah pendukung acara juga dilibatkan untuk mengikuti Rakernas APEKSI Semarang tersebut, baik itu Penyanyi, Pemain Band, Paduan Terompet, Hadrat serta para pemain alat musik tradisional maupun Religi khas Maluku.

Lima orang peserta pawai budaya juga akan mengenakan kostum berbagai agama baik Kristen, Islam, Katolik, Hindu dan Budha, dan peserta lainnya  menggunakan baniang/kebaya dansa dan nona rok untuk menggambarkan Toleransi antar Umat Beragama dan Budaya Kearifan Lokal yang masih Kuat Melekat di Kota Ambon maupun Provinsi Maluku pada Umumnya. (DiskominfoAmbon)

TP-PKK Kota Ambon Wakili Maluku di Festival Pangan Lokal B2SA Tingkat Nasional

Posted: 01 Jul 2019 05:59 PM PDT

TP-PKK Kota Ambon Wakili Maluku di Festival Pangan Lokal B2SA Tingkat NasionalAMBON, LELEMUKU.COM – Setelah keluar sebagai juara umum Festival Pangan Lokal (FPL) Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) tingkat Provinsi Maluku, Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Kota Ambon akan mewakili Provinsi Maluku dalam ajang Festival Pangan Lokal B2SA Tingkat Nasional.

FPL B2SA Tingkat Provinsi yang diselenggarakan di Lapangan Merdeka Kota Ambon, Minggu (30/06/2019), hanya diikuti oleh 10 kabupaten dan kota se-Provinsi Maluku, minus Kabupaten Maluku Tengah.

Kota Ambon meraih juara umum setelah memperoleh nilai tertinggi dari 2 (dua) kategori mata lomba, yakni kategori display paket lengkap makan siang (lunchbox), dan kategori display program produk olahan pangan lokal komersial berupa kudapan (snack), yang memiliki nilai komersial.

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku, Ryona Noya dalam laporannya menjelaskan, tujuan pelaksanaan Festival B2SA tersebut adalah untuk mendorong penerapan konsumsi pangan yang beragam bergizi seimbang dan aman dengan memanfaatkan pangan lokal, serta mendorong kreativitas dan inovasi dalam pengembangan pangan lokal yang bernilai komersial.

Diakui, FPL B2SA merupakan satu rangkaian dari kegiatan sosialisasi pangan lokal yang dilakukan berjenjang dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat nasional.

Plt. Kadis menambahkan, FPL B2SA tingkat nasional direncanakan akan berlangsung di Kendari-Sulawesi Tenggara pada bulan oktober 2019 mendatang, bertepatan dengan hari pangan sedunia.

Diketahui, untuk kategori paket lengkap makan siang, setelah Kota Ambon, Kabupaten Kepulauan Tanimbar berada pada posisi kedua, dan Kabupaten Maluku Tenggara pada posisi ketiga. Sementara untuk kategori program produk olahan pangan lokal komersial berupa kudapan, Kota Ambon juga meraih posisi pertama diikuti Kabupaten Maluku Tenggara pada posisi kedua dan Seram Bagian Barat pada posisi ketiga. (DiskominfoAmbon)

Murad Ismail Harap 10 Program PKK Maluku Harus Jadi Gaya Hidup

Posted: 01 Jul 2019 05:53 PM PDT

Murad Ismail Harap 10 Program PKK Maluku Harus Jadi Gaya Hidup
AMBON, LELEMUKU.COM - Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Murad Ismail menegaskan agar 10 program  Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, yakni penghayatan dan pengalaman Pancasila, gotong rorong, pangan, sandang, perumahan dan tatalaksana rumah tangga, Pendidikan dan ketrampilan, kesehatan, serta pengembangan kehidupan beroperasi, harus menjadi life style atau gaya hidup.

"10 program pokok PKK seharusnya menjadi life style atau gaya hidup kita bukan hanya sekedar slogan belaka. Dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga,üjar Gubernur dalam sambutannya, pada pembukan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) TP PKK Maluku, yang berlangsung di lantai tujuh kantor Gubernur, Senin (01/07/2019).

Dikatakan, rakerda yang dilaksanakan merupakan moment penting bagi wadah PKK demi menopang program-program pembangunan Pemerintah Daerah Maluku  khususnya dalam rangka pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.

"Kita tahu bahwa keluarga merupakan unit sosial terkecil yang sangat penting keberadaannya. Melalui keluarga kita, membangun masa depan Bersama baik masa depan keluarga, masa depan masyarakat maupun bangsa,"ucapnya. 

"Jika keluarga kita harmonis maka dapat dispatikan masyarakat dan bangsa kita turut harmonis pula. Sebaliknya jika keluarga kita kacau dan tidak kuat maka pilar-pilar masyaralkat dan bangsa ini ikut goyah dan mudah roboh," sambungnya.

Lebih lanjut dikatakan, di era digital saat ini, ada tantangan yang besar untuk terus menjaga kebersamaan dan keakraban dalam keluarga. Terkadang karena kesibukan kerja orang tua, anak-anak terabaikan.

Oleh sebab itu, Mantan Dankor Brimob Polri ini meminta kepada PKK Maluku untuk memperhatikan arah kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang perlu dilaksanakan, antara lain dengan meningkatan kualitas anak dengan pemberian akses informasi, pendidikan, penyuluhan dan pelayanan tentang perawatan, pengasuhan dan perkembangan anak.

Selanjutnya peningkatan kualitas hidup lansia agar tetap produktif dan berguna bagi keluarga dan masyarakat dengan pemberian kesempatan untuk berperan dalam keluarga, memberdayakan keluarga rentan dengan memberikan perlindungan dan bantuan untuk mengembangkan diri agar setara dengan keluarga lainnya, peningkatan askes dan peluang terhadap penerimaan informasi dan sumber daya ekonomi melalui usaha mikro keluarga.

Diakhir sambutannya, dirinya berharap melalui Rakerda TP PKK Provinsi Maluku, dapat merumuskan program-program kerja yang relevan dan sinergi dengan program-program pemerintah daerah Provinsi Maluku.

Sehingga semuanya bermuara pada pencapaian visi misi pemerintah daerah Maluku, yakni "Maluku Yang Terkelola Secara Jujur, Bersih Dan Melayani, Terjamin Dalam Kesejahteraan, Dan Berdaulat Atas Gugusan Kepulauan".

Usai Membuka Rakerda, Gubernur didampingi Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail, Wakil Ketua TP-PKK, Beatrix Orno dan Sekretaris TP-PKK Provinsi, Diana Padang menyerahkan piala dan bonus bagi juara pelaksana 10 Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Tingkat Provinsi Maluku yang di raih oleh Kabupaten Desa Tutukei, Kecamatan Leti, Kabupaten Maluku Barat Daya, juara II diraih oleh Desa Selayar, Kecamatan Manyeuw Kabupaten Maluku Tenggara dan juara III diraih oleh Desa Waelou, Kecamatab Waelata. Kabupaten Buru. 

Untuk mata lomba Festival Pangan Lokal (B2SA) Tingkat Provinsi Maluku Tahun 2019 terdiri dari 2 kategori LUNCH BOX B2SA, dimana juara I diraih oleh Kota Ambon, juara II diraih oleh Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan juara III diraih Kabupaten Maluku Tenggara. Untuk kategori Pangan Lokal Komersial, juara I diraih oleh Kota Ambon, juara II diraih Kabupaten Maluku Tenggara dan juara III diraih Kabupaten Seram Bagian Barat. (HumasMaluku)
Bagi ke WA Bagi ke G+