Gugus Tugas COVID-19 Maluku dan Organisasi Kepemudaan Bahas Penanganan Virus Corona

Gugus Tugas COVID-19 Maluku dan Organisasi Kepemudaan Bahas Penanganan Virus Corona


Gugus Tugas COVID-19 Maluku dan Organisasi Kepemudaan Bahas Penanganan Virus Corona

Posted: 03 Apr 2020 05:51 AM PDT

Gugus Tugas COVID-19 Maluku dan Organisasi Kepemudaan Bahas Penanganan Virus Corona
AMBON, LELEMUKU.COM – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID -19 Provinsi Maluku menggelar pertemuan bersama dengan sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) di Maluku dengan agenda membahas penanganan virus Corona di Maluku.

Pertemuan ini dipimpin Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID -19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang, didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Melkye Pontoh, dan berlangsung di lantai 6 Kantor Gubernur Maluku, Jumat sore (03/04/2020).

Sejumlah OKP yang hadir dalam pertemuan itu masing-masing, HMI, KAHMI, PMII, PMKRI, GMNI dan lainnya.
Juru bicara dari perwakilan masing-masing organisasi ini merupakan para alumni organiasi yang tergabung dalam Kelompok Cipayung. Mereka hadir setelah Tim Gugus Tugas Provinsi Maluku mengundang mereka untuk bertukar pikiran.

Kasrul dalam kesempatan itu menyampaikan, pihaknya memang bertugas mengkoordinasikan seluruh Gugus Tugas di kabupaten/kota yang diketuai Sekda atau Kepala Dinas setempat perihal penanganan Covid-19.

Hal ini menjadi alasan untuk mengundang Kelompok Cipayung, salah satunya adalah keinginan adanya keterlibatan sebuah lembaga di lingkup RT/RW di setiap desa.

Meskipun sebagian RT/RW belum mengetahui keinginan Gugus Tugas Provinsi Maluku, namun pihaknya sangat menaruh perhatian agar Gugus Tugas di kabupaten/kota dapat membentuk Gugus Tugas hingga tingkat ke desa.

"Kenapa kami menginginkan Kelompok Cipayung terlibat di Gugus Tugas RT? Agar ada lembaga yang bisa melakukan partisipasi atau koordinasi langsung dengan masyarakat termasuk mahasiswa. Para mahasiswa ini, jelang libur awal Ramadhan atau lebaran, diprediksikan akan pulang kampung dalam jumlah yang banyak," katanya.

Meskipun menurut Kasrul, beberapa Bupati telah menganjurkan kepala desa untuk menerapkan isolasi desa. Namun, untuk penerapan isolasi desa di Kota Ambon, dirasa cukup berat tantangannya. Atas dasar itulah, Gugus Tugas Provinsi mengingkan keterlibatan Kelompok Cipayung. Seperti apa cara penerapannya?

"Berawal dari RT. Mungkin di negeri-negeri kawasan Maluku Tengah dan Maluku Tenggara, koordinasinya cukup di tingkat negeri atau ohoi. Nah, di tingkat Ohoi atau negeri inilah yang berperan mengistruksikan isolasi desa," ujarnya.

Untuk itu, kata Kasrul, pihaknya sering mengatakan, bila di Kota Ambon, kemungkinan pembentukan gugusnya tidak hanya sampai di tingkat desa atau kelurahan melainkan harus sampai di tingkat RT. Opsi inilah yang dirasa sulit bagi Gugus Tugas Provinsi.

Menanggapi hal ini, Asmin Matdoan mengakui, sosial distance yang dicanangkan pemerintah kurang berjalan efektif, akibat rendahnya partisipasi publik sehingga keterlibatan stakeholder dalam jumlah banyak sangat dibutuhkan.

"Kita belum bicara sampai pada level 40 persen dari berapa KK yang terkena dampak ekonominya. Itu nanti kewenangan pemerintahlah. Termasuk cara penanganan terhadap para pelaku perjalanan," katanya.

Di Kota Ambon, usul Matdoan, perlu ditentukan kawasan mana saja yang perlu dibangun pos penanganan isolasi desa. Sehingga disaat pelaku perjalanan tiba di desa setempat, secepatnya ditangani petugas.

"Kita memang butuh beberapa waktu untuk mengedukasi penularan virus ini," usulnya. (HumasMaluku)

Latuheru Berikan Bantuan dari Pemkot Ambon Bagi Korban Kebakaran di Ongkoliong

Posted: 03 Apr 2020 02:31 AM PDT

Latuheru Berikan Bantuan dari Pemkot Ambon Bagi Korban Kebakaran di OngkoliongAMBON, LELEMUKU.COM – Sebagai bentuk tanggung jawab moral kepada masyarakat, Rabu (1/4/2020) Pemerintah Kota Ambon memberikan bantuan kepada para korban kebakaran di wilayah Ongkoliong-Batu Merah.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, A.G.Latuheru didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Demmy Paays, Kepala Dinas Sosial Kota Ambon, dr. N.Jasin serta Penjabat Raja Negeri Batumerah, Fenly Masawoy.

Sekkot saat menyerahkan bantuan tersebut mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian Pemerintah atas musibah yang terjadi pada hari minggu yang menghanguskan kurang lebih 73 bangunan rumah.

Kepada para korban, Sekkot meminta untuk berbesar hati dan menerima kenyataan dengan lapang dada.
"Tidak ada seorang pun yang menginginkan terjadinya bencana, namun apabila terjadi, mau tidak mau, kita harus tabah menerima serta menyerahkan semua kembali kepada Allah," pinta Sekkot.

Dan kepada perwakilan korban yang menerima bantuan secara simbolis tersebut, Sekkot meminta agar tidak melihat dari besar kecilnya bantuan yang disalurkan kali ini, namun ini sebagai bentuk empati pemerintah terhadap warganya yang sementara mengalami musibah.

Kepala Dinas Sosial, dr N Jasin menyebutkan, bantuan yang diberikan Pemkot Ambon kepada setiap kepala keluarga korban kebakaran terdiri dari kebutuhan sesehari pengungsi, seperti beras sebanyak 5 kilogram, mi instan 1 kardus, minyak goring 1 liter, telur, kompor, baskom, ember serta piring dan gelas.

''Bantuan kali ini adalah yang menyangkut kebutuhan dapur pada warga. Kami harap, ini dapat meringankan beban para korban bencana ini,'' tandas Kadis Sosial.

Diketahui, selain bantuan makanan dan kebutuhan pokok, Pemkot juga telah membantu menyiapkan fasilitas lain yang diperlukan para korban seperti, tenda dan tempat tidur sementara, air bersih, penerangan serta MCK. (DiskominfoSandiAmbon)

Demmy Paays Ungkap Gugus Tugas COVID-19 Bantu Distribusi Air Bersih Bagi Masyarakat Ambon

Posted: 03 Apr 2020 02:25 AM PDT

Demmy Paays Ungkap Gugus Tugas COVID-19 Bantu Distribusi Air Bersih Bagi Masyarakat AmbonAMBON, LELEMUKU.COM – Menyikapi permohonan masyarakat terhadap kelangkaan air bersih dalam menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Ambon melakukan pendistribusian air bersih di beberapa lokasi.

"Distribusi air bersih yang dilakukan sesuai instruksi yang diberikan Ketua Gugus Kota Ambon berdasarkan surat permintaan dari masyarakat," kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Demmy Paays kepada Tim Media Center, Kamis (02/04/2020).

Kalak menjelaskan, hingga kini sudah empat (4) lokasi yang didistribusikan sesuai surat yang dikirimkan ke Posko Gustu, antara lain BTN Kanawa, Gadihu, Kebun Cengkeh dan Air Kuning.

Lagi kata Kalak, untuk pendistribusian air bersih tersebut, pihaknya dibantu dengan 1 unit mobil tanki air milik BPBD Provinsi.

Terkait kebutuhan akan air bersih, Kalak menghimbau kepada masyarakat untuk menyampaikan lewat surat permintaan atau permohonan dari pejabat setempat yang dikirimkan ke Posko Gustu Kota Ambon.

"Bagi masyarakat atau RT/RW yang merasa wilayahnya mengalami kesulitan air bersih, diminta untuk mengirimkan surat ke Pemerintah Kota Ambon lewat Posko Gustu, kami siap membantu masyarakat yang membutuhkan," imbuh Kalak.

Kalak mengakui, pihak Pemerintah Kota akan terus berkoordinasi dengan pihak DSA selaku penanggung jawab penyaluran air bersih untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. (DiskominfoSandiAmbon)
Bagi ke WA Bagi ke G+