Richard Louhenapessy Terima Penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI

Richard Louhenapessy Terima Penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI


Richard Louhenapessy Terima Penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI

Posted: 15 Nov 2020 06:15 PM PST

Richard Louhenapessy Terima Penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI

AMBON, LELEMUKU.COM – Walikota Ambon, Provinsi Maluku, Richard Louhenapessy kembali meraih penghargaan dari Pemerintah Pusat yang dalam hal ini melalui Kementerian Kesehatan RI, karena dinilai sangat berperan dalam Pembangunan Kesehatan untuk wilayah Kota Ambon Provinsi Maluku.

Penghargaan tersebut dianugerahkan kepada Walikota Ambon saat perayaan puncak Hari Kesehatan Nasional ke-56, Kamis (12/11/2020) yang diselenggarakan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting dan Live Streaming Youtube Channel Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Penghargaan yang diraih Walikota Ambon merupakan Penghargaan Menteri Kesehatan kepada Kepala Daerah di Wilayah Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (PTM).

Selain kepada Walikota Ambon, Penghargaan Posbindu PTM tahun 2020 Menteri Kesehatan RI juga diberikan kepada Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu) Penyakit Tidak Menular KALESANG SEHAT, Kota Ambon Provinsi Maluku untuk kategori Koordinasi Lintas Sektor dalam Penyelenggaraan Posbindu PTM.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy, MKes kepada Tim Media Center menjelaskan, Walikota Ambon oleh Kementerian Kesehatan dinilai sangat membantu, berperan serta, mendukung pembangunan kesehatan lewat berbagai kebijakan yang diambil.

"Kebijakan-kebijakan yang diambil Bapak Walikota terkait penanganan kesehatan masyarakat, terlebih khusus terhadap penanganan serta pengendalian penyakit tidak menular, dinilai sangat mendukung pembangunan kesehatan di Kota Ambon. Hal ini juga dibuktikan dengan terpilihnya Posbindu PTM Kalesang Sehat sebagai salah satu peraih penghargaan untuk kategori Koordinasi Lintas Sektor Dalam Penanganan dan Pengendalian PTM," jelas Kadis.

Sementara itu, Walikota Ambon dalam sambungan telepon mengatakan, penghargaan yang diraih bukan semata-mata karena kerja Walikota sendiri, melainkan karena dukungan dari para tenaga medis, masyarakat dan juga para awak media yang senantiasa memberikan dukungan atas kebijakan yang diambil.

"Karena itu, saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya serta terima kasih kepada semua pihak, baik aparat medis, masyarakat maupun para awak media yang selama ini telah mendukung, mensupport kebijakan yang dibuat, serta bersama-sama berupaya untuk menjaga kesehatan masyarakat," kata Walikota.

Diketahui, Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) yang dilaksanakan secara terpadu, rutin dan periodik. (DiskominfosandiAmbon)

Baharudin Djafar Imbau Masyarakat di Kampung Tangguh Nusantara Terus Kembangkan Diri

Posted: 15 Nov 2020 05:45 PM PST

Baharudin Djafar Imbau Masyarakat di Kampung Tangguh Nusantara Terus Kembangkan Diri.lelemuku.com.jpg

AMBON, LELEMUKU.COM – Kapolda Maluku, Irjen Pol. Baharudin Djafar saat melaunching Kampung Tangguh Nusantara (KTN) Desa Waiheru dan Desa Latta, Jumat (13/11/2020) di Perumnas Desa Waiheru, menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terbelenggu pada acara seremonial, melainkan harus terus mengembangkan diri.

"Kita jangan hanya tangguh pada saat seremonialnya saja, tapi harus tangguh dalam keseharian. Karena kalau hanya tangguh saat seremoni maka tidak ada kesannya, tidak ada dampak positifnya bagi kita maupun kampung kita," kata Kapolda.

Kampung tangguh, lanjut Kapolda, bukan hanya berbicara tentang tangguh secara ekonomis saja, tapi juga tangguh dalam hal-hal yang lain, termasuk tangguh dalam kesehatan, serta tangguh dalam ketertiban dan keamanan masyarakat.

"Dengan iman dan taqwa kepada Tuhan, tentunya kita akan mengutamakan kehidupan yang rukun satu dengan lainnya, sehingga keamanan serta ketertiban diwilayah kita dapat selalu terjaga," aku Kapolda.

Ditempat yang sama, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dalam sambutannya mengatakan, program Kampung Tangguh Nasional (KTN) merupakan gagasan dari Panglima TNI dan Kapolri kepada kampung-kampung yang ada di Indonesia untuk dapat meningkatkan kesejahteraan di masa pandemi COVID-19.

"Ini merupakan gagasan cemerlang, gagasan yang brilian. Karena pandemi COVID-19 berdampak sangat luas, baik secara kesehatan, sosial maupun secara ekonomis. Salah satu upaya untuk menjaga kondisi masyarakat dalam menghadapi masa pandemi seperti ini, adalah menciptakan kondisi yang tangguh lewat kampung tangguh," jelas Walikota.

Walikota menjelaskan, untuk menjadikan kampung tangguh, harus dimulai dari pribadi yang tangguh dalam hal ini disiplin, dan disiplin dalam hal apapun termasuk disiplin protokol kesehatan, kemudian keluarga, lingkungan bertetangga dan komunitas sosial.

Kampung tangguh, lanjut Walikota, untuk wilayah Kota Ambon lebih spesifik disebut sebagai Kampung Tangguh Sehat, Aman, Gotong-royong dan Unggul atau lebih dikenal dengan sebutan SAGU.

"Sehat, yang berarti kesehatan masyarakat yang harus terus terjaga lewat perhatian yang diberikan dari puskesmas-puskesmas yang ada. Aman, yang berarti kamtibmas yang terjaga dengan sendirinya mampu meningkatkan imunitas dari masyarakat. Untuk situasi seperti sekarang ini, sangat tidak mungkin bagi kita untuk bekerja secara pribadi-pribadi, karena itu dibutuhkan gotong-royong, sehingga kita mampu menciptakan komunitas yang unggul yang berujung pada kesejahteraan bersama," terang Walikota.

Dalam kesempatan itu, Walikota juga memberikan apresiasi kepada Komandan Batalyon 733 yang menggagasi kegiatan-kegiatan dalam pemberdayaan ekonomi lingkungan sekitarnya lewat peresmian dan penyediaan Pusat Jajan Serba Ada atau Pujasera bagi masyarakat.

"Hal ini tentunya sangat menarik peminat baik masyarakat maupun pengusaha untuk terlibat secara maksimal," demikian Walikota. (DiskominfosandiAmbon)

Bagi ke WA Bagi ke G+