DPC GMNI Ambon Gelar Sosialisasi Pancasila di SMA Negeri 7

DPC GMNI Ambon Gelar Sosialisasi Pancasila di SMA Negeri 7


DPC GMNI Ambon Gelar Sosialisasi Pancasila di SMA Negeri 7

Posted: 08 Jun 2022 05:50 PM PDT


AMBON, LELEMUKU.COM - Dalam rangka merefleksi hari lahir Pancasila, pada maka pada Rabu (08/06/2022), GmnI Ambon menggelar sosialisasi Pancasila di SMA Negeti 7 Ambon, dengan tema Pancasila Sebagai Nation Foundation and Character Building.

Menurut Ketua DPC GmnI Ambon, Adi S Tebwaiyanan, dasar pikir yang menjadi rujukan DPC GmnI Ambon mensiasati dan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi ini yakni berdasarkan kaca mata objektif Pancasila sebagai dasar negara mengalami setback/kemunduran dalam praktiknya.

"Hal ini pun tidak dapat di lepas pisahkan dari perkembangan peradaban dunia yang mengalami kemajuan yang begitu pesat sehingga memberikan effek signifikan pada kehidupan sosial kemasyarakatan, berbangsa dan bernegara,"ungkapnya.

Oleh karena itu, Tebwaiyanan memandang perlu adanya penguatan nilai-nilai Pancasila dalam sari-pati kehidupan berbangsa dan bernegara, karena Pancasila sendiri di gali dari rahim bangsa Indonesia di masa lalu, yakni bersumber dari adat dan kebudayaan bangsa Indonesia.

Dikatakannya, dengan menurunnya kesadaran dan pengamalan nilai-nilai ideologi Pancasila di masyarakat, ini menjadi ancaman. Arus globalisasi dan modernisasi selain memiliki sisi positif bagi kehidupan masyarakat, namun juga memiliki sisi negatif seperti perilaku masyarakat Indonesia yang semakin meninggalkan bahkan melupakan nilai-nilai luhur Pancasila.
Kegiatan ini diselenggarakan di SMA Negeri 7 Ambon.

"Salah satu upaya untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa adalah dengan meningkatkan kadar pemahaman nilai-nilai Pancasila,"tandasnya.

Ketua DPC GmnI Ambon mengatakan, Indonesia adalah bangsa yang majemuk khususnya Provinsi Maluku, terlebih khusus Kota Ambon, yang masyarakatnya terdiri dari berbagai etnis, suku, ras dan agama, sehingga perlu adanya pemupukan kebersamaan dan toleransi.

"Hal itu dilakukan dengan mengacu pada nilai-nilai Pancasila yang di landaskan adat kebudayaan sehingga dapat mengkonstruk sebuah tatanan kerukunan dan kedamaian," tuturnya.

Penanaman nilai-nilai Pancasila harus kembali digalakan di berbagai aspek kehidupan agar kembali tumbuh kesadaran dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk menumbuh kembangkan kembali kesadaran karakter dan mentalitas generasi muda, dalam rangka menyiapkan pemahaman nilai-nilai ideologi Pancasila generasi muda, agar tidak teracuni dengan ideologi-ideologi asing.
Serta menjadi upaya nyata menuju bangsa Indonesia yang berkarakter, proaktif untuk mengantisipasi segala
bentuk tantangan perkembangan bangsa kedepan,"terangnya.

SMA Negeri 7 Ambon adalah langkah awal DPC GmnI Ambon dalam membina identitas, kemandirian dan pengenalan jati diri bangsa pada generasi muda sebagai bentuk persiapan dalam menghadapi tantangan-tantangan yang akan datang.

"Harapannya semoga dengan adanya sosialiasi ini siswa-siswi SMA Negeri 7 Ambon dapat memahami, mengilhami serta mampu mengamalkannya dalam kehidupan sosio kemasyarakatan,"harapnya.(indonesiatimur.co)

KONI Ambon Buka Pendaftaran Bakal Calon Ketua Umum Periode 2022-2024

Posted: 08 Jun 2022 05:35 PM PDT


AMBON, LELEMUKU.COM - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Ambon membuka pendaftaran bakal calon Ketua Umum (Ketum) KONI periode tahun 2022-2026.

Ketua Harian KONI Kota Ambon, A G Latuheru kepada media ini sebutkan, untuk kebutuhan itu, maka KONI Ambon telah membentuk Tim Penjaringan dan Penyaringan Ketum KONI Ambon, sesuai hasil Rapat Kerja VIII KONI Ambon 4 Juni 2022 silam.

Dia sebutkan, pengurus KONI Kota Ambon periode 2017-2021 akan mengakhiri masa tugasnya pada 22 Juni mendatang, olehnya, proses pemilihan pengurus baru, adalah sesuatu yang secepatnya akan dilakukan.

''Kami periodesasi sebenarnya sudah berakhir pada Desember 2021 lalu, namun karena kondisi pandemic, pengurus ini diperpanjang oleh KONI Maluku 6 bulan, dan berakhir Juni ini,'' kata Latuheru.

Dan pasca Raker VIII beberapa waktu lalu, diputuskan untuk segera membentuk tim jaring saring (penjaringan dan penyaringan) dengan komposisi 3 orang pengurus KONI Ambon, 3 orang pengurus kota cabang olahraga, dan 1 dari perwakilan kordinator kecamatan. ''Tim sudah kami bentuk, dan segera bekerja,'' tegasnya.

Dia berharap, pada waktunya, tim jaring saring dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik, sehingga pada Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Kota Ambon 18 Juni mendatang, bisa terpilih seorang Ketum yang definitive.

Sementara itu, Ketua Panitia Tim Penjaringan dan Penyaringan, DR J Solissa, M.Pd menyebutkan, untuk tahap awal, pihaknya sudah melakukan pertemuan internal, dan menetapkan persyaratan serta hal-hal lain terkait dengan proses tersebut.

Solissa menyebutkan, secara umum, pihaknya sudah menyebarluaskan proses ini kepada masyarakat, baik yang dilakukan melalui spanduk, serta juga media massa.

Lebih lanjut dia katakan, proses pengambilan formolir bakal calon serta berkas pendaftaran, akan dilakukan mulai besok, Kamis 9 Juni 2022 dan akan ditutup pada 10 Juni mendatang.

Pihaknya kemudian akan melakukan verifikasi terhadap berkas calon yang dikembalikan pada 11-13 Juni 2022, selanjutnya akan menyampaikan pemberitahuan ulang untuk kelengkapan berkas pada 13 Juni dan bakal calon diminta memenuhi kekurangan berkas sejak 14-15 Juni 2022.

''Proses pengambilan dan pengembalian berkas bertempat di Kantor KONI Kota Ambon mulai pukul 10.00-17.00 WIT,'' ungkap Solissa.

Soal persyaratan bakal calon, lanjutnya, tim merujuk pada Anggaran Dasar dan anggaran Rumah Tangga KONI, Peraturan Organik, serta tentunya hasil Raker VIII Tahun 2022.

''Syarat terhadap pencalonan itu, sudah kami siapkan, sehingga bakal calon bisa mengambilnya serta langsung mempersiapkan ketentuan yang sudah ditetapkan dalam regulasi yang ada,'' demikian Solissa. (indonesiatimur.co)

Murad Ismail Sampaikan Keinginan Almarhum Marcus Pattinama di Auditorium Unpatti

Posted: 08 Jun 2022 03:26 AM PDT


AMBON, LELEMUKU.COM -  Gubernur Maluku, Murad Ismail menyampaikan kesan pesan serta keinginan almarhum Plt. Kadis Pariwisata Provinsi Maluku Prof. Dr. Ir. Marcus Josef Pattinama, DEA selama masih hidup mendorong Maluku memiliki ikon pariwisata bertaraf internasional. Kesan tersebut disampaikan Gubernur dalam sambutan tertulis yang disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Sadali Ie, saat memimpin upacara pelepasan kedinasan almarhum Marcus Josef Pattinama, Rabu (08/06/2022) yang dipusatkan di Auditorium Unpatti, Ambon untuk dimakamkan.Gubernur sendiri saat ini sedang berada di Jakarta dalam rangka mengisi beberapa agenda pemerintahan.

"Impian besar almarhum adalah menjadikan istana mini di Banda, sebagai istana kepresidenan sehingga Provinsi Maluku memiliki ikon pariwisata bertaraf nasional, yang dapat disejajarkan dengan istana tampak-siring Bali, istana kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta, ataupun Istana Bogor," ungkap Gubernur.

Mantan Dankor Brimob Polri ini, menceritakan, mengenal sosok almarhum sebagai figur seorang teknokrat yang cerdas tapi bersahaja, selalu berpikir rasional dan memiliki karakter serta kewibawaan seorang pemimpin.

"Selain menjadi dosen dan guru besar di Universitas Pattimura (Unpatti), di penghujung karier-nya, alm. mendedikasikan waktu, tenaga dan pikiran untuk kemajuan pariwisata Maluku. Pak Max sangat bersemangat ketika diajak membicarakan ide dan pemikiran untuk membenahi pariwisata Maluku," kata Gubernur.

Ia mengaku sangat terpukul dengan kepergian alm. Max Pattinama.
"Rasanya tidak ada kata yang dapat terucapkan di hari perkabungan ini. Sebab jujur harus saya katakan bahwa, secara pribadi saya sangat terpukul, karena selaku pemimpin daerah, saya bukan saja kehilangan rekan kerja yang loyal, tetapi juga kawan sekolah, teman diskusi, dan sahabat baik yang setia berbagi saran, ide dan pikiran-pikiran cemerlang.
Apalagi, saya dan almarhum baru saja melakukan pertemuan dengan investor dari Korea Selatan guna membahas investasi sektor transportasi pariwisata, dengan teknologi wing in ground craft, yaitu pesawat yang dapat mendarat di laut, dimana proyek inovatif ini disiapkan untuk membuka akses transportasi antar pulau, sekaligus memudahkan mobilitas wisatawan yang akan keluar-masuk provinsi maluku sebagai wilayah kepulauan," ujarnya.

Peristiwa kehilangan ini adalah salah satu kehilangan terbesar bagi Pemda Maluku, Unpatti terutama bagi dunia pariwisata Maluku.
"Sebagai manusia, kita semua menginginkan alm. tetap hidup agar terus dapat mewujudkan ide dan karya inovatif bagi kemajuan pariwisata Maluku, tetapi ternyata Tuhan berkehendak lain," imbuhnya.

Oleh sebab itu, atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, Gubernur menyampaikan penghargaan tinggi dan ucapan terima kasih yang besar kepada alm. yang mendedikasikan buah karya dan jasa-jasanya bagi masyarakat dan negeri ini.

"Penghargaan tinggi juga kami sampaikan kepada ibu Ina (isteri alm), Sesil dan Daniel (anak alm) dan keluarga besar Pattinama, yang selalu setia mendampingi alm. dalam suka duka menjalani tugas-tugas mengabdi dan berkarya dalam setiap jabatan yang dipercayakan.
Kesedihan adalah ekspresi dari rasa duka-cita yang dialami saat ini, namun saya ingin mengingatkan, janganlah kita larut dalam kesedihan yang berkepanjangan, sebab kenyataan hidup harus terus dijalani oleh keluarga. Karena itu, percayalah penyertaan Tuhan Yang Maha Kuasa pasti selalu bersama dengan keluarga. dalam rasa duka yang mendalam, kami mendoakan kepergian alm. Pak Max kiranya mendapatkan tempat yang damai di sisi sang pencipta," tuturnya.

Akhirnya, atas nama Pemda Provinsi Maluku, Gubernur menyampaikan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga besar atas berpulangnya alm. Prof. Dr. Ir. Marcus Josef Pattinama, DEA.
"Doa tulus kami, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan kekuatan dan Sketabahan kepada ibu ina, sesil, daniel dan seluruh keluarga yang ditinggalkan. Selamat jalan Bung Max, selamat jalan teman, selamat jalan sahabat ku, selamat jalan putra terbaik yang telah berbakti untuk kemajuan bumi raja-raja. Selamat berpisah saudara-ku, Tuhan menerimamu kembali ke sisi-Nya, sebab nama-mu sudah tertulis dalam buku kehidupan," tandas Gubernur

Turut Hadir dalam acara pemakaman, pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Maluku, Pimpinan OPD Lingkup Pemprov Maluku dan instansi vertikal, Rektor dan seluruh Civitas Unpatti. (indonesiatimur.co)

Bodewin Wattimena Apresiasi Kegiatan Kapasitas Pemerintah dalam Kelola Sampah

Posted: 07 Jun 2022 05:48 PM PDT


AMBON,LELEMUKU.COM -  Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon memberikan apresiasi atas pelaksanaan Lokakarya Penguatan Kapasitas Pemerintah dalam Pengelolaan Sampah yang digelar Selasa (07/06/2022), di SwissBell-Hotel Ambon.

Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena dalam sambutan mengatakan, kegiatan yang terselenggara atas kerjasama Direktorat Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, bersama Pelaksana Program Clean City Blue Ocean (CCBO) – USAID tersebut diharapkan dapat merubah paradigma pengelolaan sampah di Kota Ambon.

"Pemkot berharap CCBO bisa membantu problem sampah di Kota Ambon,dan yang paling penting dapat mengajari kami mengelola sampah," katanya.

Dikatakan, masalah sampah telah menjadi permasalahan global, regional, juga lokal, tak terkecuali di Kota Ambon dimana sampah yang dihasilkan per hari berkisar 220 ton, sedangkan kemampuan daya angkut Pemkot hanya 160 ton/hari.

"Dengan keterbatasan itu maka sampah menjadi masalah besar bagi kota Ambon. Terbukti tumpukan sampah masih ada di seluruh sudut kota dan sulit diselesaikan dalam waktu singkat," ujarnya.

Penjabat mengkui dengan sistem pengelolaan sampah konvensional maka kapasitas IPST Toisapu Ambon dalam 2 (dua) hingga 3 (tiga) tahun kedepan tidak lagi dapat menampung sampah.

Hal itu, turut diperparah dengan tingkat kesadaran yang masih rendah dalam membuang sampah pada tempatnya, sesuai waktu yang ditentukan bahkan memilah sampah dari rumah masing – masing.

"Apalagi armada pengangkut sampah yang kita miliki sudah tua, tidak mampu lagi menyesuaikan dengan kondisi jalan, jika demikian maka pengelolaan sampah tidak boleh lagi dilakukan dengan cara konvesional, tapi dengan cara yang lebih modern seperti yang dilakukan di kota maju lainnya," beber Wattimena.

Sementara itu, Fungsional Penyuluh Lingkungan Ahli Madya, Direktorat Pengurangan Sampah KLHK RI, Aristin, dalam laporannya mengatakan, target pengurangan sampah secara agregat adalah 30 persen, dan pengelolaan sampah 70 persen.

"Untuk kota Ambn target pengurangan yang tercapai baru 13,5 persen, sehingga lokakarya ini bagaimana kita mensosialisasikan pengelolaan sampah juga menelusuri bagaimana SDM dan kerangka hukum, kebijakan, dan manajemen keuangannya," tutupnya.

Untuk diketahui, Kota Ambon bersama Makassar dan Semarang, menjadi kota pertama di Indonesia yang melaksanakan program Kota Bersih Laut Biru atau Clean City Blue Ocean (CCBO).

Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari Pendandatanganan Nota Kesepahaman Program CCBO yang dilakukan oleh Wali Kota, Richard Louhenapessy dan Direktur Tetra Tech ARD, Tiene Gunawan selaku pelaksana Program, awal Desember 2021 lalu di Makassar. (indonesiatimur.co)

Pemkot Ambon Tekad Raih WTP Kembali, Bodewin Wattimena Sematkan Pin ke ASN

Posted: 07 Jun 2022 05:34 PM PDT


AMBON, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bertekad untuk kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas hasil pemeriksaan Laporan Keuangan.

Tekad ini dinyatakan dengan penyematan Pin "Kota Ambon Menuju WTP" oleh Penjabat Wali Kota, Bodewin M. Wattimena secara simbolis kepada sejumlah ASN, saat apel pagi, Selasa (07/06/2022) di Balai Kota.

Dalam arahannya, Penjabat katakan penyematan Pin tersebut bukan merupakan beban atau hukuman untuk mempermalukan ASN Pemkot, namun sebagai motivasi dalam bekerja.

"Kota Ambon yang merupakan kota tertua, sekaligus ibukota Provinsi Maluku beberapa waktu lalu mendapat opini Disclaimer oleh BPK, oleh sebab itu Pin ini dimaknai sebagai motivasi bagi kita untuk kembali meraih WTP," ungkapnya.

Dijelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan BPK memberikan opini Disclaimer bagi kota Ambon, diantaranya, karena kota Ambon dinilai belum mampu melakukan pengelolaan keuangan dengan baik dan benar.

"Ini bukan tanggungjawab Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Inspektorat dan bahkan Sekretaris Kota (Sekkot) semata, tapi semua ASN di Pemkot mulai dari merencanakan anggaran, penatatusahaan keuangan sampai dengan pertanggungjawaban. Namun yang paling menojol adalah dalam penatausahaan keuangan," kata Wattimena.

Menurut Penjabat, dalam penatausahaan keuangan yang harus dilakukan perubahan mendasar, yakni terkait kapasitas pejabat dan staf pendukungnya.

"Semua masuk dalam tahapan evaluasi, setelah dilakukan konsolidasi internal maka langkah penataan birokasi itu akan dilakukan, tentu dengan pertimbangan kemampuan dan kapasitas pejabat dimaksud," bebernya.

Selain itu, penyebab Disclaimer, lajut Wattimena, adalah karena pengelolaan aset daerah, dimana banyak aset yang tidak diketahui keberadaannya.

Untuk menelusuri aset- aset tersebut, Penjabat mengatakan, akan membentuk tim khusus invetarisasi aset.

"Kita akan bentuk tim investarisasi aset, untuk menelusuri aset Pemkot yang mungkin dari dulu masih tercatat tapi tidak tahu keberadaannya, hal ini mestinya sudah dilakukan sebelumnya. Kalau sudah telusuri kita keluarkan dari catatam dengan cara diusulkan pemutihan ," terangnya.

Terakhir, menurut Penjabat, opini Dicslaimer yang diterima Ambon juga ada kaitannya dengan pengelolaan perencanaan yang dimulai dari Bappeda –Litbang.

"Tentunya nanti ada perbaikan – perbaikan yang kita lakukan, sehingga ketika nantinya opini WTP dapat kita raih, maka hal itu adalah hasil dari proses yang dilakukan saat ini," tandasnya. (indonesaitimur.co)
Bagi ke WA Bagi ke G+