Meski Hujan Deras Prajurit Kodam Patimura Gendong Nenek di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon

Meski Hujan Deras Prajurit Kodam Patimura Gendong Nenek di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon


Meski Hujan Deras Prajurit Kodam Patimura Gendong Nenek di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon

Posted: 16 Jun 2022 01:05 AM PDT


AMBON, LELEMUKU.COM - Malam itu, Senin (13/06/2022) ditengah hujan deras yang mengguyur pelabuhan Yos Sudarso, Ambon banyak mata menyaksikan prajurit TNI menggendong seorang nenek yang hendak menaiki KM. Tidar.

Petrus Emanuel Temorubun, Demisioner Komda PMKRI Maluku- Maluku Utara, yang aktif sebagai ketua DPD Gerakan Petani Milenial Maluku, menjadi salah seorang saksi. Malam itu ia berada di pelabuhan, juga menunggu kapal Tidar. Pither, sapaan akrabnya, bercerita saat itu ia sedang menunggu hujan sedikit reda supaya ia bisa naik ke kapal. "Kapalnya sudah sandar sekitar jam 9 malam. Dari ruang tunggu sudah banyak sekali orang yang mau naik. Karena hujan sangat deras, orang- orang dan porter pada buru- buru. Saya masih disitu menunggu hujan supaya sedikit reda to" katanya membuka cerita.

"Dari tempat beta berdiri ada salah satu rombongan, termasuk tentara ini yang mau antar mungkin saudaranya. Lalu tak berapa lama, dari arah ruang tunggu, beta melihat ada seorang nenek, beliau naik kursi roda didorong oleh keluarganya. Karena kondisinya hujan besar dan nenek itu tidak bisa jalan, tentara ini langsung refleks membantu. Beta lihat dia gendong nenek itu, ada satu porter yang bantu payungi. Sementara keluarga yang tadi antar, ikut dari belakang bawa barang sama kursi roda" ceritanya.

"Dari hal- hal sederhana seperti ini yang bisa menyentuh hati katong. Dedikasinya patut diacungi jempol. Tanpa dikomandoi langsung mau membantu" kata Pither ketika dihubungi via telepon.

Usut punya usut, setelah dikonfirmasi, diketahui prajurit yang sudah membantu menggendong nenek itu adalah Praka Fandry Nukuwe, prajurit Kodam XVI/ Pattimura yang sehari- hari berdinas di Denhubrem 151/ Binaiya. Apa yang dilakukan Praka Fandry merupakan pengamalan dari 8 Wajib TNI, yaitu Mengatasi Kesulitan Rakyat Sekelilingnya, sekaligus mencerminkan prajurit Kodam XVI/ Pattimura telah mengimplementasikan "Mutiara Pattimura" yang digagas oleh Pangdam XVI/ Pattimura, Mayjen TNI Richard Tampubolon. Prajurit Kodam XVI/ Pattimura hadir ditengah kesulitan masyarakat dan menjadi solusi, menjadi prajurit pelindung dan perekat bangsa.

"Beta mewakili masyarakat mengucapkan dangke vor bung Fandry Tukane su mau membantu, dangke banyak bapak Pangdam XVI/ Pattimura, Mayjen TNI Richard Tampubolon su membina prajurit TNI yang baik hati dan membantu masyarakat, semoga Tuhan selalu memberkati. Kedepannya beta berharap semakin banyak lagi anggota TNI seperti bunga Fandry" harapnya. (Pendam16)

Tim Percepatan Perurunan Stunting Kota Ambon Gelar Rakor

Posted: 16 Jun 2022 12:46 AM PDT


AMBON, LELEMUKU.COM - Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Ambon melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Audit Stunting di Kota Ambon

Kegiatan yang digelar, Kamis (16/6/2022) di Balai Kota, dilaksanakan dalam rangka implementasi Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024.

Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse saat membuka rakor dimaksud mengatakan, Stunting merupakan salah satu masalah serius kesehatan masyarakat yang dihadapi Indonesia, termasuk di kota Ambon, akibat kekurangan gizi pada anak usia balita.

"Untuk itu, determinasi faktor penyebab stunting pada anak di kota Ambon sangat diperlukan untuk membantu perencanaan pengolahan kesehatan masyarakat dalam upaya menurunkan angka stunting," ujarnya.

Dijelaskan, audit Stunting yang dilaksanakan meliputi identifikasi jumlah kasus penyebab tata kelola yang sedang diterapkan, tingkat efektifitas serta kendala yang terjadi, merumuskan solusi terhadap permasalahan yang dibahas pada audit kasus Stunting di tiap kecamatan, serta evaluasi hasil tindak lanjut yang bertujuan untuk memberikan rekomendasi bagi tindakan, hingga penanganan yang tepat pada kasus stunting.

"Saya minta agar kita selaku Tim Percepatan Penurunan Stunting mulai hari ini dari tingkat kota, kecamatan, Desa/Negeri dan Kelurahan melaksanakan audit kasus Stunting," harapnya.

Di tempat yang sama, Perwakilan Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Stunting Provinsi Maluku, Pierre Engko, menyatakan, kick off Audit Stunting secara Nasional telah dimulai pada 17 Maret 2022 lalu, dan untuk Provinsi Maluku, baru kota Ambon yang melaksanakannya.

"Dalam Rakor ini akan dibahas teknis pelaksanaan audit, apakah dengan melakukan kunjungan dari rumah ke – rumah bagi calon penhgantin, ibu hamil, menyusui atau apakah audit hanya berdasarkan data sehngga dapat kita temukan formula secara teknis apa yang dilakukan karena hal ini juga berkaitan dengan kemampuan anggaran," terang Engko.

Dirinya menandaskan, struktur Tim Audit Kasus Stunting Di Kota Ambon yang turut hadir dalam rakor dimaksud, terdiri dari Penanggung jawab yakni Kepala Daerah, Ketua Tim; yakni Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, dan Wakil Ketua; Kepala Dinas Kesehatan.

"Selanjutnya ada Tim Teknis yang terdiri dari para Camat, para Kepala Rumah Sakit dan Puskesmas, serta Tim Pakar yakni dokter spesialis anak, dokter spesialis Obstetri dan Ginekolog, serta Psikolog dan Ahli Gizi." pungkasnya. (DiskominfoAmbon)

Bodewin Wattimena Harap Kontingen Maluku Raih Hasil Terbaik dalam Pesparawi Nasional

Posted: 15 Jun 2022 06:12 PM PDT


AMBON, LELEMUKU.COM - Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) adalah ajang untuk memuji dan memuliakan Tuhan lewat kidung pujian. Oleh sebab itu, Kontingen Kota Ambon sebagai bagian dari Kontingen Provinsi Maluku pada Pesparawi ke XIII Tahun 2022 di Kota Yogyakarta, harus dapat menunjukan penampilan yang terbaik.

"Pesparawi menjadi cara kita memuji dan memuliakan Tuhan lewat kidung pujian sehingga harus dilakukan dengan segenap hati dan segenap jiwa," ungkap Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, saat ramah tamah dengan Kontingen Provinsi Maluku dalam persiapan menuju Pesparawi Ke XIII Tahun 2022 Selasa (14/6/2022) di Kediaman Wali Kota, Karang – Panjang.

Wattimena menyatakan, seluruh anggota kontingen kota Ambon harus bersyukur menjadi bagian dari Kontingen Provinsi Maluku di ajang nasional tersebut, pasalnya tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama, meski Kota Ambon dikenal sebagai gudangnya penyanyi berbakat.

"Harus bersyukur, karena semua bisa menyanyi tapi tidak semua masuk kontingen," pintanya.

Kepada semua anggota kontingen, Penjabat berharap target untuk menjadi champion pada pesparawi nasional di Yogyakarta, jangan dijadikan beban, sehingga dapat mempersembahkan penampilan terbaik.

"Target Champion Jangan jadikan beban, lebih penting jaga kesehatan, minum vitamin supaya bisa menampilkan yang terbaik, Pemkot dan masyarakat pasti mendoakan Kontingen Maluku," kata Wattimena.

Ditandaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, tidak tinggal diam namun akan membrikan dukungan bagi Kontingen pesparawi Provinsi Maluku yang berlaga di Kota "Pelajar" tersebut.

"Pemkot tidak hanya support dengan kata – kata saja, tapi juga ada yang kami berikan lewat kepada ketua Lembaga Pembinaan Pesparawi Daerah (LPPD) kota Ambon," tandasnya.

Di tempat yang sama, Ketua LPPD Maluku, Poly Kastanya, mengakui Kontingen dari Kota Ambon mendominasi komposisi Kontingen Maluku di ajang Pesparawi nasional tahun ini.

"Dari kontingen Maluku, 94 berasal dari Kota Ambon, yang akan turun sejumlah kategori lomba diantaranya Paduan Suara Remaja, Vocal Grup dan Solo," jelasnya.

Dirinya menambahkan, seluruh anggota kotingen Maluku bersama official akan bertolak menuju Yogyakarta pada 19 Juni mendatang.

Untuk diketahui, acara ramah tamah Pemkot Ambon bersama Kontingen Pesparawi Maluku, turut dihadiri Sekretaris Kota (Sekot), Agus Ririmasse bersama para pimpinan  OPD,  Pimpinan Klasis GPM Ambon, Direktur Ambon Music Office, serta Pengurus LPPD provinsi Maluku dan Kota Ambon. (DiskominfoAmbon)

Antisipasi Tawuran , Badan Kesbangpol Gelar Dialog Penanganan Konflik

Posted: 15 Jun 2022 05:58 PM PDT


AMBON, LELEMUKU.COM - Kelurahan Nusaniwe, menjadi salah satu kelurahan di Kota Ambon yang sering menjadi lokasi terjadinya konflik sosial berupa tawuran antar warga.

Sekretaris Kota (Sekkot) Agus Ririmasse, mengatakan konflik tersebut terjadi secara berulang dari tahun ke tahun dengan pemicu yang tidak jelas, seperti yang terjadi pada tanggal 29 Mei 2022 lalu.

"Di lokasi kelurahan nusaniwe telah terjadi aksi saling lempar antara warga yang berdomisili di belakang kantor perhubungan dengan warga Air Salobar – Pohon Mangga," kata Ririmasse, dalam Dialog Penanganan Konflik yang digelar Badan Kesbangpol Kota Ambon di Aula Gereja Bethesda Air Salobar, Rabu (15/6/2022).

Dijelaskan, meski pada akhirnya peristiwa peristiwa tawuran tersebut dapat ditangani oleh pihak yang berwajib, namun eskalasi dan intensitas konflik sosial yang terjadi, tidak boleh diabaikan begitu saja karena dapat mempengaruhi stabilitas keamanan kota Ambon.

"Peristiwa tawuran antar warga dapat berdampak pada hal – hal lain seperti iklim investasi, pertumbuhan ekonomi, dan lain sebagainya," ungkap Sekkot.

Mengatasi persoalan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon tidak tinggal diam, namun berupaya agar konflik sosial ini tidak terjadi lagi, dan menghadirkan perdamaian sebagai kondisi ideal kehidupan yang harmonis antar sesama.

"Upaya tersebut dilakukan salah satunya dengan mengadakan kegiatan dialog internal penanganan konflik sebagai bentuk peran pemerintah untuk dapat menyelesaikan konflik dalam jangka panjang dan meninggalkan kondisi positive peace," bebernya.

Diingatkan Sekkot, Kota Ambon pernah mengalami pengalaman pahit akibat konflik sosial bernuansa SARA pada 1999 lalu. Peristiwa tersebut diharapkan tidak terulang kembali saat ini dan di masa depan, olehnya setiap potensi konflik harus diantisipasi.

"Jumlah kepadatan penduduk yang meningkat dan tingginya angka pengangguran dapat memunculkan berbagai potensi kerawanan khususnya konflik sosial yang mempengaruhi keamanan nasional, kerugian harta benda, dan bahkan nyawa" tandasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kota Ambon, Yan Suitela, mengungkapkan kegiatan dialog penanganan konflik, diselenggarakan untuk antisipasi kejadian konflik yang terjadi di beberapa tempat.

"Berdasarkan hasil dialog ini, nantinya kita susun rekomendasi untuk kemudian ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota melalui OPD terkait, sementara untuk penegakan hukum tentunya kita harus berkoordinasi dengan kepolisian," tutupnya.

Sebagai informasi, dialog Penanganan Konflik, selain diikuti oleh warga dari dua komunitas yang bertikai, juga dihadiri oleh Kapolresta Ambon dan PP Lease, Kombes Pol. Raja Arthur Lumongga, serta Dandim 1504, Kol. Inf. Zamril Philiang. (DiskominfoAmbon)

165 CJH Kota Ambon Ikut Manasik Dan Sosialisasi Germas

Posted: 14 Jun 2022 05:43 PM PDT


AMBON, LELEMUKU.COM - Calon Jemaah Haji  (CJH) asal kota Ambon yang berjumlah 165 orang, mengikuti bimbingan dan pelatihan Manasik haji dan Sosialisasi Gerakan Masyrakat Sehat (Germas). Kegiatan ini digelar Selasa (14/6/2022), bertempat di Halaman Asrama Haji, Desa Waiheru, Kecamatan Baguala

Penjabat Wali Kota, Bodewin M. Wattimena dalam sambutan mengatakan manasik haji merupakan simulasi pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun – rukunnya seperti belajar melakukan praktik tawaf, syai, wukuf, lempar jumrah, dan prosesi ibadah lainnya yang dibuat mirip dengan keadaan di tanah suci.

"Manasik haji bertujuan mempermudah CJH dalam memahami ibadah haji baik secara teoritis maupun praktis, sehingga menjadi jamaah haji yang mandiri dan mampu melaksanakan proses ibadah haji dengan baik dan benar," jelasnya.

Dikatakan, penyelenggara manasik haji, memiliki tanggungjawab yang besar bagi untuk turut memberikan bimbingan yang terbaik bagi calon jemaah haji.

"Selaku Wali Kota, saya mendorong agar manasik haji yang dilaksanakan dengan kualitas terbaik oleh penyelenggara,  dan diikuti dengan sungguh – sungguh oleh setiap CJH," ungkap Wattimena.

Kepada para jemaah haji Kota Ambon, Penjabat Wali Kota berharap agar dapat mempersiapkan diri dengan baik dengan senantiasa menjaga kesehatan jasmani maupun rohani dan menerapkan hidup bersih dan sehat sebagaimana dianjurkan dalam Germas.

"Marilah kita doakan agar jemaah haji kota ambon agar diberi kemudahaan dan kelancaran oleh Allah SWT," tutup Penjabat.

Sementara itu, Kepala kantor Kemenag kota Ambon yang juga ketua panita penyelenggara Ibadah Haji Kota Ambon Fahrurrazi Hassanussi dalam laporannya menjelaskan, seluruh CJH dari kabupaten/kota di provinsi Maluku akan menempati Asrama Haji pada 22 Juni 2022, dan keesokan harinya akan dilakukan PCR sekaligus acara pelepasan.

"Pada 24 Juni seluruh CJH akan diberangkatkan ke embarkasi Makkasar untuk selanjutnya bertolak ke bandara Jeddah Saudi Arabia," pungkasnya. (DiskominfoAmbon)

Pemkot Ambon Sambut Baik Terbentuknya Paguyuban Masyarakat Papua

Posted: 14 Jun 2022 05:35 PM PDT


AMBON, LELEMUKU.COM -  Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, menyambut baik Deklarasi Pembentukan Paguyuban Masyarakat Papua di Kota Ambon.

Penjabat Wali Kota, Bodewin M. Wattimena menyatakan semua orang yang berdiam dan berdomisili di kota Ambon merupakan warga kota Ambon, sehingga Pemkot wajib memfasilitasi terbentuknya paguyuban.

"Paguyuban ini terbentuk untuk memfasilitasi adik – adik kita yang berasal dari Papua dan sedang menimba ilmu di berbagai perguruan tinggi di Kota Ambon, sehingga ketika ketua paguyuban ini datang menemui saya untuk membicarakan persiapan deklarasi, saya memberi apresiasi dan sambut positif rencana ini," ujarnya dalam kegiatan deklarasi yang dilaksanakan Selasa (14/6/2022) di Balai Kota.

Menurut Penjabat, hadirnya paguyuban masyarakat Papua menjadi organisasi untuk menampung dan mewadahi aktivitas anggotanya, yang juga turut berpartisipasi dalam pembangunan. Olehnya itu dirinya berharap Paguyuban ini akan diterima oleh masyarakat kota Ambon.

"Kita tahu bahwa beberapa waktu yang lalu terjadi kejadian yang tidak kita inginkan terhadap adik – adik kita mahasiswa asal Papua, sehingga dengan terbentuknya Paguyuban ini, diharapkan jika ada masalah apapun dapat dikoordinasikan dengan baik dengan Pemokot, tidak boleh ambil langkah anarkis yang nantinya merugikan semua pihak," tandasnya.

Sementara itu Ketua Paguyuban Masyarakat Papua, Matias Andarek, menyampaikan organisasi yang dipimpinnya membuka ruang untuk mengayomi segala aktifitas anggota bersama masyarakat Kota Ambon.

"Selain itu kita, tidak datang untuk kuliah saja, tetapi juga akan mewujudkan dan menampilkan seni budaya yang berasal dari tanah papua bagi basudara dan masyarakat kota Ambon agar semua mengetahui bahwa Papua mempunyai kebudayaan yang luar biasa," tutupnya. (DiskominfoAmbon)

 

 
Bagi ke WA Bagi ke G+