BPKAD Ambon Gelar Sosialisasi Pedoman Penyusunan APBD 2019

BPKAD Ambon Gelar Sosialisasi Pedoman Penyusunan APBD 2019


BPKAD Ambon Gelar Sosialisasi Pedoman Penyusunan APBD 2019

Posted: 12 Aug 2018 10:00 AM PDT

BPKAD Ambon Gelar Sosialisasi Pedoman Penyusunan APBD 2019AMBON, LELEMUKU.COM- Sebagai upaya memantapkan dan meningkatkan kualitas dan penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2019, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Ambon menggelar sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 38 tahun 2018 di ruang rapat, Balaikota Ambon, Jumat (10/8).

Ketua Panitia, Ivana Tuhumena, dalam laporannya menjelaskan, sosialisasi bertujuan untuk menginformasikan tentang substansi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 tahun 2018 tentang pedoman penyusunan APBD tahun 2019.

Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, A.G. Latuheru menyebutkan, secara substansial dalam penyusunan APBD ini terdiri atas beberapa bagian. Salah satunya mensinkronkan kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk menyesuaikan atau menjaga konsistensi.

Sinkronisasi Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) provinsi berpedoman pada Rencana Kerja Pembangunan (RKP) pusat dan sinkron dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Pemerintah harus mendukung tercapainya 5 prioritas pembangunan nasional sesuai dengan kondisi keuangan masing-masing daerah mengingat keberhasilan pencapaian prioritas pembanguan nasional dimaksud, sangat bergantung pada sinkronisasi kebijakan antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota yang dituangkan dalam RKPD.

Lima prioritas pembangunan nasional tahun 2019 dimaksud meliputi; pertama, pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan penetapan pelayanan dasar; kedua, pengurangan kesenjangan antara wilayah melalui penguatan kolektifitas dan kemaritiman; ketiga, peningkatan nilai tambah ekonomi melalui pertanian, industri dan jasa produktif; keempat, pemanfaatan ketahanan, energi, pangan, sumber daya air melalui kelestarian lingkungan dan yang; kelima stabilitas keamanan nasional dan kesuksesan pemilu.

Perlu bagi pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dalam penyusunan RKPD tahun 2019 mempedomani peraturan menteri dalam negeri nomor 22 tahun 2018 tentang penyusunan rencana kerja pemerintah daerah tahun 2019.

Sosialisasi diikuti oleh Kepala OPD dan para kasubbag serta staf perencanaan dalam lingkup Pemerintah Kota Ambon. (DiskominfoAmbon)

Syarif Hadler Tutup Spice Island Darwin Ambon Yacht Race (SIDAYR) 2018

Posted: 12 Aug 2018 09:36 AM PDT

Syarif Hadler Tutup Spice Island Darwin Ambon Yacht Race (SIDAYR) 2018AMBON, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar acara penutupan dan penyerahan trophy kepada para pemenang Spice Island Darwin Ambon Yacht Race (SIDAYR) 2018 yang berlangsung di Tirta Kencana Restaurant, Sabtu (11/8).

Acara penutupan dan penyerahan trophy dihadiri oleh Wakil Walikota (Wawali) Ambon,Syarif Hadler, Forkopimda Kota Ambon, Sekretaris Kota Ambon, A.G.Latuheru, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Ambon, Debby Louhenapessy, Ketua Dharma Wanita Kota Ambon, C.Latuheru, Para Asisten serta Para Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kota Ambon.

Dalam sambutannya, Wawali mengakui, Lomba tahun ini mengalami penurunan jumlah peserta, namun demikian Wawali yakin lomba yang setiap tahun digelar ini akan mengalami peningkatan jumlah peserta yang signifikan pada tahun-tahun mendatang.

Dijelaskan, Trophy bukanlah yang terpenting dalam lomba ini, melainkan hubungan persaudaraan (Sister City) antara Ambon, Provinsi Maluku dan Darwin, Northern Territory, Australia yang terjaga dengan sangat baik.

Lomba Layar terbagi atas 3 divisi, yakni; Divisi IRC yang dimenangkan oleh Antipodes, Divisi Cruising Monohull diraih oleh, Juara 1 Natsumi, Juara 2 Collie, dan Juara 3 Wallop, sementara Divisi Cruising Multihull diraih oleh, Juara 1 Vitamin B, Juara 2 Blue Frog dan Juara 3 Ozzie Mozzie. (DiskominfoAmbon).

Satgas Yonif 711 Meriahkan Festival Budaya Islam Maluku 2018

Posted: 12 Aug 2018 09:19 AM PDT

Satgas Yonif 711 Meriahkan Festival Budaya Islam Maluku 2018 AMBON, LELEMUKU.COM - Festival Budaya Islam Maluku 2018 merupakan ajang tahunan yang sudah terlaksana yang ke 2 kalinya dalam penyelenggaraannya di tahun 2018 ini tempatnya 11 Agustus 2018 pukul 20.00 Wit di pelataran Masjid Raya Al-Fatah kota Ambon acara di buka oleh Ustadz Saiful Al Maskatie (pembina AYMC) dan ikuti 40 Tim peserta lomba marawis se provinsi Maluku, panitia mengangkat tema "Merawat Tradisi Dalam Regenerasi Khasnah Budaya Islam di Maluku" tema ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan/ilmu kepada generasi muda tentang budaya islam di Maluku.

Dalam acara pengumuman hasil lomba dari pihak panitian Festival meminta ke Dansatgas Yonif 711/Raksatama dalam hal ini Letkol Inf Fanny Pantouw, S.Sos. yang sementara BKO di Maluku untuk menampilkan Tim Marawis Satgas Yonif 711/Raksatama untuk lebih meriahkan acara Festival Budaya Islam Maluku 2018.

Pada penampilan Tim Hadro Marawis tersebut dibawah langsung oleh Dansatgas Letkol Inf Fanny Pantouw, S.Sos. sempat hadir pada acara tersebut antara lain Ustad R.R. Hasanusi (Imam besar masjid Al Fatah), pembina AYMC (Ambones youth Moeslem Comunity) Ustadz Khaerudin Talaohu, Ustadz Saiful Al Maskatie dan Ustadz Hadi Basalamah sebagai ketua dewan juri.

Menurut Ustad Khaerudin Talaohu sebagai pembina AYMC "Hadirnya Tim Marawis Satgas Yonif 711/Raksatama dalam acara ini sangat menghibur masyarakat, dibuktikan dengan antusias masyarakat yang begitu tinggi dalam menyaksikan penampilan Tim Hadro Marawisq 711/Raksatama, mereka terkagum-kagum karena baru kali ini menyaksikan Prajurit TNI tampil dalam membawakan alat musik dan lagu Islami dimana selama ini mereka mengetahui kalau TNI hanya bisa perang dan pegang senjata namun selain keahlian mereka itu juga mahir dalam bidang seni alat musik agamais."

Ustad Khaerudin Talaohu juga menyampaikan kekagumannya kepada Tim Marawis Satgas Yonif 711/Rks karena merupakan satu-satunya Tim Marawis di Maluku yang personelnya anggota TNI.

Ketika ditanya Ustad Khaerudin Talaohu apa yang mendasari di bentuknya Tim Marawis Yonif 711/Rks. Menurut Komandan Satgas Yonif 711/Raksatama Letkol Inf Fanny Pantouw, S.Sos. "Memang kesenian marawis sangat jarang di kalangan militer, tim Marawis sengaja di bawa ke Maluku untuk menampilkan sesuatu yang baru untuk Masyarakat Maluku yaitu berdakwah melalui kesenian Marawis ini, Kami berharap Marawis Yonif 711/Rks dapat di terima dan memberi dampak yang positif bagi Satgas Yonif 711/Raksatama pada khususnya dan masyarakat Maluku pada umumnya."

Pada penampilan perdananya di Kota Ambon Tim Hadroh marawis Yonif 711/Rks mendapat sambutan dan apresiasi dari masyarakat kota Ambon, bahkan ada yang ikut bernyanyi dan menari sambil bertepuk tangan.

Acara di tutup dengan pemberian hadiah kepada pemenang lomba, Komandan Satgas Letkol Inf Fanny Pantouw, S.Sos. di berikan kehormatan untuk memberikan hadiah kepada Juara 1 lomba Hadrah tingkat provinsi Maluku yang pemenangnya dari Negeri Tulehu. (Penrem151)

SMA Kristen Saumlaki Ikut Lomba Musikalisasi Puisi se Maluku

Posted: 12 Aug 2018 05:00 AM PDT

SMA Kristen Saumlaki Ikut Lomba Musikalisasi Puisi se MalukuAMBON, LELEMUKU.COM – Sekolah Menengah Kristen (SMA) Kristen Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku mengikuti Lomba Musikalisasi Puisi se Provinsi Maluku Tahun 2018 yang dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Maluku.

"SMA Kristen Saumlaki menjadi salah satu peserta lomba musikalisasi puisi SMA SMK se provinsi Maluku yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Maluku," ujar Kepala Sekolah (Kepsek) SMA (Sekolah Menengah Atas) Kristen Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), Andarias Batlayar, S.Pd., M.Si melalui pesan singkat kepada Lelemuku.com, pada Kamis (9/8).

Ia mengatakan ke lima siswa-siswi perwakilan dari Kepulauan Tanimbar itu siap menampilkan yang terbaik pada lomba yang diadakan di Taman Budaya, Karang Panjang, Kota Ambon tersebut.

"SMA Kristen siap pentas di Taman Budaya Ambon," kata Batlayar.

Sebelumnya melalui akun Facebook Kantor Bahasa Maluku mengumumkan nama-nama 29 peserta, dimana terdiri dari 19 tim kategori siswa dan 10 tim kategori umum yang dinyatakan lolos untuk mengikuti babak penyisihan di Gedung Teater Taman Budaya Maluku, pada Jumat (10/8) hingga Sabtu (11/8).

Berikut nama-nama peserta dalam lomba tersebut, kategori siswa diikuti oleh SMA Negeri 3 Ambon, AMA Negeri 5 Ambon, SMA Negeri 4 Ambon, SMA Negeri 6 Leihitu, SMA Negeri 2 Kairatu, SMA Kristen Saumlaki, SMA Negeri 4 Kairatu, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Ambon, SMA Negeri 1 Tual, SMA Negeri 1 Leihitu.

Kemudian, SMA Negeri 1 Seram Utara, SMA Kristen YPKPM Ambon, SMK Negeri 5 Ambon, SMA Negeri 2 Kei Kecil, SMK 7 Ambon, SMA Negeri 1 Saparua, SMA Negeri 2 Salahatu, SMA Negeri 1 Seram Barat dan SMA Negeri 1 Kairatu.

Sedangkan untuk kategori umum diikuti oleh Sanggar Cakadidi, Ancol, Ikatan Pelajar Tanah Hitumesing, Hikayat Tanah Hitu, Komunitas Concern, Beta Tim, Rumah Pintar Haturessy, Komunitas Batu Karang, Anailo Arika dan Ancraft. (Laura Sobuber)

Anggota Paskibraka Maluku Terima Materi Wawasan Kebangsaan

Posted: 11 Aug 2018 11:42 PM PDT

Anggota Paskibraka Maluku Terima Materi Wawasan KebangsaanAMBON, LELEMUKU.COM - Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 73, Komandan Korem 151/Binaiya, Kolonel Inf Christian Kurnianto Tehuteru memberikan materi Wawasan Kebangsaan kepada 54 orang siswa-siswi SMA/SMK/MAN se Provinsi Maluku yang terpilih dan diberi kepercayaan sebagai Anggota Pasukan Pengibar Bendera Provinsi Maluku Tahun  2018 pada HUT RI ke 73 yang bertempat di Aula Dinas Pemuda dan Olahraga, Provinsi Maluku, Selasa (07/08).

Dalam sambutannya Danrem 151/Binaiya  menyampaikan pemberian materi Wawasan Kebangsaan ini dalam rangka penguatan dan menanamkan jiwa Nasionalisme kepada Anggota Paskibra sebagai siswa-siswi yang telah diberi kepercayaan tugas yang mulia untuk mengibarkan Bendera Merah Putih pada saat HUT RI ke 73 tingkat Provinsi Maluku dan juga kegiatan dilapangan ini bertujuan untuk memupuk rasa kekompakan tim sehingga terbentuk ikatan kuat jiwa korsa.

"Ikuti kegiatan dengan baik dan sungguh sungguh, kuncinya adalah fokus apabila fokus mudah-mudahan apa yang di cita citakan akan tercapai. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan tidak semua generasi muda mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan ini," pungkas Danrem 151/Binaiya.

Selain itu, Danrem memberikan gambaran proses menjadi seorang prajurit baik menjadi Perwira, Bintara dan Tamtama mulai dari pendaftaran, persyaratan serta tahapan-tahapan test yang akan dilalui.

Danrem menghimbau kepada para pemuda agar mempersiapkan diri sejak dini sehingga dalam pelaksanaan test nanti mereka tidak mengalami kesulitan yang berarti.

"Adik-Adik harus mempersiapkan diri dari mulai sekarang, kalau yang sekarang masih duduk di SMA kalian harus giat belajar, kejar prestasi dan jangan sampai ada nilai mata pelajaran yang merah karena itu akan berpengaruh kepada penilaian nantinya," tambahnya.

Danrem juga memberikan penjelasan khusus dalam mempersiapkan diri agar proses seleksi menjadi seorang Prajurit sesuai dengan harapan, "kalian juga harus mampu lari, kalau kalian melatih kemampuan lari kalian mulai dari sekarang saya yakin untuk mencapai nilai yang baik akan dapat dengan mudah didapat, kalian bisa melatihnya pagi hari atau sore hari setelah pulang sekolah, seperti shit up, pull up dan push up kalian juga harus latih," pungkasnya. (Penrem151)

Korem Binaiya Gelar Seminar Pencegahan Ideologi Radikal di GPM Silo Ambon

Posted: 11 Aug 2018 11:34 PM PDT

Korem 151 Gelar Seminar Pencegahan Ideologi Radikal di GPM Silo AmbonAMBON, LELEMUKU.COM - Komando Resor Militer (Korem) 151/Binaiya  bersama GPM Jemaat Silo Ambon menggelar Seminar Tentang Pencegahan Ideologi Radikal guna mencegah penyebaran Radikalisme, bertempat di Ruang Serbaguna Gedung Gereja Silo, Kota Ambon, Sabtu (11/8).

Dalam kegiatan ini Pasi Intel Korem 151/Bny, Mayor Kav Dicky Prasojo menjelaskan Bahwa,  Radikalisme merupakan konsep atau sikap jiwa dalam mengusung perubahan.

"Namun jaman sekarang radikalisme lebih berarti kepada paham atau aliran yang menginginkan pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan," pungkas Pasi Intelrem 151/Bny.

Sementara itu Kasiter Korem 151/Bny, Mayor Inf Yoyok Wahyudi menyampaikan bahwa kesatuan dan ersatuan bangsa telah mendapat ancaman terjadinya disintegrasi bangsa yang disebabkan oleh kelompok-kelompok tertentu yang mengatas namakan agama, melakukan tindakan intoleransi yang berupa pemaksaan kehendak dan penolakan terhadap kegiatan sosial keagamaan serta menghasut masyarakat untuk saling membenci.

Diharapkan dengan adanya kegiatan  ini dapat menambah pemahaman bagi peserta yang hadir dalam budaya lokal, sehingga pada akhirnya dapat mencegah lahirnya paham-paham radikal di kalangan masyarakat dan pemuda. (Penrem151)
Bagi ke WA Bagi ke G+