Tour de Ambon Manise (TDAM) 2018 Tiba di Pantai Wisata Ora

Tour de Ambon Manise (TDAM) 2018 Tiba di Pantai Wisata Ora


Tour de Ambon Manise (TDAM) 2018 Tiba di Pantai Wisata Ora

Posted: 19 Nov 2018 01:10 PM PST


SALEMAN, LELEMUKU.COM - Para peserta sepeda santai Tour de Ambon Manise (TDAM) tahun 2018 tiba di Pantai Wisata Ora, Negeri Saleman Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku pada Minggu (18/11) siang.

Sebelum menyebrang ke Pantai Ora, peserta TDAM yang dipimpin langsung Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa, MM, disambut warga Negeri Saleman dengan berbagai tarian khas oleh anak-anak setempat.

Meski diguyur hujan warga tetap antuias menyambut peserta. Keseruan terjadi saat puluhan warga dan peserta TDAM joget dengan lagu Pesona Meti Kei dan Tobele bersama dibawa guyuran hujan. Diantara peserta yang Tobelo bersama warga terdapat Waka Polda Maluku Brigjen Pol. Akhmad Wiyagus dan Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Asep Setya Gunawan.

Sebelum Menari Tobelo bersama, Kapolda Maluku dan Kasdam menyerahkan bantuan kepada warga yang diterima masing-masing oleh Imam Masjid dan Sekdes Saleman.

"Ini bantuan berupa Tali Asih dari kami dan peserta Tour de Ambon Manise, semoga bermanfaat bagi warga," kata Kapolda Maluku.

Kapolda menyampaikan terima kasih atas penyambutan peserta TDAM yang dilakukan warga Saleman. Ia mengatakan peserta TDAM menyinggahi Saleman dan Pantai Wisata Ora untuk terus memperkenalkan Ora agar makin dikenal luas hingga ke manca negara.

"Tujuan TDAM ini memperkenalkan potensi wisata, salah satunya seperti di Pantai Wisata Ora Saleman agar makin buming lagi dan banyak orang yang datang ke sini (Ora) dan tentu menguntungkan masyarakat dan daerah ini," kata Kapolda.

Kapolda juga menyampaikan terima kasih kepada warga yang menyediahkan lahan untuk lokasi dibangunnya tenda tempat tinggal peserta TDAM. Itu dilakukan karena tempat nginap di lokasi Pantai Wisata Ora tidak dapat menampung semua peserta TDAM.

"Kami menyampaikan terima kasih karena warga menyediahkan lahan untuk dibangun tenda bagi peserta nginap, namun itu juga tidak cukup sehingga dipakai rumah-rumah warga untuk tempat nginap. Ini juga untuk agar anggota dan para peserta bisa membaur dengan warga," kata Kapolda.

Rombongan Kapolda bersama peserta TDAM lainnya kemudian menyebrang ke Pantai Ora yang hanya menempu perjalanan sekitar 10 menit dengan speedboat dari Saleman. Peserta TDAM akan bermalam di Ora dan Soleman.

Senin (19/11) peserta akan melanjutkan perjalanan dengan etape terakhir, Desa Rumakay Kabupaten Seram Bagian Barat lewat pelabuhan Waipirit dan finish di Nastsepa Desa Suli, Kecamatan Salahut.

Sebelumnya pada Etape I, sepeda santai TDAM 2018 dimulai dengan pelepasan peserta oleh Gubernur Maluku Said Assagaff  dari The Natsepa Hotel, Desa Suli pada Sabtu (17/11) pagi.

Saat pelepasan, Gubernur Assagaff didampingi Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa, Sekot Ambon A.G. Latuheru mengangkat bendera star.

Ada sekitar 430 peserta TDAM yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan sejumlah negara asing serta peserta dari Maluku. Diantara peserta terdapat Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo bersama istrinya. TDAM adalah konsep bersepeda santai yang digelar Polda Maluku bertujuan memperkenalkan wisata Maluku.

Gubernur Assagaff menyampaikan selamat datang kepada peserta TDAM dan selamat menikmati pesona alam Pulau Ambon dan Pulau Seram, yang akan dilalui peserta. Serta menyaksikan keramahan masyarakat Maluku.

"Selamat datang para peserta Tour de Ambon Manise dari berbagai daerah Indonesia dan manca negara. Ada juga rekan saya Gubernur Jateng bersama ibu. Selamat menikmati indahnya Pulau Ambon dan Pulau Seram, lokasi yang akan dilewati peserta," ucap Gubernur Assagaff saat itu.

Setelah dilepas, peserta langsung menuju pusat Kota Ambon, melintasi sejumlah jalan utama dan icon Kota Ambon. Seperti naik kawasan Karang Panjang, Patung Christina Martha Tiahahu, menuju Gong Perdamain Ambon dan melintasi Jempatan Merah Putih.

Peserta juga melintasi Bandara Pattimura Ambon dan menyinggahi lokasi wisata Batu Layar Negeri Larike Kecamatan Leihitu Malteng. Etape I TDAM finisihnya di Desa Ureng Kecamatan Leihitu Malteng.  (HumasPoldaMaluku)

Penutupan Latihan Pemantapan Satuan Deninteldam XVI/Pattimura

Posted: 19 Nov 2018 12:30 PM PST

Penutupan Latihan Pemantapan Satuan Deninteldam XVI/Pattimura
AIR SALOBAR, LELEMUKU.COM - Asisten Intelijen Kasdam XVI/Pattimura Kolonel Inf R.Suranto mewakili Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto, menutup Latihan Pemantapan Satuan Deninteldam XVI/Pattimura TA. 2018, bertempat di Aula Deninteldam XVI/Pattimura, Air Salobar, Kota Ambon pada Senin (19/11).

Latihan Pemantapan Satuan Deinteldam XVI/Pattimura merupakan upaya dalam meningkatkan kualitas profesionalisme dan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas bagi aparat Intelijen agar mampu melaksanakan penyelidikan, pengamanan dan penggalangan dalam rangka mendukung tugas pokok satuan.

Sebagai aparat Intelijen dituntut memiliki profesionalitas yang tinggi, sehingga semua tugas dan permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan baik dalam situasi apapun, mengingat prediksi atau situasi kemungkinan ancaman kedepan semakin berat yang tentunya menuntut penanganan yang lebih profesional oleh aparat Intelijen.

Dengan kemampuan yang telah didapat, Latihan Pemantapan Satuan Deninteldam XVI/Pattimura akan dapat mengatasi berbagai permasalahan khususnya dalam mengantisipasi kegiatan-kegiatan yang dapat membahayakan stabilitas keamanan yang sewaktu-waktu dapat terjadi di wilayah Kodam XVI/Pattimura.

Pangdam dalam amanat yang dibacakan oleh Asintel mengatakan, latihan Satuan Pemantapan Intelijen Kodam XVI/Pattimura yang telah berlangsung selama kurang lebih 2 (dua) minggu tersebut, merupakan latihan pembekalan untuk lebih menambah wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman para peserta dalam rangka menyegarkan dan meningkatkan kemampuan prajurit di bidang Intelijen, guna mendukung tugas pokok di satuan masing-masing, sehingga dapat membantu kelancaran tugas-tugas Komando secara sinergis dan komprehensif, berdaya guna dan berhasil guna.

"Saya berharap kepada seluruh aparat intelijen agar mampu membentuk jaring intelijen yang luas, yang mampu mengcover serta mengakses ke seluruh daerah sekalipun sasaran yang paling terpencil di seluruh wilayah Kodam XVI/Pattimura, sehingga dapat mendeteksi setiap hakekat ancaman yang mungkin timbul di wilayah masing-masing", ujar Pangdam.

"Saya berpesan kepada seluruh personel intelijen agar dapat menjiwai peran dan tugasnya sebagai aparat intelijen yang profesional, handal dan benar-benar dapat mengaplikasikan pengetahuan dan ketrampilan yang diperolehnya serta memiliki jiwa patriotisme yang tinggi," tutup Pangdam.(Pendam16)

Ombudsman Maluku Selenggarakan Lomba Stand Up Comedy di Ambon

Posted: 19 Nov 2018 10:41 AM PST

Ombudsman Maluku Selenggarakan Lomba Stand Up Comedy di Ambon
AMBON, LELEMUKU.COM - Ombudsman RI Perwakilan Maluku menyelenggarakan Lomba Stand Up Comedy bertempat di Lapangan Merdeka pada Jumat (16/11).

LombaStand Up Comedy bertemakan Realitas Pelayanan Publik tersebut diselenggarakan dalam rangka mengajak anak muda Maluku untuk ikut mengkritisi pelayanan publik di Provinsi Maluku. Hal tersebut sejalan dengan salah satu tugas Ombudsman yaitu membangun jaringan kerja melalui program partisipasi masyarakat dalam pengawasan pelayanan publik.

Pembukaan lomba ditandai dengan pemukulan tifa oleh Sekretaris Kota Ambon, A.G. Latuheru.

"LombaStand Up Comedy yang diselenggarakan oleh Ombudsman Perwakilan Maluku merupakan langkah yang baik dalam melibatkan masyarakat terutama anak muda untuk ikut mengawasi pelayanan publik," ungkap Latuheru.

Hasan Slamat S.H., M.H., Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Maluku, dalam sambutannya mengatakan bahwa lomba yang diselenggarakan merupakan upaya Ombudsman mengajak anak muda untuk ikut kritis terhadap pelayanan publik saat ini. Selain itu, anak muda dianggap sebagai salah satu kalangan yang tepat untuk ikut serta bersama Ombudsman dalam rangka pengawasan pelayanan publik.

"Kami berharap melalui lomba ini anak-anak muda Maluku lebih peka terhadap realitas pelayanan publik, berani berbicara, dan ikut serta mengawasi pelayanan publik sehingga penyelenggara pelayanan publik mampu berbenah selanjutnya ke depan semoga pelayanan publik di Provinsi Maluku perlahan bergerak menjadi lebih baik," tutur Hasan Slamat.

Lomba yang digagas oleh Tim Pencegahan Ombudsman RI Perwakilan Maluku tersebut diselenggarakan dalam dua hari yakni, tanggal 16 dan 17 November 2018. Hari pertama merupakan babak penyisihan dengan jumlah peserta 40 orang yang terdiri atas pelajar, mahasiswa, dan profesional.

Dari 40 peserta tersebut diseleksi menjadi 10 besar untuk melaju ke babak final di hari kedua. Seleksi peserta LombaStand Up Comedy dilakukan oleh tiga orang juri yang terdiri dari dua orang berasal dari KomunitasStand Up Comedy Ambon dan satu orang dari Ombudsman Perwakilan Maluku.

LombaStand Up Comedy dengan tema Realitas Pelayanan Publik memiliki beberapa ketentuan di antaranya usia peserta antara 17 hingga 30 tahun, materi yang disampaikan belum pernah disampaikan sebelumnya, tidak menyinggung SARA, dan tidak mengandung kata makian.

Juara satu pada lomba tersebut dimenangkan oleh salah satu mahasiswa dari Kampus IAIN Ambon, Syawal Tamher dengan mengangkat isu pelayanan publik pada Kantor Dispenduk Capil Kota Ambon. (OmbudsmanMaluku)
Bagi ke WA Bagi ke G+