Agus Gumiwang Kartasasmita Serahkan Rp1,3 Miliar Bantuan Korban Gempa Maluku

Agus Gumiwang Kartasasmita Serahkan Rp1,3 Miliar Bantuan Korban Gempa Maluku


Agus Gumiwang Kartasasmita Serahkan Rp1,3 Miliar Bantuan Korban Gempa Maluku

Posted: 21 Oct 2019 05:12 AM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM - Menteri Sosial (Mensos) RI, Agus Gumiwang Kartasasmita menyerahkan bantuan tahap awal untuk penanganan korban gempa di Maluku. Bantuan senilai Rp. 1,3 miliar ini diserahkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku, Sartono Pining. Pemberian ini diserahkan oleh Mensos saat tiba di Ambon bersama rombongan dan langsung mengunjungi korban bencana gempa di Kota Ambon, Senin (30/09/2019).

Tiba di Bandara Pattimura Ambon, Mensos Agus Gumilang disambut Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs. Murad Ismail dan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Kapolda Maluku, Irjen Pol. Royke Lumowa langsung menuju lokasi pengungsian di Lapangan Hatukau, Desa Batumerah.

Rombongan Mensos kemudian didampingi Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku, Sartono Pining, Kepala Dinas Sosial Kota Ambon Nurhajati Jasin, menuju ke lokasi pengungsian.

Dalam kunjungan ini, Mensos juga menyerahkan bantuan uang sebesar Rp.15 juta melalui Debit BRI secara simbolis kepada delapan ahli waris korban meninggal diantaranya, Amiruddin, Yohan Nanlohy, Wa Luma, Muhamad Syarif Hidayahtullah, Husen Rumain.

Di hadapan pengungsi, Mensos menjelaskan bantuan yang diserahkan diantaranya, bantuan uang senilai Rp.15 juta kepada ahli waris yang kehilangan anggota keluarga akibat bencana gempa.

"Jadi kami menyiapkan bantuan sosial kepada anggota keluarga yang meninggal dunia akibat bencana, per ahli waris Rp.15 juta. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi keluarga yang kebetulan ditinggalkan oleh anggota keluarganya," kata Mensos.

Berkaitan dengan data korban meninggal, kata Mensos, untuk seluruh Maluku sebanyak 34 jiwa. "Bagi keluarga yang kehilangan, harus tawakal, tegar, karena ini adalah cobaan dari Allah SWT," " kata Mensos.

Pihaknya juga kata Mensos akan memberikan bantuan bagi rumah-rumah yang mengalami kerusakan, baik rusak ringan, sedang maupun berat.

"Pempus akan memberikan bantuan untuk saudara-saudara sehingga bisa kembali membangun rumahnya. Untuk itu, kami akan bekerjasama dengan pihak pemda Kota Ambon untuk melakukan verifkasi dan validasi data. Setelah itu barulah kami akan segera menyalurkan bantuan," terangnya.

Mensos juga berjanji, akan membantu warung atau toko-toko yang mengalami kerusakan akibat gempa melalui program UEP atau Usaha Ekonomi Produktif.

"Tujuannya tidak lain agar warung atau toko tersebut bisa kembali beroperasi sehingga kegiatan ekonomi dari daerah yang terdampak bisa cepat menjadi normal kembali," ucapnya.

Mensos juga menyampaikan rasa keprihatinan Presiden Joko Widodo atas bencana yang menimpa Provinsi Maluku.

"Yang pertama atas nama pemerintah pusat terutama bapak presiden menyampaikan keprihatinan yang luar biasa besar atas bencana yang yang baru saja terjadi, " ungkap Mensos.

Dikatakan, kedatangan dirinya bersama beberapa pejabat Kemensos selain menyalurkan bantuan, juga untuk melihat dan menyaksikan langsung penanggulangan bencana yang dilakukan saat ini.

"Kami datang untuk melihat dan menyaksikan penanggulangan bencana yang ada di Kota Ambon apakah berjalan dengan baik. Tentu harapannya, warga yang terkena dampak langsung atau warga yang trauma itu bisa terlayani dengan baik," paparnya.

Menurut Mensos, baik Pemerintah Provinsi Maluku maupun pemerintah kabupaten/kota tidak sendirian dalam menghadapi cobaan ini.

"Bapak ibu sekalian, baik Pemerintah Provinsi maupun kota tidak sendirian dalam menghadapi cobaan yang begitu berat yang diberikan oleh Allah SWT. Kita keisini selain ingin memastikan layanan-layanan berjalan dengan baik, terkhusus untuk memberikan bantuan-bantuan sosial. Sekali lagi bapak ibu sekalian tidak sendirian. Kami selalu ada mendampingi bapak-ibu sekalian,"kata Mensos.

Mensos lantas mengatakan, apa yang terjadi merupakan suatu ujian atau cobaan.

"Ini cobaan bagi kita. Allah itu melihat bagaimana kita menghadapi cobaan ini," kata dia mengingatkan.

Mensos juga berharap, warga yang berada di pengungsian bisa kembali ke rumah-rumah masing-masing dan beraktivitas dengan normal. Harapan Mensos berdasarkan, pengamatan para ahli yang menyatakan bahwa kemungkinan terjadi bencana besar di Kota Ambon, kedepan kecil.

"Jadi bapak-ibu sekalian jangan takut untuk pulang ke rumah masing-masing. Saya kira sudah waktunya untuk kita kembali ke rumah masing-masing. Namun demikian, tetap berkoordinasi dengan kepala desa masing-masing untuk mendapatkan pengarahan-pengarahan. Apalagi, kita juga sudah dibekali dengan sosialisasi dari BMKG dan instansi yang berwenang," harapnya.

Mensos mengaku, tidak memaksakan jika masih ada warga yang masih trauma dan belum berkinginan kembali.
"Kami dari pempus tidak memaksa, karena memang manusiawi, bapak-ibu sekalian takut atau trauma. Tapi saya sampaikan pada kesempatan kali ini, sebenarnya sudah tidak ada masalah untuk bapak-ibu bisa kembali ke rumah masing-masing,"tandas Mensos.

Selain mengunjungi lokasi pengungsian, Mensos Agus Gumilang juga menyempatkan diri untuk mengunjungi korban gempa yang memperoleh perawatan di RSUD DR. Haulussy.
Disana Mensos bertemu dengan para korban diantaranya, Yoshua Wellem Manuhutu, bayi berusia dua bulan yang dirawat karena mengalami diare setelah berada di kamp pengungsian di Taeno. Setiap mengunjungi para korban, Mensos menyerahkan bantuan berupa uang tunai. (HumasMaluku)

Kasrul Selang Pimpin Rapat Percepatan Penanganan Bencana Gempa Maluku

Posted: 21 Oct 2019 03:41 AM PDT

Kasrul Selang Pimpin Rapat Percepatan Penanganan Bencana Gempa MalukuAMBON, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menggelar pertemuan bersama para kepala desa/raja pada wilayah yang terdampak bencana, untuk membicarakan percepatan penanganan bencana akibat gempa bumi yang melanda Pulau Ambon dan sekitarnya, 26 September 2019.

Tiga wilayah yang menjadi daerah terdampak gempa bumi 6,8 magnitude ini adalah Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB).

Pembahasan percepatan ini terfokus pada penanganan pengungsi korban gempa yang hingga kini masih menempati sejumlah lokasi pengungsian di tiga daerah ini.

Pertemuan yang digelar di ruang rapat lantai II Kantor Gubernur Maluku, Sabtu (12/10/2019) itu, dipimpin langsung Penjabat Sekretaris Daerah Maluku, Kasrul Selang.

Sekda didampingi Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD), Farida Salampessy dan Kepala Seksi Data,Informasi BMKG Maluku, Andi Ashari, Danrem Kolonel Inf. Hartono dan Dandim Pulau Ambon, Letkol Kav Cecep Tendy Sutandi.

Pada pertemuan itu berbagai masalah disampaikan berkaitan dengan persoalan air bersih dan pengadaan tenda.
Selain itu, masalah yang berkaitan dengan kesehatan, dimana ada beberapa desa yang masih kurang pelayanan kesehatan di barak-barak pengungsian.

Pada kesempatan tersebut, Sekda berharap berbagai persoalan yang terjadi di lapangan untuk segera disampaikan.

"Jadi kalau ada apa-apa cepat koordinasi sesuai dengan jenjangnya. Prosesnya dari bapak dusun ke bapa raja, bapa raja ke camat dan bapak camat naik ke atas dan seterusnya," jelas Sekda,

Dikatakan, berbagai informasi pasca penanganan bencana yang timbul di masyarakat sangat kompleks. Informasi yang berkembang di luar ini kan paling banyak. Ada yang bilang sudah dua minggu seng (tidak) dapat beras 1 butir pun.

"Macam-macamlah. Jadi tugas katong sebagai aparat harus tanggap," terang Sekda.

Menurut Sekda, kondisi geografis Maluku yang rentan dengan bencana gempa bumi sudah menjadikan masyarakat Maluku harus menjadi tangguh.

"Yang terpenting adalah bagaimana kita melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sehingga harus dihadapi, bersahabat dengan kondisi alam seperti ini. Dan yang terpenting katong harus bermuhasabah, introspeksi diri," kata Sekda.

Sekda juga menyampaikan, saat gempa terjadi Pemprov Maluku juga telah mengadakan rapat dengan pimpinan umat beragama, Ketua Sinode, Ketua Walubi, Ketua MUI beserta organisasi-organisasi lainnya guna membicarakan apa yang harus dilakukan.

"Jadi informasi-informasi terkait bencana akan disampaikan BMKG yang secara aktif di posko untuk menyampaikan himbauan-himbauan. Jadi nantinya ada sms berantai yang akan dikerjasamakan dengan Telkomsel, sehingga SMS berupa informasi bisa langsung sampai ke masyarakat," tandas Sekda (HumasMaluku)
Bagi ke WA Bagi ke G+