Aparat TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan 75 kg Mercury dari Ambon ke Surabaya

Aparat TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan 75 kg Mercury dari Ambon ke Surabaya


Aparat TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan 75 kg Mercury dari Ambon ke Surabaya

Posted: 20 Oct 2019 06:47 AM PDT

Aparat TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan 75 kg Mercury dari Ambon ke SurabayaAMBON, LELEMUKU.COM - 2 aparat TNI yakni Serka Yance, anggota Kodim 1504/ 02 Sirimau dan Pratu Firman anggota Marinir Yonmarhan Lan IX Lantamal IX/Ambon berhasil menggagalkan penyelundupan cairan berbahaya merkuri di pintu masuk Pelabuhan Yos Sudarso (KPYS) Ambon pada Minggu (20/10/2019) pagi.

Menurut rilis Pendam Pattimura, kedua anggota itu mendapati tas yang berisikan Air Raksa atau Mercury sebanyak 75Kg yang di kemas di dalam 10 botol mineral ukuran 600 Ml yang dibawah oleh pelaku dengan menggunakan 2 Tas punggung warna hitam dan 1 buah tas samping warna loreng.

"Rencananya bahan berbahaya tersebut hendak dibawa menggunakan kapal Minggu pagi (20/10) dari pelabuhan Yos Sudarso Ambon menuju Surabaya untuk diperdagangkan. Namun berkat kesigapan dan kejelian aparat TNI yang berjaga, rencana menyelundupkan cairan berbahaya yang berbahan dasar batu sinabar berhasil digagalkan," tulis rilis tersebut.

Aparat TNI yang berjaga berhasil mengamankan dua orang yang diduga sebagai pemilik barang atas nama Mansur Rahantan(28) warga Dusun Ani, Lokki, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan La Mu'min (25) warga Tanah Merah, Kecamatan Waisala, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Saat ini, dua orang tersebut serta barang bukti diamankan di Polsek KPYS Ambon untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka mengaku barang tersebut diperoleh dan dibeli dari Desa Iha, Kampung Hulung, Kab. Seram Bagian Barat, dengan harga perkilo Rp. 330.000 ( tiga ratus tiga puluh ribu rupiah ).tersangka  juga menambahkan bahwa Air Raksa ( Mercury ) tersebut akan dibawa ke Surabaya kepada seorang laki-laki yang biasa di panggil Bpk. Haji guna diperjual belikan.

Komandan Kodim 1504/Ambon Kol Kav Cecep Tendi Sutandi membenarkan tentang kejadian Penyelundupan Mercury tersebut. Sekitar pukul pukul 07.50 WIT, saat salah satu anggotanya dan anggota TNI AL berjaga di pintu masuk Pelabuhan Yos Sudarso (KPYS) Ambon.

"Keduanya merasa curiga dengan gerak gerik calon penumpang tersebut saat hendak naik menuju ke atas kapal. Pratu Firman memanggil salah seorang keduanya dan langsung memeriksa tas mereka sehingga didapati barang bukti tersebut," jelas Dandim. (Pendam16)

Richard Louhenapessy Sosialisasikan Penutupan Lokalisasi Tanjung Batu Merah

Posted: 20 Oct 2019 02:06 AM PDT

Richard Louhenapessy Sosialisasikan Penutupan Lokalisasi Tanjung Batu MerahAMBON, LELEMUKU.COM – Walikota Ambon, Provinsi Maluku, Richard Louhenapessy didampingi Ketua DPRD kota Ambon, Dandim 1504 Ambon, Wakapolres Pulau Ambon dan PP Lease, MUI Kota Ambon, Perwakilan Pengadilan Agama, Sekretaris Kota Ambon hari ini sabtu (19/10/2019) lakukan pertemuan dengan pekerja lokalisasi, Para Pengasuh dan Para pengusaha kecil untuk sampaikan rencana penutupan lokalisasi tanjung batu merah.

Dikesempatan itu Walikota menjelaskan bahwa rencana penutupan lokalisasi telah mendapat dukungan dari Lembaga Keagamaan, TNI dan Polri, serta seluruh elemen masyarakat.

Kebijakan penutupan lokalisasi menurut Walikota bukan kebijakan Pemkot Ambon semata, namun ini adalah kebijakan secara nasional.

"Secara nasional ada sekitar 186 lokalisasi, dari jumlah itu tinggal 16 tempat yang belum ditutup dan tahun ini Pemkot Ambon atas dukungan semua pihak akan menutup lokalisasi,"jelas Walikota.

Dijelaskan bahwa, proses penutupan lokalisasi akan mengedepankan kemanusiaan. Oleh tim teknis akan dilakukan pendataan serta pendampingan dan dengan bantuan pemerintah pusat para PSP akan dikembalikan ke daerah asal masing-masing.

Sementara untuk lingkungan yang terdampak secara ekonomi, Pemkot Ambon akan lakukan program pemberdayaan ekonomi melalui usaha-usaha yang konkrit.

Walikota berharap November Lokalisasi tanjung batu merah sudah ditutup dan memberikan dampak positif bagi warga masyarakat.

Wakapolres P Ambon dan PP Lease dikesempatan itu menyampaikan dukungan atas rencana Pemkot Ambon menutup lokalisasi.

Dijelaskan, ada kecenderungan terjadinya tindak kriminalitas yang tinggi pada tempat-tempat hiburan dan lokalisasi serta peredaran obat-obat terlarang.

Disampaikan pula bahwa dari 27 tempat lokalisasi, PSP yang tadinya berjumlah 185 orang setelah dilakukan sosialisasi dan atas kesadaran maka jumlah PSP tersisa 100 orang.

Hal yang sama disampaikan Dandim 1504 Ambon atas rencana penutupan lokalisasi.

"Kodim akan mendukung kebijakan Pemkot Ambon menutup lokalisasi karena apa yang dilakukan merupakan bagian dari ketahanan wilayah,"tegas Dandim.

Sementara itu ketua DPRD Kota Ambon sampaikan dengan ditutupnya lokalisasi hidup kita tidak berhenti sampai disini, masih banyak pekerjaan yang baik.

Ketua DPRD Kota Ambon meminta Pemkot Ambon agar tetap memberi perhatian kepada PSP berupa pembekalan keahlian dan selanjutnya harus melakukan razia pada semua hotel melati sehingga Ambon benar-benar menjadi kota yang Religius.

Ketua MUI Kota Ambon dikesempatan yang sama menjelaskan penutupan lokalisasi telah melalui berbagai kajian dari sejumlah organisasi Islam, TNI/Polri dan didukung penuh elemen masyarakat.

Dijelaskan bahwa MUI telah mengeluarkan fatwa tahun 2001 nomor 287 tentang porno aksi dan pornografi.

"Jika diperlukan MUI Kota Ambon siap membantu Pemkot Ambon dalam hal memberikan penguatan spiritual keagamaan,"ungkapnya. (DiskominfoAmbon)

Penandatangan Komitmen Bersama Rumuskan Master Plan Smart City Ambon

Posted: 20 Oct 2019 01:37 AM PDT

Penandatangan Komitmen Bersama Rumuskan Master Plan Smart City AmbonAMBON, LELEMUKU.COM – Setelah melalui empat tahapan bimbingan teknis dengan metode Focus Group Disscussion (FGD) Dewan Smart City Kota Ambon dan Tim Pelaksana Gerakan Menuju 100 Smart City Kota Ambon berhasil merumuskan buku master plan smart city Kota Ambon, dan dilanjutkan dengan penandatangan komitmen bersama mewujudkan smart city Kota Ambon bertempat di Ballroom Manise Hotel, Selasa (15/10/2019).

Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, A.G.Latuheru saat bacakan sambutan Walikota Ambon sampaikan, berbicara smart city maka kita berbicara tentang smart governance, smart branding, smart economy, smart society, smart living dan smart environment dan implementasinya ada pada perangkat daerah yang dicerminkan lewat program dan kegiatan.

Mewujudkan Ambon sebagai smart city lanjutnya, tidak lepas dari peran stakeholder maupun instansi terkait dalam memperkuat pengakuan Ambon sebagai Kota cerdas.

Dijelaskan, bimtek yang telah dilaksanakan merupakan bentuk komitmen kita semua untuk benar-benar menghasilkan dokumen masterplan smart city Kota Ambon yang sesuai dengan harapan kita bersama.

"Dokumen masterplan yang kita rancang bersama mulai dari bulan Juli hingga Oktober ini sudah seharusnya selaras dengan dokumen perencanaan milik Pemerintah Kota Ambon", ungkap sekkot.

Inti dari smart city adalah bagaimana menjadikan teknologi informasi sebagai alat untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan bermanfaat bagi banyak orang. karena kota cerdas atau smart city harus berkontribusi bagi kesejahteraan dan keberkanjutan hidup warga dan kotanya.

Dengan Kota Ambon ditetapkan menjadi kota cerdas atau smart city maka cara kita melayani masyarakat pun sudah harus smart, masyarakat merasa terlayani dengan baik dan merasa puas. Pemerintah pun harus smart dalam bekerja baik itu dari segi prosedur mekanisme, produk yang dihasilkan, maupun tindakan kita.

Sekkot saat akhiri sambutan Walikota sampaikan terima kasih kepada para pembimbing dari ITB maupun Kementerian Kominfo, Para Dewan Smart City dan Tim pelaksana gerakan menuju 100 smart city yang berkontribusi aktif, serta semua pihak yang telah mendukung gerakan menuju 100 smart city Kota Ambon.

Sementara itu ditempat yang sama Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Ambon, Joy. R. Adriaansz, M.Si dalam laporannya sampaikan bahwa konsep smart city menjadi salah satu solusi memperbaiki birokrasi dan mencapai tata kelola pemerintahan yang baik dimana smart city merupakan wilayah kota yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, untuk menciptakan efisiensi dan efektifitas pelayanan, baik pelayanan publik kepada masyarakat maupun pelayanan internal Aparatur Sipil Negara.

Disampaikan bahwa maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan ini pertama adalah membangun kesamaan persepsi dan dukungan seluruh perangkat daerah serta unsur lembaga non pemerintah dalam merumuskan program kegiatan yang mengarah pada pembangunan Ambon smart city. Kedua Merumuskan arah kebijakan dan menganalisis kebutuhan kelembagaan khusus untuk pembangunan Ambon Smart City. Ketiga Tercapainya usulan-usulan konkrit dari seluruh peserta bimtek untuk dijadikan bahan penyusunan buku Master Plan Smart City Kota Ambon

Sebagai rencana tindak lanjutnya, Dokumen Masterplan Smart City Kota Ambon nantinya akan menjadi panduan dalam implementasi program kegiatan yang mendukung terwujudnya Ambon Smart City. Implementasi program Smart City Kota Ambon nantinya juga akan terus dievaluasi secara berkala paling minimal 2 tahun sekali.

Diketahui Bimtek Smart City tahap I menghasilkan Buku I Masterplan yang memuat isi Penjelasan Teori, Arah Kebijakan, Kelembagaan dan Tata Kelola Smart City Kota Ambon, Analisa Smart City Readiness dan Kesenjangan pada Pemerintah Kota Ambon menggunakan Analisa SWOT, Pembagian Enam Pilar Smart City, Perumusan program percepatan (Quick win). Tahap dua dan tiga menghasilkan Buku II Masterplan Smart City Kota Ambon berisikan, Pendahuluan, Visi Smart City Kota Ambon, Strategi, Rencana Aksi, Peta Jalan dan Lampiran. Sementara bimtek tahap empat menghasilkan buku III Masterplan Smart City yang adalah Executive Summary Masterplan Smart City dengan isi Latar Belakang, Visi Smart City Kota Ambon, Strategi Pembangunan Smart City Kota Ambon, Peta Jalan Smart City kota Ambon. (DiskominfoAmbon)

Royke Lumowa Kampanye Bahaya Berita Hoax ke Generasi Muda di Ambon

Posted: 20 Oct 2019 01:17 AM PDT

Royke Lumowa Kampanye Bahaya Berita Hoax ke Generasi Muda di AmbonAMBON, LELEMUKU.COM - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku, Irjen Pol Royke Lumowa, bersama seluruh Pejabat Utama (PJU) mendatangi sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Kota Ambon dalam rangka mengkampanyekan penangkalan penyebaran berita hoaks tentang gempabumi, dan menyukseskan pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI, kepada para guru dan siswa. Kampanye dilakukan pada seluruh sekolah yang rentan terhadap beredarnya informasi hoax tersebut.

" Kapolda, Wakapolda dan seluruh PJU Polda Maluku, mendatangi sejumlah sekolah khususnya SMA yang ada di kota Ambon, untuk memberikan pengarahan terhadap maraknya berita hoax tentang gempa yang tersebar di masyarakat. Sekaligus sosialisasi keamanan untuk menyukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden yang akan berlangsung 20 Oktober nanti. " jelas Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem. Ohoirat, Sabtu, (19/10/2019).

Adapun sekolah yang dikunjungi Kapolda bersama Kabid Humas, yaitu SMA Negeri 1 Ambon, sedangkan Wakapolda Brigjen Pol Teguh Sarwono, SMA Xaverius, didampingi Kabid Propam. "Sementara Irwasda didampingi Dirreskrimsus datangi SMAN 2, dan pejabat utama lainnya. Ada sekitar 11 SMA di kota Ambon, yang didatangi atau dijadikan tujuan untuk mengkampanyekan penangkalan hoax dan sukseskan pelantikan presiden itu," jelasnya.

Kabidhumas juga mengatakan, munculnya berita hoaks tentang gempa Ambon berpotensi tsunami membuat masyarakat Ambon yang tinggal di pinggir pantai mengungsi keperbukitan. "Jangan mudah percaya berita hoaks dan ambil informasi yg dapat dipercaya dari BMKG. Harus disadari gempa Ambon merupakan musibah namun kita harus kuat menghadapinya dan selalu berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," jelasnya.

Sementara untuk pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Kabidhumas mengaku, sebagai bangsa Indonesia, masyarakat terutama generasi muda dan pelajar, wajib bersyukur bahwasannya pesta demokrasi (Pileg dan Pilpres 2019) berjalan aman dan lancar. "Sebagai bangsa Indonesia kita patut bangga dan wajib mengawal, serta menjaga proses demokrasi sampai tuntas yaitu pelantikan Presiden wakil presiden. Pemuda dan warga negara yang baik tentunya peran dari siswa SMA sangat diharapkan untuk mendukung pelantikan presiden dan wakil presiden, dengan tidak mudah terprovokasi untuk melakukan hal hal yang kontra produktif (unjuk rasa yg tdk jelas arahnya)," jelasnya. (HumasPolri)
Bagi ke WA Bagi ke G+