Ribuan Pelari Ikut Meriahkan Pattimura Run 10K dan 5K di Kota Ambon

Ribuan Pelari Ikut Meriahkan Pattimura Run 10K dan 5K di Kota Ambon


Ribuan Pelari Ikut Meriahkan Pattimura Run 10K dan 5K di Kota Ambon

Posted: 28 Oct 2019 01:05 PM PDT

Ribuan Pelari Ikut Meriahkan Pattimura Run 10K dan 5K di Kota AmbonAMBON, LELEMUKU.COM - Lebih dari 2000 pelari mengikuti event Pattimura Run 10 K dan 5 K yang digelar Kodam XVI/Pattimura dengan menggandeng sejumlah instansi terkait.  Mereka datang dari berbagai daerah, mulai pelari Lokal, Nasional hingga Internasional untuk memeriahkan event lari bergengsi yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT TNI Ke 74 tanggal 5 Oktober beberapa waktu lalu tersebut.

Salah satu pelari Internasional, Samson dan Tomas asal Negara Kenya hadir langsung sebagai bintang tamu. Atlet lari bernomor dada 0741 dan 0742  berhasil memperoleh juara 1 dan 2 pada kategori 10 K umum dengan masing-masing perolehan  waktu 34 menit 36 detik dan 34 menit 45 detik.

Start dimulai sekitar pukul 07.00 WIT, ribuan pelari diberangkatkan langsung oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq dengan didampingi oleh Gubernur Maluku Drs Murad Ismail dan Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa. Ada beberapa kategori lomba lari yang dibuka yakni 10 Kilometer (TNI-Polri dan umum ) dan 5 Kilometer (Pelajar SD,SMP dan Sma). Mereka berlari mengelilingi beberapa tempat wisata di Kota Ambon seperti Jembatan Merah Putih, Gereja Silo, Masjid Al-Fatah Ambon dan finish di Gong Perdamaian.

Pangdam XVI/Pattimura dalam wawancara persnya dihadapan Media  mengatakan, sangat mengapresiasi  event lari tersebut. Selain digelar dalam rangka memeriahkan HUT TNI ke 74, event ini digelar guna menguatkan sinergitas TNI dengan komponen bangsa lainnya khususnya masyarakat.

"Ini sangat bagus sekali. Ajang lari ini momen tepat untuk membantu Pemerintah Daerah dalam mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Kota Ambon,"jelas Pangdam. "Sekaligus mencari bibit-bibit unggul", tegas Pangdam.

Pangdam  mengatakan, event lari tersebut ke depan bisa menjadi agenda rutin tahunan di Kota Ambon. Lomba lari yang menyediakan hadiah lebih dari Rp 140.000.000,- ini membagi juara dan pemenang untuk seluruh kategori, perempuan dan laki-laki serta klasifikasi master dan non master, yang bersifat terbuka, dengan urutan juara dan pemenang dari satu hingga lima.

Tersedia pula berbagai hadiah tambahan menarik baik untuk para juara maupun door prize bagi peserta. Pelaksanaan Pattimura Run berlangsung aman. Sejumlah personel dari TNI dan kepolisian disiagakan di titik-titik rute lari untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Kegiatan ditutup dengan panggung hiburan dan pembacaan door prize serta pembagian hadiah juara. (Pendam16)

Barnabas Nathaniel Orno Harap Budaya Pela Gandong Terus Dijaga

Posted: 28 Oct 2019 12:59 PM PDT

Barnabas Nathaniel Orno Harap Budaya Pela Gandong Terus DijagaAMBON, LELEMUKU.COM – Pengukuhan Raja Negeri Wassu, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Refael Salakory berlangsung dengan hikmat. Prosesi pengukuhan dihadiri negeri-negeri pela dan gandong dari dua negeri Muslim yakni Negeri Haya dan Tehua serta dua negeri Sarani, Hatu dan Waisamu.

Suasana haru yang menyelimuti prosesi penjemputan rombongan pela dan gandong ikut menjadi perhatian Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Nathaniel Orno.

Wagub dalam sambutannya berpesan kepada Raja Negeri Wassu yang baru saja dikukuhkan untuk tetap menjaga hubungan pela dan gandong antar negeri. Hal itu dianggap penting, karena budaya pela dan gandong merupakan kearifan lokal di Maluku yang juga menjadi bingkai pemersatu orang-orang Maluku.

"Kalau kumpul pela dan gandong seperti ini sangat indah. Tuhan itu mau kita seperti ini. Tuhan suka itu, sehingga di hari ini kita berkumpul di sini dan sepanjang hari tidak ada gempa yang terjadi, karena ini ada pela dan gandong," kata wagub saat menghadiri acara Pengukuhan Raja Negeri Wassu di Baileo Erihatu Samasuru, Negeri Wassu, Sabtu (19/10/2019).

Menurutnya, budaya pela dan gandong itu sendiri merupakan suatu aspek kehidupan sosial yang ada pada masyarakat Maluku sejak lama. Jauh sebelum mengenal agama-agama formal, orang Maluku sudah mengenal Tuhan lewat adat seperti ini.

"Nanti setelah itu, baru ada agama-agama formal baik Islam, Kristen, Hindu, Budha dan ternyata semuanya mengajarkan yang baik. Untuk itu, bapak dan ibu (raja dan istri), pelihara betul pela gandong, karena orang tua-tua dulu yang telah memberikan landasan bagi negeri ini dengan power of love atau kekuatan cinta lewat pela dan gandong dan sagu salempeng dipatah dua," pinta wagub.

"Gandong bukan saja karena satu rahim, tapi siapa saja yang berbuat baik kepada kita, itu kita anggap saudara kandung. Jika yang terjadi seperti ini, maka semua pasti damai," sambung Wagub mengingatkan.

Untuk itu, Wagub berharap kepada Raja Wassu yang baru, agar tidak hanya melaksanakan fungsi pemerintahan, tapi juga melaksanakan fungsi adat, karena itu yang paling penting.

"Negara itu ada, karena berdiri di atas fondasinya desa-desa adat. Sebaliknya, kalau tidak ada desa-desa adat, tidak ada negara. Berarti peradaban ini sudah ada lebih dulu. Dan jauh sebelumnya sudah ada kepemimpinan sebelum Indonesia itu jadi," ungkapnya.

Wagub juga berharap, sebagai seorang pemimpin, raja harus bisa merangkul seluruh rakyat. Sebab, ari ini tidak ada lagi kawan, tidak ada lagi lawan, tetapi Raja Wassu milik seluruh masyarakat Wasu.

"Hari ini bapak memangku jabatan yang paling besar bahkan sudah diberikan tongkat, tapi jangan merasa lebih besar dari tuah-tuah adat yang ada di negeri ini. Bapak tidak lebih besar dari masyarakat yang ada di negeri ini, karena bapak dengan saya, pak Lucky (Ketua DPRD Maluku), pak Wakil Bupati Malteng, ada karena rakyat," pesan Wagub mengingatkan.

Wagub menyampaikan nasihatnya tentang apa yang ada dunia saat ini hanyalah titipan, karena itu Tuhan melihat apa yang kita perbuat. Sehingga sebagai pemimpin dan orang tua, selain menyelenggarakan fungsi pemerintahan tapi juga fungsi adat harus dilaksanakan lebih baik dengan memberikan pelayanan kemanusiaan terhadap rakyat.

Di kesempatan itu, Wagub Maluku juga menyampaikan data terkait dengan penanganan pascagempa yang terjadi. Khusus untuk Negeri Wassu, terdapat rumah yang mengalami kerusakan yakni kerusakan ringan sebanyak 20 unit, rusak sedang 1 unit serta jumlah pengungsi 900 jiwa. Sedangkan kerusakan infrastruktur yang terjadi adalah 1 unit bangunan SD, 1 unit bangunan SMP, 1 unit Pustu dan 2 unit rumah ibadah (gereja).

"Pengungsi akan diklasifikasikan lagi. Pengungsi yang khawatir rumahnya rumah runtuh, sehingga mengungsi, dan pengungsi yang memang benar-benar kena dampak gempa. Akan diberikan penanganan yang berbeda," tandas Wagub.

Wagub juga menyempatkan diri meninjau RSU Saparua dan perumahan dokter yang rusak akibat gempa. Wagub didampingi Ny. Beatrix Orno, Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury, Wakil Bupati Maluku Tengah, M. Leleury, Kadis PU, Ismail Usemahu, Kepala BPBD Provinsi Maluku, Farida Salampessy, Plt Kepala Bappeda Provinsi Maluku, Djalaludin Salampessy, Kepala Dinas Kelautan dan Kadis Perikanan Provinsi Maluku, Romelus Far-Far.

"Kita ke Saparua dan Wassu ini untuk memastikan data-data, sehingga penganggaran untuk pengungsi tidak ada yang tertingal,"tandas wagub. (HumasMaluku)

Usai dari Papua, Jokowi dan Iriana Kunjungi Korban dan Lokasi Gempa di Ambon

Posted: 28 Oct 2019 08:36 AM PDT

Usai dari Papua, Jokowi dan Iriana Kunjungi Korban dan Lokasi Gempa di AmbonAMBON, LELEMUKU.COM - Setelah melakukan kunjungan kerja di Papua, Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo beserta Hj. Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Maluku atau yang lebih sering dikenal dengan Bumi Raja-Raja, pada Senin (28/10/2019) dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan BBJ-2/A-001 yang dipiloti Letkol Pnb. Erwin Harfansa dari Bandara Sentani Jayapura.

Adapun tujuan kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia ini dalam rangka meninjau Lokasi Bencana Alam Gempa Bumi yang terjadi di sejumlah wilayah Provinsi Maluku.

Presiden Republik Indonesia beserta Ibu yang tiba di Bandara Internasional Pattimura sekitar pukul 19.13 WIT, langsung disambut oleh Gubernur Maluku Irjen Pol. (Purn) Drs. Murad Ismail beserta Ibu, Kapolda Maluku Irjen Pol. Drs. Royke Lumowa, M.M beserta Ibu, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Dr. Marga Taufiq, S.H., M.H beserta Ibu , Danlantamal IX Ambon Laksamana Pertama TNI Budi Purwanto beserta Ibu dan Danlanud Ptm Kolonel Pnb Sapuan, S.Sos.,M.M.

Setelah melakukan prosesi jabat tangan, Presiden Republik Indonesia beserta Ibu disambut dengan adat pengalungan Syal khas Maluku. Selanjutnya Presiden beserta Ibu menuju VIP Pemda Bandara Internasional Pattimura untuk melakukan istirahat sejenak.

Selanjutnya langsung meninggalkan VIP Pemda Bandara Internasional Pattimura menuju ke Hotel Premier Santika Ambon, Jl Jenderal Sudirman No 88, Galunggung, Sirimau, Kota Ambon.  Presiden beserta Ibu tiba di Hotel Premier Santika Ambon pukul 20.00 WIT.

Seluruh rangkaian kegiatan penjemputan sekaligus penyambutan kedatangan Presiden RI telah selesai dalam keadaan aman dan lancar. Situasi aman terkendali.

Dalam kunjungan kerja pada Selasa (29/10/2019), Presiden Jokowi dijadwalkan akan meninjau lokasi pengungsian warga yang terdampak bencana alam gempa bumi yang melanda warga Kota  Ambon, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) beberapa waktu lalu.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI ING Ariawan, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Munardo, Kabinda Maluku Brigjen TNI Ronny, Wakil Walikota Ambon Syarif Hadler dan Wakajati Maluku Dr Erry Prima Putera Agoes SH MH. (Pendam16)

District Nine Five (D95) Akan Tampilkan Remmen Los Band di Visit Ambon 2020

Posted: 28 Oct 2019 08:13 AM PDT

District Nine Five (D95) Akan Tampilkan Remmen Los Band di Visit Ambon 2020AMBON, LELEMUKU.COM – Promotor even Visit Ambon 2020, District Nine Five (D95) menunjuk Remmen Los Band sebagai salah satu band yang akan tampil memeriahkan visit Ambon 2020.

Dikutip dari halaman tifamagazine.com, Remmen Los Band diketahui sangat antusias untuk tampil dalam even yang akan digelar pada tahun 2020 mendatang.

"Kami sangat berterima kasih bahwa kami dapat menempatkan musik kami dan tampil di Ambon nanti. Apa yang kami lakukan untuk rakyat Maluku di Belanda, kami juga ingin lakukan untuk rakyat kami di Maluku," kata Pemimpin Band, Marco Souissa.

Menurut Marco, Remmen Los Band yang dipimpinnya selama beberapa tahun terakhir selalu diajak District Nine Five untuk tampil dalam even tahunan Hari Maluku di Kwaku, namun untuk kemudian diberikan kesempatan tampil di Ambon-Maluku, menurutnya seperti mimpi.

"Sebelumnya, kami sering diundang untuk tampil dalam even di Kwaku, tapi sekarang akhirnya kami diajak untuk tampil di Ambon sana. Kita bisa pergi ke Maluku dan diperkenankan untuk tampil pada even Visit Ambon 2020 di Kota Musik. Kami sangat sangat berterima kasih," ucapnya.

Remmen Los Band merupakan Band yang beranggotakan 6 orang penyanyi berdarah Maluku yang selama ini aktif dalam mengisi even-even pesta Maluku dan Pasar Malam di Belanda. Band ini juga aktif tampil di Spanyol. Tahun ini Remmen Los Band juga tampil pada Hari Maluku di Kwaku Amsterdam dimana tema utama yang diusung adalah tentang Visit Ambon 2020.

"Saat itu kami juga mengajak penonton, khususnya yang memiliki darah Maluku untuk menyempatkan diri mengunjungi Ambon dan meramaikan Visit Ambon 2020 mendatang," akunya.

District Nine Five adalah agensi acara yang mengorganisir pelaksanaan acara tahunan Hari Maluku di Kwaku, Amsterdam sejak 2016.

District Nine Five didirikan oleh Ambonwhena Aratuaman dan Yoram Tomatala dengan berfokus pada publik multikultural dan tentu saja dengan sentuhan khas Maluku.

Untuk namanya, District Nine Five yang memiliki arti Wilayah Sembilan Lima atau Daerah Siwa Lima (dalam Bahasa Maluku), dengan kata lain wilayah Alifuru untuk dua suku besar Patasiwa dan Patalima.

Oleh Pemerintah Kota Ambon, District Nine Five (D95) kemudian ditunjuk sebagai promotor resmi pelaksanaan even Visit Ambon 2020 dari Belanda. (DiskominfoAmbon)

Richard Louhenapessy Ungkap 3 Kunci Utama Sumpah Pemuda Satukan Indonesia

Posted: 28 Oct 2019 08:12 AM PDT

Richard Louhenapessy Ungkap 3 Kunci Utama Sumpah Pemuda Satukan IndonesiaAMBON, LELEMUKU.COM – Ada 3 (Tiga) kunci utama yang membuat Bangsa Indonesia mampu bersatu sejak diikrarnya Sumpah Pemuda hingga saat ini. Hal itu dikatakan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) Hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10/2019) yang berlangsung di Lapangan Balaikota Ambon.

"Kunci yang pertama adalah Anugerah dan pertolongan dari Tuhan. dengan begitu banyaknya masalah-masalah yang dihadapi bangsa ini, tantangan-tantangan yang datang silih berganti, namun kita masih tetap bersatu hingga saat ini. Semua itu karena Anugerah dan Pertolongan Tuhan yang membuat kita tetap bersatu menghadapi semua persoalan," tegas Walikota.

Hal kedua yang menjadi kunci utama adalah kemauan keras. Menurut Walikota, dengan kemauan keras bangsa Indonesia dapat keluar dari ketertinggalan.

"Kunci yang ketiga adalah kebersamaan. Karena tidak mungkin kita sanggup melakukan sesuatu dengan kemampuan sendiri. Kira harus bersama-sama melaksanakan seluruh tugas dan tanggung jawab kita untuk mencapai hasil yang terbaik," ucap Irup.

Kata Bersatu, yang ditekankan Walikota tidak lepas dari tema yang diusung dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2019, Bersatu Kita Maju.

Tema tersebut untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam sumpah pemuda bahwa hanya lewat persatuan Bangsa Indonesia dapat mewujudkan cita-cita bersama.

Dikatakan dalam Pidato Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali yang dibacakan Inspektur Upacara, Tema bersatu Kita Maju sesungguhnya diperuntukkan untuk semua elemen bangsa, tapi bagi pemuda menjadi keharusan. karena ditangan pemudahlah Indonesia bisa lebih maju. pemuda untuk Indonesia maju adalah pemuda yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif, serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia.

"Pemuda yang memiliki karakter yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja, cerdas, kerja iklas dan tulus," jelasnya.

Walikota menambahkan, pada saat ini di belahan dunia telah lahir generasi muda yang memiliki pola pikir yang serba cepat. serba instan, lintas batas, cenderung individualistis, dan dramatik. canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta mudahnya akses terhadap sosial media telah menjelma menjadi tempat favorit berkumpulnya anak-anak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama dan interaksi mereka di sosial media berjalan realtime 24 jam.

Disinilah, diharapkan peran pemuda dapat bersaing dalam bentuk apapun tentunya dalam hal yang positif. pemuda adalah masa depan bangsa dan negara, pemuda juga adalah harapan bagi dunia. pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukkan dunia.

"Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu. berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad dan cita-cita pengorbanan dan perjuanganmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia," tutup Walikota. (DiskominfoAmbon)

Pengamanan TNI -Polri Jelang Kedatangan Jokowi dan Rombongan di Ambon

Posted: 28 Oct 2019 07:24 AM PDT

Pengamanan TNI -Polri Jelang Kedatangan Jokowi dan Rombongan di AmbonAMBON, LELEMUKU.COM -Jelang kedatangan Presiden Joko Widodo dan Istri Ny. Iriana Joko Widodo untuk melakukan kunjungan kerja di Maluku, kota Ambon, personil gabungan TNI (Kodam XVI/Pattimura) dan Polri (Polda Maluku) gelar apel pasukan pengamanan VVIP di Lapangan Upacara Kodam XVI/Pattimura, Kota Ambon, Minggu (27/10/2019).

Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq, selaku Inspektur dalam sambutannya mengatakan, kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia beserta istri ke Kota Ambon selama 2 (dua) hari, dari tanggal 28 sampai dengan 29 Oktober 2019 harus mendapat perlakuan pengaman secara khusus.

Mengingat pentingnya pengamanan VVIP ini, maka seluruh pasukan yang tergabung dalam Pengamanan ini baik secara langsung maupun tidak langsung agar selalu mempedomani protap-protap Penyelenggaraan Operasi Pengamanan VVIP dengan tetap mengutamakan tindakan preventif dan menghindari tindakan represif, dengan tidak mengambil resiko sekecil apapun. Fungsikan keterpaduan dan kesatuan komando pengendalian serta perlunya koordinasi dan kerja sama yang baik antar unsur-unsur pengamanan yang terlibat.

"Oleh karenanya, dalam pelaksanaan tugas di lapangan, saya mengharapkan agar peserta apel sekalian tetap menjaga kekompakan dan solid, serta senantiasa menjalin hubungan dan kerja sama dengan unsur terkait dan sesama aparat keamanan lainnya secara harmonis dan terpadu", harap Pangdam.

"Bertindaklah secara rasional, profesional dan proporsional serta senantiasa dilandasi disiplin yang tinggi. Laksanakan tugas dengan bijak dan hilangkan keraguan yang dapat mengakibatkan kegagalan dalam pelaksanaan tugas. Ambil tindakan tegas sesuai prosedur terhadap pihak-pihak tertentu yang nyata-nyata mengganggu stabilitas keamanan dan keselamatan obyek pengamanan VVIP dalam hal ini Presiden RI-1 beserta keluarganya", kata Pangdam.

Jokowi dipastikan akan menginap di Kota Ambon pada kunjungan kerja perdananya sebagai Presiden Indonesia periode kedua.

Menurut informasi yang diterima Lelemuku.com, Presiden Jokowi dalam Kunjungan Kerja ke Papua Barat, Papua, Maluku dan Sulawesi Tengah (Sulteng) kali ini akan tinggal di Kota Ambon mulai dari  Senin (28/10) hingga Selasa (29/10/2019).

Presiden direncanakan tiba di Bandara Pattimura Ambon pada Senin pukul 19.45 WIT dan selanjutnya beristirahat di hotel . Ia dan rombongan akan melaksanakan kunjungan pada hari berikutnya pada pukul 07.00 WIT.

Meski  lokasi-lokasi  kunjungan Jokowi ke Ambon masih belum dipastikan. Kunjungan kali ini dipastikan bertujuan untuk mendatangi para korban gempa bumi yang hingga saat ini masih berada di beberapa titik pengungsian. Selain itu, presiden juga melakukan peninjauan singkat beberapa lokasi pembangunan program nasional yang ada di Maluku.

Presiden bersama rombongan selanjutnya akan menuju Bandara Pattimura pada pukul 09.30 WIT dan akan terbang menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 menuju Kota Palu, Provinsi Sulteng. (Albert Batlayeri)
Bagi ke WA Bagi ke G+