Richard Louhenapessy Terima Penghargaan TOP 45 Inovasi Yanlik untuk Ambon City of Music

Richard Louhenapessy Terima Penghargaan TOP 45 Inovasi Yanlik untuk Ambon City of Music


Richard Louhenapessy Terima Penghargaan TOP 45 Inovasi Yanlik untuk Ambon City of Music

Posted: 15 Oct 2019 07:39 PM PDT

Richard Louhenapessy Terima Penghargaan TOP 45 Inovasi Yanlik untuk Ambon City of MusicAMBON, LELEMUKU.COM - Kota Ambon, Provinsi Maluku dengan inovasi Ambon City of Music (ACOM) pada Selasa (15/10/2019), kembali menerima penghargaan sebagai Top 45 inovasi pelayanan publik (Yanlik) terbaik se-Indonesia.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla didampingi oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin kepada Walikota Ambon, Richard Louhenapessy di Gedung Istana Negara Wakil Presiden, jalan Medan Merdeka.

Kota Ambon dengan Inovasi Ambon City of Music dinilai memiliki kelebihan tersendiri karena menjadikan musik sebagai trigger atau pendorong dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja bagi masyarakat.

Hal tersebut yang kemudian menjadikan inovasi ACoM sebagai salah satu dari Top 45 Inovasi Pelayanan Publik terbaik tahun 2019. Tak hanya itu, Inovasi tersebut juga terpilih sebagai salah satu dari 11 inovasi yang akan ikut dalam ajang Kompetisi Pelayanan Publik tingkat internasional yang diselenggarakan PBB tahun 2020 mendatang.

Wapres dalam arahannya mengatakan, inovasi adalah suatu temuan yang mahal dan terhadap penemuannya tersebut, harus mampu dikembangkan dengan optimal.

Ditempat yang sama, MenpanRB, Syafruddin dalam laporannya menjelaskan, Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik adalah simbol kuat dan solidnya upaya pemerintah dalam menciptakan dan menghadirkan kualitas pelayanan publik yang menjawab harapan masyarakat, serta menjaga dinamisasi roda birokrasi yang adaptif dan antisipatif terhadap gelombang perubahan dan ketidakpastian.

"Tujuannya adalah pemberdayaan, pembelajaran, dan pengembangan untuk menyebarluaskan ide kreatif, gagasan, dan terobosan pelayanan publik di Indonesia guna percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik," jelas MenpanRB.

Saat ini dan kedepan, lanjut MenpanRB, inovasi menjadi kekuatan penting guna menghadirkan pelayanan pemerintah yang semakin diinginkan publik.

"Melalui gerakan one agency one innovation, pelayanan publik pada setiap instansi menjadi semakin bergairah, paradigma melayani menjadi nilai dan budaya baru yang mendorong reformasi birokrasi baik di pusat hingga daerah," kata MenpanRB.

MenpanRB menambahkan, dari hasil Top 45, juga turut disertakan pada ajang puncak United Nations Public Service Awards (UNPSA) 2020.

"UNPSA adalah penghargaan pelayanan publik yang paling prestisius yang terkait dengan sustainable development goals atau tujuan pembangunan berkelanjutan 2020," terangnya.

Sementara itu, dalam keterangannya, Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Diah Natalisa mengatakan, Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2019 ini terdiri dari 8 kementerian dengan 9 inovasi, 4 lembaga sebanyak 4 inovasi, 5 provinsi dengan 5 inovasi, 16 kabupaten dengan 17 inovasi, 9 kota sebanyak 9 inovasi, dan 1 BUMN dengan 1 inovasi. (DiskominfoAmbon)

Richard Louhenapessy Ungkap City Of Music, 1 dari 11 Inovasi Menuju UNPSA

Posted: 15 Oct 2019 05:44 PM PDT

 Richard Louhenapessy Ungkap City Of Music, 1 dari 11 Inovasi Menuju UNPSAJAKARTA, LELEMUKU.COM – Walikota Ambon, Provinsi Maluku, Richard Louhenapessy kepada Tim Media Center usai menerima penghargaan Top 45 di Istana Negara Wakil Presiden RI, Selasa (15/10/2019) mengatakan, City Of Music Kota Ambon telah lulus seleksi tahap awal untuk mengikuti ajang prestisius pelayanan publik yang dilaksanakan PBB.

"Dari Top 45 Inovasi yang masuk nominasi Kementerian PanRB, Inovasi milik Kota Ambon untuk kategori pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja sudah dinyatakan lulus penilaian tahap awal untuk mengikuti UNPSA PBB yang akan dilaksanakan tahun 2020 mendatang," kata Walikota.

Tak lupa Walikota juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PanRB yang telah memilih City of Music sebagai salah satu dari Top 45 Inovasi Yanlik terbaik, serta 1 dari 11 inovasi yang akan mewakili Indonesia dalam ajang UNPSA tahun depan.

Ditempat berbeda, Direktur Ambon Music Office (AMO), Ronny Loppies dalam keterangannya kepada Tim Media Center melalui sambungan telepon menyatakan, pihaknya tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi berskala internasional tersebut.

"Kemarin untuk ajang Inovasi Pelayanan Publik yang dilaksanakan Kementerian PanRB, kita lakukan sesuai kriteria yang ditentukan MenPanRB, untuk UNPSA kita akan menyesuaikan dengan kriteria-kriteria yang ditentukan pihak PBB itu sendiri, yang jelas harus dalam bentuk proposal berbahasa inggris," terang Direktur AMO.

Diakui, untuk menyusun proposal tersebut, pihaknya kini tengah menunggu kriteria-kriteria lain yang diturunkan oleh pihak UNPSA.

"Untuk kompetisi Inovasi MenPanRB ada 8 kriteria yang harus terpenuhi, untuk UNPSA kita masih menunggu, yang jelas dari AMO sendiri sudah siap untuk membantu Pemerintah Kota Ambon," akunya.

Sebagai bukti kesiapannya, pihak AMO sendiri tengah mempelajari referensi-referensi dari inovasi-inovasi peraih peringkat pertama dunia dalam ajang UNPSA sebelumnya, antara lain Inovasi EDAT Kabupaten Bintuni (2018) dan Inovasi PetaBencana.id milik BNPB (2019).

Inovasi Ambon City of Music, menurut Direktur AMO, adalah sesuatu yang unik, karena merupakan inovasi pelayanan publik dengan pendekatan yang dilakukan melalui sisi musik.

"Artinya dengan talenta-talenta bermusik yang dimiliki masyarakat Kota Ambon, dan dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan pemerintah sejak Ambon ditetapkan sebagai City of Music oleh BeKraf dan Ambon menuju Kota Musik Dunia, maka akan terbuka kesempatan kerja yang secara tidak langsung akan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di Kota Ambon," tutupnya. (DiskominfoAmbon)
Bagi ke WA Bagi ke G+