Murad Ismail Harap Perayaan Natal Wujud Amanat Agung Kristiani

Murad Ismail Harap Perayaan Natal Wujud Amanat Agung Kristiani


Murad Ismail Harap Perayaan Natal Wujud Amanat Agung Kristiani

Posted: 12 Dec 2020 07:54 PM PST

 


AMBON, LELEMUKU.COM -  Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Maluku, Jumat malam (11/12/2020), bertempat di Gedung Gereja GBI Grace Family Home Kudamati, Ambon, menggelar perayaan Natal.

Dibawah sorotan Tema Natal Tahun 2020 'Mereka Akan Menamakan-Nya Immanuel, perayaan ibadah Natal berlangsung begitu hikmat.

Pada kesempatan itu, Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutan Natal yang disampaikan Asisten I Setda Maluku Frangky Papilaya menyampaikan apresiasi kepada Majelis Pekerja Harian PGI Wilayah Maluku yang telah menyelenggarakan perayaan Natal Oikumene di saat ini, sebagai wadah untuk membangun silaturahmi, saling berbagi sukacita dan memperkuat persaudaraan dan kebersamaan diantara denominasi gereja yang ada di Maluku.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, saya menyambut gembira dan memberikan apresiasi yang tinggi dengan dilaksanakan perayaan Natal bersama ini," ujar Gubernur.

Menurutnya, peristiwa Natal, merupakan perwujudan dari kemurahan Tuhan yang Maha Kuasa kepada umat manusia, melalui kelahiran Yesus Kristus yang di imani sebagai Sang Juru Selamat, yang dipercaya akan menyelamatkan manusia yang percaya kepada-Nya.

"Melalui Natal, Tuhan telah melakukan pekerjaan penyelamatan bagi dunia dan manusia," kata Gubernur.


Ia menambahkan,  Perayaan Natal disadari akan membangun kesadaran dan komitmen diri yang kuat dari seluruh orang percaya dalam mengaktualisasikan hidup menjadi lebih berarti, lebih berguna, lebih bermanfaat baik bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

"Itulah sebenarnya, merupakan makna hakiki dari Natal, yang mampu membangun kebersamaan diantara seluruh umat manusia," kata Gubernur.

Masih kata Gubernur, Perayaan Natal melalui kehadiran terang Ilahi  menawarkan persahabatan berdasarkan cinta kasih merupakan panggilan bagi seluruh umat Kristiani, termasuk juga bagi Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah Maluku, yang terdiri dari denominasi gereja yang ada di Maluku.

Makna yang diangkat dalam perayaan Natal ini yaitu, "Mereka akan Menamakannya Imanuel", sebut Gubernur menunjukan kesadaran dari umat percaya, bahwa kelahirannya akan menyelamatkan umat manusia yang percaya kepada-Nya.

"Oleh karena itu, seluruh umat percaya, harus membangun kesadaran untuk memuliakan Tuhan dalam seluruh aktivitas, tugas dan tanggungjawabnya," ujarnya.

Dijelaskannya, Memuliakan Tuhan berarti mengakui dan menghargai kemuliaan Tuhan diatas segala-galanya, dan membuat kemualiaan-Nya dikenal melalui hidup orang percaya.

"Dengan demikian, melalui hidup yang memuliakan Allah, maka umat Kristiani akan menjadi berkat di bumi," kata Gubernur mengingatkan.


Untuk itu, melalui Natal PGIW Maluku saat ini, seluruh pengurus persekutuan pun diajak untuk menyadari panggilan sebagai pribadi berhikmat yang dipilih untuk melayani Tuhan dan sesama.

"Oleh karena itu, para pelayan Tuhan diharapkan berperan menjadi pribadi dan pemimpin yang penuh hikmat dan dewasa dalam iman serta bersahabat dengan semua orang," harapnya.

Mantan Dankor Brimob Polri ini juga mengingatkan, terkait berbagai tantangan yang dihadapi saat ini dan kedepan yang semakin rumit dan kompleks.

"Oleh karena itu, Pengurus PGIW Maluku dapat melakukan langkah-langkah antisipatif dan terobosan dalam hidup beragama yang transformative dan fungsional. Sebab dengan begitu, maka makna dan kontribusi agama-agama akan semakin relevan dalam menjawab persoalan-persoalan umat manusia pada saat ini dan di masa mendatang.

"Saya berharap, semoga perayaan Natal saat ini akan terus membangun komitmen gereja-gereja di Maluku untuk membangun dan mewujudkan amanat Agung Kristiani, serta terus merajut toleransi antar dan inter agama, menciptakan keamanan dan perdamaian serta kepeduliaan terhadap kelestarian lingkungan hidup. Selain itu, dapat terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama memerangi kemiskinan serta mewujudkan masyarakat Maluku yang Makmur dan sejahtera," imbau Gubernur.

Tak hanya itu, Gubernur juga menyampaikan, saat ini,  pemerintah tengah berupaya keras dalam mengatasi pandemik Covid-19 yang cenderung menunjukan peningkatan kasus.

"Oleh karena itu, saya berharap kepada seluruh pimpinan gereja di Maluku yang tergabung dalam PGIW, untuk menganjurkan kepada seluruh umat untuk tetap melaksanakan protokol Covid-19 yang dianjurkan oleh pemerintah. Dengan menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan  sehingga kita semua terhindar dari kemungkinan terpapar dan terinveksi covid-19," tutupnya. (HumasMaluku)

Daya Beli Rendah, Kasrul Selang Beri Sembako ke Warga Terdampak Pandemi

Posted: 12 Dec 2020 07:40 PM PST

 


AMBON, LELEMUKU.COM - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku, Jumat (11/12/2020) di Ruang Rapat Lantai II Kantor Gubernur, menyerahkan bantuan paket sembako yang diperuntukan bagi masyarakat terdampak covid-19.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Maluku Kasrul Selang, didampingi Kadis Perindag Maluku Elvis Pattiselano kepada tiga orang perwakilan masyarakat yaitu,  Mario Harmusial, warga Soya Kecil yang  di PHK akibat dampak pandemik covid-19. Angki Watratan asal Lateri II Tana Misi, yang berprofesi sebagai tukang becak dan Serly Lewerissa, ibu rumah tangga yang bermukim di Karang Panjang.

Pada kesempatan itu, Sekda mengatakan, akibat Covid-19, mayoritas kebutuhan ekonomi masyarakat ikut terdampak. Untuk merespon hal ini, Disperindag pun mengagendakan beberapa program. Program tersebut adalah dengan memberdayakan pengrajin, membeli hasil produksi lalu menyerahkan kepada masyarakat terkena dampak Covid-19.

"Akibat Covid-19, banyak sekali katong punya basudara (saudara) yang terdampak secara ekonomi. Nah, ada inisiasi dari Disperindag Maluku yaitu, selain memberdayakan pengrajin, kita (pemerintah) juga membeli hasil produksinya, kemudian diserahkan kepada basudara yang terkena dampak Covid-19," kata Sekda usai menyerahkan bantuan.

Terkait penyerahan sembako, Sekda menyebutkan, agar jangan dilihat dari sisi nilainya melainkan dari asas manfaat dalam mencukupi kebutuhan pangan masyarakat.


"Jangan lihat nilainya, tapi manfaat bagi penerima. Jadi ada 1.000 paket yang akan kita sasar, salah satunya masyarakat yang kena PHK," terang Sekda.

Ditempat yang sama, Kadis Perindag Maluku Elvis Pattiselano mengatakan, penyerahan 500 paket sembako ini merupakan bantuan tahap pertama.

Satu paket sembako berisikan sagu Saparua, Ikan cakalang Banda dan ikan julung dari Kabupaten SBT," jelas Elvis.

Dikatakan, walaupun daya beli pasar belum stabil, pemerintah berusaha memberdayakan para pengrajin untuk terus bisa berpoduksi khsusnya pangan ĺokal ini.

"Melalui Disperindag, pemberdayaan ekonomi itu kita sasar kepada industri kecil. Karena kita tahu, selama Covid ini, produksi mereka itu kan turun drastis karena daya beli yang menurun. Mereka tetap berproduksi lalu kita (pemerintah) beli. Dengan demikian ada uang yang masuk ke mereka. Jadi mereka bisa tetap berproduksi," jelasnya.


Hasil produksi ini, lanjut Elvis, nantinya akan dibeli pemerintah dari para pengrajin lalu dibagikan kepada masyarakat kurang mampu. Sebelum dibagikan, hasil produksi tersebut akan dikemas dalam bentuk paket.

" Jadi secara tidak langsung, penyerahan sembako ini berdampak pada keberlagsungan industri kecil agar tetap berproduksi.

Sementara itu, Mario Harmusial, salah satu karyawan yang terkena PHK akibat pandemi Covid-19, menyampaikan banyak terima kasih kepada pemerintah daerah atas penyerahan bantuan sembako ini. Setidaknya, kebutuhan pangan keluarganya bisa tercukupi dalam beberapa hari kedepan.

"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada pemerintah karena telah memberikan kami bingkisan ini," singkatnya. (HumasMaluku)

Bagi ke WA Bagi ke G+