Richard Louhenapessy Nobatkan Baharudin Djafar sebagai Warga Kehormatan Kota Ambon

Richard Louhenapessy Nobatkan Baharudin Djafar sebagai Warga Kehormatan Kota Ambon


Richard Louhenapessy Nobatkan Baharudin Djafar sebagai Warga Kehormatan Kota Ambon

Posted: 02 Dec 2020 04:49 PM PST

Richard Louhenapessy Nobatkan Baharudin Djafar sebagai Warga Kehormatan Kota Ambon.lelemuku.com.jpg

AMBON, LELEMUKU.COM – Mantan Kapolda Maluku, Irjen Pol Baharudin Djafar dinobatkan sebagai warga kehormatan oleh Pemerintah kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku.

Penobatan sebagai warga kehormatan tersebut digelar dalam rapat paripurna khusus DPRD Kota Ambon, Rabu (25/11/2020) di Gedung DRPD Kota Ambon.

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menyatakan, selama kurang lebih 10 bulan menjabat sebagai kapolda Maluku pihaknya berkesempatan bekerjasama dan mengenal dekat sosok Irjen Pol Baharudin Djafar.

"Beliau lebih Maluku dari orang Maluku, karena beliau mengerti betul karakter orang Maluku, paham betul adat istiadat dan tahu cara yang tepat untuk berkomunikasi dengan orang-orang Ambon," kata Walikota.

Selama menjabat sebagai kapolda Maluku, selalu menjaga dan berusaha menjadikan kearifan lokal budaya pela gandong, semangat hidup orang basudara (bersaudara) sebagai modal untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat Maluku.

Menyadari akan hal ini, dapat dipahami jika Latupati Kota Ambon, para camat, lurah dan tokoh masyarakat menyurati dan meminta DPRD dan Pemkot Ambon untuk mengangkat dan menganugerahkan penghargaan sebagai warga kehormatan Kota Ambon.

"Kendati hanya bertugas selama kurang lebih 10 bulan, beliau telah mendharmabaktikan seluruh jiwa raganya untuk masyarakat di Maluku khususnya kota Ambon, " aku Walikota.

Irjen Pol Drs. Baharudin Djafar memimpin Polda Maluku pada masa pendemi COVID-19, sehingga selain memelihara ketertiban dan keamanan masyarakat, menegakkan hukum, memberikan perlindungan dan saat bersamaan membantu pemerintah menangani COVID-19.

Kepemimpinannya kata Walikota, bersinergi dengan pemerintah untuk mendukung seluruh program pemerintah, khususnya memberikan dorongan, motivasi dan semangat kepada masyarakat untuk memperkuat ketahanan masyarakat, memelihara kesehatan dan menciptakan situasi yang aman dan kondusif, sebagai implementasi dari program kampung Tangguh yang diprakarsai TNI dan Polri.

Kampung tangguh di Ambon sangat mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal daerah yang diimplementasi Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau- Pulau Lease, yang dikenal dengan kampung tangguh sagu (sehat, aman, gotong royong dan unggul).

Sementara itu, Irjen Pol Baharudin Djafar yang kini menjabat sebagai Analis Kebijakan Baharkam Polri mengaku terharu, tersanjung dan bangga dianugerahi sebagai warga kehormatan Kota Ambon.

"Saya mengucapkan terima kasih atas penganugerahan yang diberikan kepada saya. Dan saya juga berterima kasih atas kerjasama yang sangat baik dari berbagai pihak selama saya bertugas sebagai Kapolda Maluku," aku Irjen Pol Baharudin.

Meski kini bertugas di Jakarta, Irjen Pol Baharudin berjanji akan selalu menerima kedatangan masyarakat Ambon untuk sekedar bersilaturahmi dan bertukar pikiran.

"Pintu rumah saya akan selalu terbuka bagi saudara-saudara saya baik orang Ambon yang ada di jakarta maupun yang dari Ambon sendiri untuk bersilaturahmi atau bertukar pikiran dengan saya," tutupnya. (diskominfopsandiambon)

Bambang Sugiyarta Bantah Info TNI-Polri Kepung Asrama Honai Mahasiswa Papua di Wayame

Posted: 01 Dec 2020 11:39 PM PST

Bambang Sugiyarta Bantah Info TNI-Polri Kepung Asrama Honai Mahasiswa Papua di Wayame.lelemuku.com.jpg

AMBON, LELEMUKU.COM - Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVI/Pattimura, Letkol Kav Bambang Sugiyarta menegaskan tidak ada provokasi dan pengepungan oleh TNI-Polri terhadap asrama mahasiswa Papua di Wayame, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Kejadian Senin malam (2/12/2020) itu diawali saat warga melihat sekitar sepuluh orang tak dikenal memasuki asrama mahasiswa Papua sekitar pukul 21.30 WIT.

Untuk meminimalisir hal- hal yang tidak diinginkan, kemudian warga melaporkan pada perangkat desa setempat , yaitu RT dan Sekdes Wayame. Kemudian RT dan Sekdes Wayame menghubungi Babinkamtibmas dan  Babinsa Desa Wayame untuk menyambangi mess mahasiswa Papua guna melakukan pengecekan.

Sekitar pukul 21.50 WIT, Babinkamtibmas, Babinsa dan perangkat desa Wayame tiba di asrama mahasiswa Papua. Namun kehadiran mereka ditolak oleh sejumlah mahasiswa Papua di dalam mess Honai tersebut. Disaat yang bersamaan, para mahasiswa Papua tersebut membuat video provokasi yang seolah- olah mereka dikepung oleh TNI- Polri.

"Sebagai seorang warga negara yang baik, ketika mereka ada tamu 1x24 jam seharusnya wajib melapor kepada RT setempat. Tetapi mereka tidak melaksanakan itu, sehingga wajar ketika warga atau perangkat desa meminta bantuan kepada Babinkamtibmas dan Babinsa untuk mengecek keberadaan warganya, menanyakan identitas orang- orang tak dikenal yang masuk ke asrama" tegas Wakapendam.

Setali tiga uang dengan Wakapendam, Nur Alan La Saleman, selaku perwakilan dari Pejabat Desa Wayame memberikan klarifikasi bahwa tidak ada intimidasi dan pengepungan.

"Video yang beredar di media sosial itu tidak benar! Kedatangan para petugas hanya sebagai patroli wilayah yang sudah sering dilakukan. Tidak ada intimidasi, apalagi sampai melarang mereka untuk keluar, sampai kelaparan kehausan" tekan Nur Alan. Dengan adanya perwistiwa ini, diharapkan masyarakat lebih bijak dalam menyikapi isu- isu yang beredar, juga tidak mudah terhasut oleh berita- berita hoax dan ujaran kebencian. (Pendam16)

Richard Louhenapessy Nilai Informasi Jadi Kunci Penanggulangan Narkoba di Ambon

Posted: 01 Dec 2020 10:23 PM PST

Richard Louhenapessy Nilai Informasi Jadi Kunci Penanggulangan Narkoba di Ambon.lelemuku.com.jpg

AMBON, LELEMUKU.COM – Informasi merupakan suatu hal yang penting dalam mencegah dan menanggulangi masalah narkoba. Hal ini disampaikan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy saat memberikan sambutan dalam kegiatan sosialisasi Pencegahan dan penanggulangan Narkoba yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Maluku bekerjasama dengan Kesbangpol Kota Ambon, di Ballroom Imperial-In Hotel, Senin (30/11/2020).

"Ambon punya daerah yang unik, desa-desa di Ambon jaraknya tidak jauh dari pusat kota, untuk itu Informasi berperan sangat penting untuk membantu menjelaskan betapa berbahayanya Narkotika yang dewasa ini sudah masuk sampai ke desa-desa," ucap Walikota.

Walikota mengaku, kendala utama pencegahan penyalahgunaan narkoba di Kota Ambon adalah kurangnya informasi kepada kalangan yang rentan terjerat bahaya narkoba, khususnya di kalangan anak muda Kota Ambon.

"Banyak dari anak-anak kita yang terjerat, dikarenakan minim sekali informasi yang didapatkan tentang bahaya narkoba. hal ini membuat mereka lebih mudah terjerat narkoba," tambah Walikota.

Dalam kegiatan ini juga, Pemerintah Kota Ambon lewat Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi Informatika dan Persandian (KominfoSandi) Kota Ambon, Joy Adriaansz memberikan gambaran tentang perkembangan informasi yang mendukung pencegahan narkoba lewat penyediaan internet di desa-desa yang belum dilalui jaringan fiber optic di kota Ambon.

"Selain membantu memberikan informasi terkait pencegahan narkoba di desa-desa melalui jalur internet yang tersedia, upaya yang kami buat juga untuk menyamaratakan Kota Ambon dalam menikmati akses internet. terbaru 4 desa di kecamatan leitimur selatan sudah terhubung jaringan fiber optic nya. kami akan terus mengupayakan agar kota Ambon tidak ada lagi desa yang tidak menikmati internet," demikian Kadis. (diskominfosandiambon)

Bagi ke WA Bagi ke G+