Kasrul Selang Pantau Vaksinasi Massal Tahap II di Fakultas MIPA Unpatti Ambon

Kasrul Selang Pantau Vaksinasi Massal Tahap II di Fakultas MIPA Unpatti Ambon


Kasrul Selang Pantau Vaksinasi Massal Tahap II di Fakultas MIPA Unpatti Ambon

Posted: 08 Apr 2021 10:53 AM PDT

Kasrul Selang Pantau Vaksinasi Massal Tahap II di Fakultas MIPA Unpatti Ambon.lelemuku.com.jpg

AMBON, LELEMUKU.COM – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang memantau pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 tahap II, yang dipusatkan di Fakultas MIPA Unpatti Ambon, Rabu, (7/4/2021). 

Saat memantau pelaksanaan vaksinasi yang diselenggarakan Satgas Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Kasrul didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy dan Rektor Unpatti Ambon, M. J. Sapteno.
 
Vaksinasi massal ini melibatkan puluhan tenaga kesehatan dari Dinkes Kota Ambon. Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengatakan, Vaksinasi yang dilakukan ini untuk ketiga kalinya oleh pihak Satgas Kota Ambon yang diaksanakan di Unpatti Ambon.

Dijelaskannya, vaksin pertama untuk para dosen. Kedua untuk boster dan yang ketiga untuk sebagian dari para dosen yang belum melakukan vaksinasi dan sisa dari guru TK, PAUD, SD dan SMP yang belum melakukan boster atau suntikan vaksin kedua, para guru yang baru pertama kali dilakukan vaksinasi serta para pegawai Pemkot Ambon yang melakukan suntikan kedua.

"Direncanakan, peserta vaksinasi dari kalangan guru berjumlah kurang lebih dua ribuan. Sementara yang telah tervaksin, kurang lebih 400 orang," ungkap Wendy.

Sejak dilakukan vaksinasi pertama sebut Wendy, pihaknya juga memprioritaskan kelompok Lansia.

Disebutkan, jumlah Lansia di Kota Ambon kurang lebih 22 ribu jiwa. Dan Kota Ambon masuk dalam 20 kota di Indonesia dengan jumlah Lansia tertinggi.

"Untuk luar Pulau Jawa itu, selain Kota Denpasar, Kota Klungkung, Bulungan, Kota Ambon sudah masuk dengan capaian target diatas 25 persen dari sekitar 300-400-an kabupaten/kota lainnya yang masih dibawah 25 persen," jelas Wendy.

Berkaitan dengan target, sebut Wendy, untuk vaksinasi tahap II sebanyak 72 ribu orang. Dimana, untuk tahap I yaitu Tenaga Kesehatan (Nakes) sebanyak 22.553 orang. Kemudian Lansia dan pelayanan publik sebanyak 50 ribu orang.

Sementara itu, menyangkut kondisi seseorang agar bisa divaksin? dr. Hasni Arusad. Mars menyatakan, kondisinya harus stabil dan sehat. Dia mencontohkan, jika ada peserta vaksin yang memiliki penyakit Jantung, maka petugas kesehatan akan menanyakan riwayatnya. Andai saat mengikuti vaksinasi kondisi badannya stabil, maka bisa divaksin.

"Pernah saya punya peserta vaksin yang memiliki penyakit jantung dan telah di pasang ring. Untuk bisa vaksin kita memberikan obat untuk di minum yang gunanya mencegah terjadinya gangguan pembekuan darah. Kita vaksin dan aman sampai kemarin. Vaksin kedua juga aman," tuturnya.

Contoh lainnya, sebut Hasni, dirinya pernah menangani peserta yang memiliki riwayat asma.

"Yang terpenting saat divaksin asmanya tidak kambuh dan kondisinya stabil tetap bisa divaksin.

Jadi yang terpenting adalah sehat dan stabil, itu bisa divaksin," kata dokter lagi.

Selain memiliki riwayat penyakit jantung dan asma, dalam kondisi apa lagi seseorang bisa divaksin? Dokter menjelaskan, jika peserta sedang mengalami batuk pilek dan panas. Tenaga medis akan melihat riwayat panas dan pileknya peserta tersebut seperti apa? Apakah dalam dua minggu terakhir, peserta pernah berhubungan kontak dengan pasien Covid-19 atau pasien yang gejala riwayat penyakitnya mengarah ke Covid-19?

"Andai batuk pileknya ini hanya ringan, itu masih bisa divaksin. Tergantung dari hasil tensinya. Dari suhu tubuhnya sudah bisa diketahui peserta tersebut bisa divaksin atau tidak," jelasnya.

Mengenai hipertensi, dr. Hasni mengaku pihaknya mempunyai patokan. Patokan Hipertensi untuk Vaksin Sinovac, yakni 180/110. Andai peserta tidak pernah memiliki riwayat darah tinggi namun saat mau divaksin, darahnya tinggi. Nakes menyarankan agar perserta istrahat selama 15 menit. Peserta akan dievaluasi kembali sembari melihat tekanan darahnya.

"Jika tekanan darahnya telah turun, berarti sudah aman untuk divaksin. Jadi batasannya 180/110," jelas dokter.

Ketika ditanya, jika setelah disuntik vaksin, lalu pasien merasa pusing atau gejala lainnya, Hasni mengatakan, dapat mendatangi RSUP dr. Leimena dan RSUD Haulussy Ambon.

"Ketika ada kejadian, kita akan melaporkan ke Pokja KIPI, dimana tergabung para dokter spesialis yang akan membahas masalah. Ketika ke rumah sakit, masyarakat tidak perlu membayar dan itu gratis," tutup dokter. (humasmaluku).

Robby Silooy Apresiasi Upaya DPPKB Ambon Gelar Sosialisasi Pendidikan Kependudukan

Posted: 08 Apr 2021 10:31 AM PDT

Robby Silooy Apresiasi Upaya DPPKB Ambon Gelar Sosialisasi Pendidikan Kependudukan.lelemuku.com.jpg

AMBON, LELEMUKU.COM – Guna membentuk generasi berencana serta memahami isu kependudukan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon menggelar advokasi, sosialisasi dan fasilitasi pelaksanaan pendidikan kependudukan Jalur Formal pada satuan pendidikan jenjang SD/MI dan SLTP/MTs.

Kegiatan ini dibuka Walikota Ambon yang diwakili Asisten II Sekot Ambon, Robby Silooy di Baileo Oikumene, Selasa (6/4/2021).

Walikota dalam sambutan tertuilis yang dibacakan Silooy menyampaikan, sosialisasi dan advokasi  kepada seluruh elemen masyarakat yakni pemangku kepentingan (stakholder), termasuk guru dan peserta didik pada semua jenjang pendidikan penting untuk dilakukan, agar dapat memahami tentang materi pendidikan kependudukan yang merupakan bagian dari konsep pembangunan berwawasan kependudukan, sehingga dapat diketahui sterategi pembangunan demi kemakmuran, dan kesejahteraan bangsa secara berkelanjutan.

"Peranan pendidikan kependudukan menjadi sangat penting dan strategis dalam mengatasi pemasalahan-permasalahan kependudukan. Dengan demikian pendidikan kependudukan bagi semua elemen masyarakat yang diperlukan agar masyarakat memiliki pengetahuan, pemahaman, kesadaran serta sikap dan perilaku berwawasan kependudukan dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)," katanya.

Diakui, Kota Ambon masih menghadapi banyak masalah kependudukan yang harus diselesaikan. Dimana Kota Ambon sebagai kota sedang mempunyai luas wilayah 359,45 km2, jumlah penduduknya cukup besar yakni 347,288 jiwa, sedangkan tingkat kepadatan tergolong tinggi mencapai 966,18/km2 dan bila dilihat dari struktur umur, penduduk usia produktif yakni 15-65 tahun di Kota Ambon mempunyai presentase yang cukup tinggi melebihi 50 persen.

"Jika dilihat dari struktur umur yang ada pada seluruh masyarakat Kota Ambon saja yang akan mengalami bonus deografi, dengan demikian selaku Pemerintah beserta elemen masyarakat Kota Ambon harus serius mempersiapkan generasi muda sebagai SDM yang tangguh," ujarnya

Sementara itu, Kepala DPPKB Kota Ambon, J.W Patty menambahkan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memupuk kesadaran akan kondisi kependudukan, menumbukan sikap tanggung dan perilaku adaptik berkaitan bengan dinamika kependudukan, sehingga mampu mengembangkan sikap yaang tepat dalam mengambil keputusan untuk mengatasi masalah-masalah kependudukan.

"Jadi sebagai salah satu sumber belajar peserta didik, sebagai pembentukan generasi berencana guru dapat memahami isu kependudukan dan mampu mengintergrasikan kependudukan dalam materi pembelajaran,"tandas Patty. (diskominfoambon)

Benny Selano Ungkap Tahapan SKB Untuk 38 Calon Tenaga IT di Pemkot Ambon

Posted: 08 Apr 2021 10:29 AM PDT

Benny Selano Ungkap Tahapan SKB Untuk 38 Calon Tenaga IT di Pemkot Ambon.lelemuku.com.jpg

AMBON, LELEMUKU.COM – Sebanyak 38 orang calon tenaga Informasi Teknologi (IT) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Kegiatan ini digelar Selasa, (6/4/2021) di Hotel Pasific.

Kepala Badan Pegawaian dan Pengembangan SDM Kota Ambon, Benny Selano selaku penanggungjawab pelaksanaan SKB menjelaskan, kegiatan ini adalah tahapan bagi para pelamar yang sebelumnya telah dinyatakan lolos seleksi administrasi.

"Hari ini dilakukan SKB dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga IT dalam melayani masyarakat khususnya pada Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Ambon," jelasnya.

Dikatakan Selano, proses rekrutmen tenaga kontrak ini dilaksanakan secara terbuka dan transparan bagi masyarakat, yang dimulai dari pendaftaran secara online, seleksi administrasi, SKB dan wawancara.

"Dalam SKB ini bahkan melibatkan pihak Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta sebagai pembuat soal dan nantinya hasil SKB akan kita kembalikan lagi ke UGM untuk diperiksa , sehingga diharapkan mendapatkan hasil tenaga IT yang profesional, memiliki kemampuan kerja yang baik, dan wawasan yang luas di bidangnya," tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Ambon, Joy Adriaansz menjelaskan, kebutuhan untuk tenaga IT di lingkup Pemkot Ambon adalah 20 orang yang akan ditempatkan pada Comand Center dan tenaga IT Profesional, seperti Sistem Analis, Pengelola Jaringan, Desain Grafis, Multimedia, dan Pengembangan Aplikasi.

"Dari 41 peserta yang lulus seleksi administrasi, ada 3 yang tidak hadir pada SKB ini, dan langsung dinyatakan gugur, padahal keahlian mereka adalah pengembangan aplikasi mobile yang sangat dibutuhkan oleh Pemkot," ujarnya.

Ditambahkan Kadis, hasil SKB akan diumumkan pada 8 April 2021 mendatang melalui Website dan Media Sosial Pemkot Ambon, selanjutnya akan dilanjutkan dengan tahapan wawancara.

"Nantinya 20 orang calon tenaga kontrak yang dinyatakan lolos akan diberi pelatihan oleh Kementerian Kominfo RI untuk meningkatkan kapasitas mereka sebagai bagian dari ASN di lingkup Pemerintah Kota Ambon," tandasnya. (diskominfoambon)

Syarif Hadler Ungkap Target Dicapai Pemkot Ambon di Musrenbang RKPD Tahun 2022

Posted: 08 Apr 2021 10:26 AM PDT

Syarif Hadler Ungkap Target Dicapai Pemkot Ambon di Musrenbang RKPD Tahun 2022.lelemuku.com.jpg

AMBON, LELEMUKU.COM – Pembangunan daerah kota Ambon tahun 2022, diarahkan dalam tema "Mempercepat Pemulihan Ekonomi Masyarakat Melalui Peningkatan Sektor Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Dan Ketahanan Pangan, Dengan Didukung Oleh Infrastruktur Yang Berkualitas".

Hal ini disampaikan Wakil Walikota (Wawali) Ambon, Syarif Hadler, saat membuka Musyarawah perencanaan pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Ambon tahun 2022, yang digelar Rabu (7/4/2021) di Hotel Marina.

Kegiatan ini dihadiri oleh, unsur Forkopimda Kota Ambon, Pimpinan dan Anggota DPRD, Pimpinan OPD, Camat, Kades/Raja, dan Lurah, serta para pemangku kepentingan lainnya.

Wawali jelaskan, Perencanaan pembangunan daerah kota Ambon tahun 2022 merupakan tahun kelima sekaligus tahun terakhir dalam tahapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kota Ambon tahun 2017-2022, dalam upaya mewujudkan visi Ambon yang Harmonis, Sejahtera dan Religus.

"Oleh sebab itu, Musrenbang kali ini memilki makna yang penting dan strategis karena merupakan penjabaran tahun kelima atau tahun terakhir dari RPJMD Kota Ambon 2017-2022," katanya.

Dikatakan, program pembangunan tahun 2022 antara lain, diarahkan untuk meningkatkan capaian standar pelayanan minimal, mempercepat penanganan dan pencegahan dampak covid 19, meingkatkan kualitas infrastruktur pariwisata dan ekonomi kreatif, peningkatan ketahanan ekonomi, ketahanan pangan berkelanjutan, peningkatan kualitas lingkungan hidup, ketahanan terhadap bencana dan perubakan iklim, peningkatan SDM, serta harmonisasi sosial.

Sejalan dengan itu, lanjut wawali, target pencapaian sasaran strategis pembangunan kota ambon tahun 2022 diukur dengan menggunakan indikator ekonomi makro, yakni pertumbuhan ekonomi ditargetkan pada kisaran 2,5-3 persen, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita ditargetlan pada kisaran Rp 17,5 – 20 Juta, tingkat partisipasi angkatan kerja ditargetkan pada kisaran 65 – 70 persen, tingkat pengangguran terbuka ditargetkan pada kisaran 12,5 – 15 persen, presentase penduduk miskin ditargetkan pada kisaran 7-8 persen serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ditargetkan pda kisaran 80,10 – 82 persen.

"Seluruh target pembangunan tersebut disusun adaptif terhadap situasi pandemi covid-19 yang kita hadapi " tukasnya.

Menurut Wawali, selain target pembangunan tersebut, peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan dan pencapaian standar pelayanan minimal daerah adalah hal yang hakiki yang harus dilakukan pemerintah.

"Capaian standar pelayanan minimal kota Ambon tahun 2022 diantaranya; Pendidikan untuk semua dengan tiga indikator dan target capaian 100 persen, kesehatan yang berkelanjutan dengan 12 indikator dan target capaian 75 persen, pekerjaan umum dan penataan ruang yang berkualitas dengan dua indikator dan target capaian 100 persen, perumahan dan kawasan pemukiman yang layak dengan dua indikator dan target capaian 75 persen, ketentraman dan ketertiban umum dan perlindungan masyarakat yang berkelanjutan dengan lima indikator dan target capaian 80 persen, kesejahteraan sosial yang berkelanjutan dengan lima indikator dan target capaian 100 persen, serta tata kelola layanan publik yang optimal dengan target capaian 100 persen," tandasnya. (diskominfoambon)

Joy Adriaansz Ungkap Upaya Pemkot Ambon Tingkatkan Vaksinasi Covid-19

Posted: 08 Apr 2021 10:22 AM PDT

Joy Adriaansz Ungkap Upaya Pemkot Ambon Tingkatkan Vaksinasi Covid-19.lelemuk.com.jpg

AMBON, LELEMUKU.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon terus berupaya meningkatkan jumlah penerima vaksin covid 19 dengan melakukan pelayanan vaksinasi bagi kelompok – kelompok sasaran prioritas.

Juru bicara (Jubir) Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz mengatakan, hingga Selasa (6/4/2021), jumlah penerima vaksinasi covid 19 di Kota Ambon mencapai 25.375 orang dimana 8.721 diantaranya telah menjalani suntikan vaksin dosis kedua (booster).

"Kelompok lanjut usia atau lansia masih merupakan penerima vaksin terbanyak yakni 7.499 orang dengan booster 1.332,"kata Adriaansz, Kamis (8/4/2021) di Media Center Kota Ambon .

Setelah lansia, imbuhnya, urutan penerima vaksin terbanyak adalah tenaga pendidik 5.533 dengan booster 247, tenaga kesehatan  3.927 dengan booster 3.077, anggota TNI/Polri 3.217 booster 424, pegawai BUMN, 1.789 booster 304, ASN 1.680 booster 533, pedagang pasar 937 dengan booster 533, Sopir 366 dengan booster 74, sedangkan atlit dan anggota DPRD masing – masing 38 dan 26 orang, namun belum ada menerima suntikan vaksin dosis kedua.

Dikatakan Jubir, Pemerintah pusat (Pempus) saat ini tengah menggenjot jumlah vaksinasi bagi kelompok usia 60 tahun keatas, sebagai kelompok dengan tingkat resiko fatality yang tinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya. Diharapkan, vaksinasi bagi 21,6 juta lansia di Indonesia dapat terselesaikan sebelum Lebaran.

"Pempus menilai vaksinasi bagi lansia berjalan lamban, oleh sebab itu pempus berharap agar vaksinasi lansia bisa diselesaikan sesegera mungkin, terutama sebelum Lebaran, karena walaupun kebijakan mudik sudah dibatasi, namun sangat mungkin terjadi pergerakan orang, yang membuat kelompok lansia ini sangat rawan terekspose ke anak atau cucu yang berstatus orang tanpa gejala atau OTG," bebernya.

Sejalan dengan target itu, kota Ambon, telah diapresiasi oleh Pempus sebagai salah satu dari 20 kabupaten/kota di Indonesia yang mencapai tingkat vaksinasi lansia diatas 25 persen.  Apresiasi ini menjadi motivasi tersendiri bagi jajaran Pemkot Ambon yang selama ini mensosialisasikan dan melaksanakan vaksinasi massal.

"Dengan apresiasi yang diberikan menjadi dorongan motivasi kita untuk dapat memenuhi target pempus tersebut,"imbuhnya.

Jubir optimis, dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat kota ambon terhadap bahaya covid 19, akan terus meningkatkan capaian penerima vaksinasi khsusunya bagi kelompok lansia.

"Perangkat Desa, Negeri, maupun Kelurahan, bahkan RT/RW, sebagai ujung tombak pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dapat menggerakan para lansia untuk menerima suntikan vaksin, sehingga capaian vaksinasi di kota Ambon terus meningkat,"tandasnya.

Sementara itu, Kota masih tetap berada pada zona oranye atau resiko sedang penyebaran Covid 19 di Provinsi Maluku, dengan skor 2,22 poin atau meningkat dari 0,09 poin dari minggu sebelumnya.

Meski sempat dilanda kekhawatiran bahwa skor dan zonasi kota ambon akan turun, karena bertambahnya kasus kematian warga yang terkonfirmasi Covid 19, namun ternyata zonasi Ambon per tanggal 4 April 2021, tidak berubah.

"Yang jelas kita bersyukur karena kota Ambon tidak turun ke zona merah, walaupun ada penambahan dua kasus kematian," ungkap Jubir.

Walau demikian, masyarakat kota Ambon diminta tidak lengah dalam penerapan disiplin protokol kesehatan saat beraktivitas.

"Pemkot melalui Satgas penanggulangan Covid 19 dibantu TNI/Polri tetap melaksanakan operasi Yustisi baik siang dan malam untuk mengingatkan Masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan," jelasnya.

Sesuai data terbaru, jumlah terkonfirmasi positif 4867 jiwa, dirawat 104, sembuh 4694, dan meninggal 67 Jiwa. (diskominfoambon)

Richard Louhenapessy Ungkap Jasa Glenn Fredly Untuk Ambon dan Musik Indonesia

Posted: 08 Apr 2021 10:18 AM PDT

Richard Louhenapessy Ungkap Jasa Glenn Fredly Untuk Ambon dan Musik Indonesia.lelemuku.com.jpg

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Tanpa terasa setahun sudah penyanyi bersuara khas, Glenn Fredly, telah berpulang. Walau demikian, auranya tetap terasa, seakan dirinya masih ada ditengah-tengah keluarga, sahabat dan penggemarnya. Hal ini dikatakan. Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, saat memberikan sambutan dalam peringatan setahun kepergian Glenn Fredly, pada Kamis (08/04/2021), di M Bloc, Jakarta.

 "Terasa sekali bahwa aura Glenn Fredly masih ada dan hidup di tengah-tengah kita. Saya mau bicara, saya rasa aura itu sedang melihat kita dan harapan-harapan agar adik-adik generasi muda ini bisa menghidupkan dan mengembangkan ekosistem musik di Indonesia,"ujar Walikota dengan mata berkaca-kaca.

 Menurut Walikota, Glenn sangat berkontribusi dalam anugerah City Of Music bagi Kota Ambon oleh UNESCO.

 "Saya bersyukur dan sangat berterima kasih kepada Glenn, karena kontribusinya luar biasa bagi Ambon, sehingga Ambon oleh Unesco sebagai City of music tingkat dunia. Begitu banyak event-event musik nasional yang Glenn dorong ke Ambon, untuk mendapat justifikasi terhadap potensi Ambon sebagai sebuah kota musik. Walau Glenn tidak menikmati itulah, tetapi idenya, jasanya akan selalu dikenang oleh Indonesia, khususnya Ambon,"tandasnya.

 Karena jasa-jasanya bagi Kota Ambon, maka Walikota Ambon yang didampingi Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisutta dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Ambon, Rico Hayat, turut hadir dalam peringatan setahun meninggalnya Glenn Fredly, yang bertajuk Kasih Di Hari Putih.

 "Sebagai bentuk penghargaan akan jasa-jasa Glenn Fredly bagi Ambon, di saat yang sama, oleh para musisi dan para fans juga mengadakan talk show dan tabur bunga di Ambon,"bebernya

 Bahkan untuk mengenang jasa-jasanya, masyarakat bahkan memiliki keinginan, agar pemerintah kota Ambon mendirikan sebuah monumen Glenn Fredly, sebagai simbol daripada segala upaya untuk menciptakan musik sebagai potensi ekonomi kreatif bagi masa depan bangsa, khususnya Maluku, terkhusus Kota Ambon.

 Walikota juga mengatakan, kehidupan Glenn Fredly seperti apa yang dikatakan Chairil Anwar, bahwa hidup ini seperti pidato, yang penting bukan panjangnya, tapi isinya.

 "Sosok Glenn telah memberikan implementasi yang luar biasa seperti obsesi yang dikatakan Chairil Anwar. Walaupun usianya pendek secara usia manusiawi, tetapi bobot kehidupannya telah memberikan arti yang luar biasa, bagi ekosistem musik maupun kehidupan musisi dan kehidupan musik di Indonesia,"jelasnya.

 Walikota mengingatkan, jika hari ini ada peringatan setahun meninggalnya Glenn Fredly, ini semata-mata sebagai sebuah upaya untuk terus melestarikan nilai-nilai yang disisipi, disampaikan, dan dimiliki oleh almarhum.

 Perjuangan Glenn Fredly menurut Louhenapessy, tidak sia-sia untuk musik Indonesia, yang akhirnya mendapat tempat istimewa di negeri sendiri. Akhirnya Presiden Jokowi telah mengeluarkan Keputusan Presiden dimana semua lagu-lagu yang dinyanyikan, wajib diberikan royalti kepada penciptanya.

 Walikota berharap agar istri almarhum, keluarga, dan sahabat-sahabat agar terus berjuang bersama untuk menjadikan musik sebagai kekuatan ekonomi bangsa ini.

 Pada kesempatan itu, Walikota Ambon menyampaikan pesan dari Gubernur Maluku, Murad Ismail, rasa hormat dan pesan dukungan beliau terhadap seluruh karya-karya Glenn kedepan, baik kepada orang tua Glenn, istri dan seluruh simpatisan Glenn Fredly.

 Tak lupa juga Walikota mengajak semua yang hadir dalam acara tersebut untuk berdoa bagi Glenn Fredly agar perjuangannya tetap dilanjutkan keluarga, sahabat dan fans.

 Walikota juga memberikan apresiasi berupa tanda kasih bagi keluarga Almarhum Glenn Fredly serta mengajak semua yang hadir berdoa juga untuk masyarakat yang sedang mengalami musibah bencana alam di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.


 Sementara itu bertempat di 27 Cafe, Pattimura Park digelar Acara tabur bunga dan Talkshow mengenang 1 Tahun berpulangnya Almarhum Glenn Fredly

 Kegiatan yang dihadiri oleh Sekretaris Kota Ambon, A.G.Latuheru, Direktur Ambon Music Office, Ronny Loppies, dan Seniman, Franz Hayaka, serta para Komunitas Musik di Kota Ambon ini terselenggara atas kerjasama Pemkot Ambon, Ambon Music Office, Bumi Entertainment, Rumah Beta, dan Musik bagus.

 Sekretaris Kota Ambon, A.G Latuheru selaku narasumber dalam talkhsow dimaksud mengatakan almarhum Glenn selain mengharumkan nama maluku di blantika musik nasional juga turut berjasa dalam menginisiasi Konferensi Musik Indonesia (KAMI) yang pertama kali digelar di Kota Ambon 2018 lalu, yang semakin mengukuhkan bahwa Ambon layak menjadi kota musik dunia.

 "Oleh sebab itu semangat karya dan gagasan almarhum harus dapat dilanjutkan oleh generasi muda kota Ambon, bukan saja dalam bermusik namun juga kreasi-kreasi lainnya termasuk bagaimana melestarikan kerlarifan lokal sebagai jati diri anak Maluku," tandas sekkot. (diskominfoambon)

Bagi ke WA Bagi ke G+