Murad Ismail Revisi Surat Edaran, Pemudik Wajib Rapid Antigen

Murad Ismail Revisi Surat Edaran, Pemudik Wajib Rapid Antigen


Murad Ismail Revisi Surat Edaran, Pemudik Wajib Rapid Antigen

Posted: 11 May 2021 04:31 AM PDT


AMBON, LELEMUKU.COM - Sejumlah pemerintah daerah menerapkan kewajiban melampirkan rapid test antigen bagi pera pemudik yang akan mudik Idul Fitri di kampung halaman termasuk Provinsi Maluku.

Langkah ini diambil setelah Pemerintah Provinsi Maluku merevisi Surat Edaran (SE) Nomor 451-56 Tahun 2021  Tentang Perubahan atas SE Nomor 451-52. Tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 H dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) selama Bulan Suci  Ramadhan 1442 H di Provinsi Maluku.

Perubahan ketentuan pada angka 12 ayat a, pelaku perjalanan dengan moda transportasi darat/laut/penyeberangan kabupaten/ kota di Provinsi Maluku diwajibkan menunjukan hasil negatif RT PCR/ rapid test antigen.

Pertimbangan ini tentunya untuk menjaga dan melindungi masyarakat Maluku dari bahaya sekaligus pengendalian Covid 19, mengingat Provinsi Maluku telah masuk dalam zona orange.

Terhadap hal ini, Ketua Satgas Penanganan Covid- 19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang mengatakan, pihaknya akan membantu masyrakat kurang mampu yang akan melakukan perjalanan dengan menyediakan layanan rapid tes antigen gratis.

Rapid antigen gratis ini akan akan dilaksanakan selama 2 hari, sejak hari ini (4-5 Mei 2021) di belakang pelataran halaman Kantor Gubernur Maluku.

"Jadi, bukan kita memberikan kelonggaran mudik ya. Jika memang dia harus pulang dan tidak mampu, maka kita bantu berikan layanan rapid test antigen gratis," kata Kasrul.

Pantauan di lapangan, ratusan masyarakat dan mahasiswa telan menjalani rapid test antigen. Rata- rata yang akan melakukan mudik ke MBD, Buru Selatan dan Kabupaten Buru.

"Dari calon penumpang yg diperiksa sebanyak 407 orang, 4 orang positif yg tidak diperkenankan melakukan perjalanan," jelas Kasrul.

Untuk diketahui, di dalam SE sebelumnya, rapid tes hanya diberlakukan secara acak  dengan indikator, jika suhu tubuh pelaku perjalanan tinggi (di atas 36 derajat celsius), maka harus dilakukan rapid antigen oleh petugas.

Namun dengan dikeluarkan SE revisi, maka hal tersebut tidak berlaku sejak dilakukan revisi terhadap SE Gubernur Maluku terkait larangan mudik Idul Fitri.

Pada kesempatan itu, Kasrul juga menegaskan, mulai tanggal 6 sampai dengan 17 Mei 2021 mendatang tidak ada lagi pelayaran.

"Tanggal 16 sampai 17 Mei seng (tidak) ada lagi pelayaran untuk penumpang. Yang ada hanya untuk logistic. (Humasmaluku)

Warga Kurang Mampu Diberi Rapid Test Antigen Gratis di Ambon

Posted: 11 May 2021 04:24 AM PDT


AMBON, LELEMUKU.COM - Sejumlah pemerintah daerah menerapkan kewajiban melampirkan rapid test antigen bagi pera pemudik yang akan mudik Idul Fitri di kampung halaman termasuk Provinsi Maluku.

Langkah ini diambil setelah Pemerintah Provinsi Maluku merevisi Surat Edaran (SE) Nomor 451-56 Tahun 2021  Tentang Perubahan atas SE Nomor 451-52. Tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 H dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) selama Bulan Suci  Ramadhan 1442 H di Provinsi Maluku.

Perubahan ketentuan pada angka 12 ayat a, pelaku perjalanan dengan moda transportasi darat/laut/penyeberangan kabupaten/ kota di Provinsi Maluku diwajibkan menunjukan hasil negatif RT PCR/ rapid test antigen.

Pertimbangan ini tentunya untuk menjaga dan melindungi masyarakat Maluku dari bahaya sekaligus pengendalian Covid 19, mengingat Provinsi Maluku telah masuk dalam zona orange.

Terhadap hal ini, Ketua Satgas Penanganan Cov 19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang mengatakan, pihaknya akan membantu masyarakat kurang mampu yang akan melakukan perjalanan dengan menyediakan layanan rapid tes antigen gratis alias bebas biaya.

Rapid antigen gratis ini akan akan dilaksanakan selama 2 hari, sejak hari ini (4-5 Mei 2021) di belakang pelataran halaman Kantor Gubernur Maluku.

"Jadi, bukan kita memberikan kelonggaran mudik ya. Jika memang dia harus pulang dan tidak mampu, maka kita bantu berikan layanan rapid test antigen gratis," kata Kasrul.

Pantauan di lapangan, ratusan masyarakat dan mahasiswa telan menjalani rapid test antigen. Rata- rata yang akan melakukan mudik ke MBD, Buru Selatan dan Kabupaten Buru.

"Dari calon penumpang yg diperiksa sebanyak 407 orang, 4 orang positif yg tidak diperkenankan melakukan perjalanan," jelas Kasrul.

Untuk diketahui, di dalam SE sebelumnya, rapid tes hanya diberlakukan secara acak  dengan indikator, jika suhu tubuh pelaku perjalanan tinggi (di atas 36 derajat celsius), maka harus dilakukan rapid antigen oleh petugas.
Namun dengan dikeluarkan SE revisi, maka hal tersebut tidak berlaku sejak dilakukan revisi terhadap SE Gubernur Maluku terkait larangan mudik Idul Fitri.

Pada kesempatan itu, Kasrul juga menegaskan, mulai tanggal 6 sampai dengan 17 Mei 2021 mendatang tidak ada lagi pelayaran.

"Tanggal 16 sampai 17 Mei seng (tidak) ada lagi pelayaran untuk penumpang. Yang ada hanya untuk logistic. (HumasMaluku)

Murad Ismail Ikut Musrenbangnas, Jokowi Minta Kendalikan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi

Posted: 11 May 2021 04:18 AM PDT


AMBON,LELEMUKU.COM - Gubernur Maluku Murad Ismail didampingi Kepala Bappeda Provinsi Maluku, Anthon Lailossa, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) tahun 2021 secara virtual dari kediamannya di Poka, Selasa (4/5/2021).  

Acara yang dibuka langsung oleh Presiden Jokowi dari Istana Negara itu, dihadiri Wapres RI, KH Ma'ruf Amin, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam NegeriTito Karnavian dan Menteri PPN/Bappenas Suharso Manoarfa.

Musrenbang juga secara virtual diikuti para pimpinan lembaga tinggi, para Kabinet Indonesia Maju dan para Gubernur se-Indonesia.

Dalam arahannya Presiden menekankan masalah pemulihan ekonomi dan pengendalian Covid-19.

Presiden menyampaikan, perencanaan pembangunan untuk tahun 2021 harus adaptif dengan perkembangan situasi yang dihadapi saat ini. Atas dasar itu, Presiden optimistis bahwa di tahun ini adalah tahun pemulihan ekonomi setelah dihajar pandemi virus korona.

"Saya menekankan fokus pemulihan ekonomi pada tahun 2022. Pengendalian Covid-19 juga menjadi fokus sebagai upaya utama dalam memulihkan ekonomi," katanya.

Menurut Presiden, pandemi Covid-19 memberikan pelajaran luar biasa didalam perencanaan pembangunan. Harus ada kesiapan saat melakukan perubahan secara cepat. Tujuannya untuk menyesuaikan tantangan dan peluang yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Sebab, yang tidak berubah adalah tujuan utamanya yakni untuk mensejahterakan rakyat dan untuk memajukan bangsa.

Untuk itu, pemerintah butuh sinergi kekuatan bangsa untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Masalah kesehatan, perekonomian, disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi membutuhkan dukungan seluruh komponen bangsa. Butuh keaktifan dari seluruh jajaran pemerintahan dari pusat hingga daerah.

"Demikian pula produktifitas dari kalangan industri yang kecil, hingga yang besar untuk memproduksi alat-alat kesehatan dan obat. Juga dukungan dari negara lain. Ini juga sangat diperlukan. Ketika kita butuh obat, vaksin dan alat kesehatan, yang kita butuhkan untuk cepatnya adalah kita butuh teknologi," kata Presiden Lagi.

Selain itu, kepala negara juga mendorong agar pertumbuhan ekonomi dapat infklusif, dengan harapan, pemerataan ekonomi di Indonesia dapat tercapai.

"Pertumbuhan ekonomi harus menjadi mesin bagi pemerataan pembangunan dan keadilan ekonomi baik antar daerah maupun antara desa dengan kota," jelasnya.

Pertumbuhan ekonomi didorong untuk menyelesaikan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). "Selain itu diharapkan pertumbuhan ekonomi dapat menggenjot pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat bersaing dalam pasar global," tutup presiden. (HumasMaluku)

Bagi ke WA Bagi ke G+