Songsong Hari Pramuka ke-58, Pramuka Giat Bersih Kota Ambon

Songsong Hari Pramuka ke-58, Pramuka Giat Bersih Kota Ambon


Songsong Hari Pramuka ke-58, Pramuka Giat Bersih Kota Ambon

Posted: 26 Jul 2019 04:46 AM PDT

Songsong Hari Pramuka ke-58, Pramuka Giat Bersih Kota AmbonAMBON, LELEMUKU.COM – Menyongsong Hari Pramuka ke-58, 14 Agustus 2019, Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Ambon, Provinsi Maluku melakukan kegiatan bersih lingkungan Kota Ambon, Jumat (26/07/2019). Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon Antonius G.Latuheru selaku Ketua Kwarcab Kota Ambon, di Pattimura Park.

Dalam sambutannya Ketua Kwarcab menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan merupakan perwujudan dari butir ke-2 (dua) DasaDharma Pramuka yaitu, 'Cinta Alam, Kasih Sayang Sesama Manusia'.

"Bersih lingkungan dengan tema Pramuka Kalesang Ambon, merupakan salah satu kegiatan dalam rangka pencanangan  Hari Pramuka ke-58," ucap Ketua Kwarcab.

Lanjut Kata Sekkot, setelah kegiatan bersih lingkungan, masih ada kegiatan-kegiatan lanjutan antara lain, untuk tingkat Siaga, acara pembukaan dan penutupan latihan; untuk tingkat Penggalang, acara Hiking dan Wild Camp; untuk tingkat Penegak dan Pendega akan dilaksanakan Perkemahan Wira Karya terbuka.

"Dan pada puncak peringatan Hari Pramuka  tanggal 14 Agustus mendatang akan diadakan perkemahan besar pramuka yang dilakukan di Bumi Perkemahan Louheru. Dan selaku Ketua Kwarcab Kota Ambon, saya mengundang seluruh anggota pramuka Kota Ambon untuk mengikutinya" jelas Ketua Kwarcab.

Sekkot meminta kepada para anggota pramuka untuk melaksanakan kegiatan dimaksud dengan sebaik-baiknya. "Ini adalah tugas kita bersama untuk menjaga Ambon tetap bersih, indah dan rapih. Hal ini yang mendasari kita melakukan giat di pagi ini," tegas Sekkot.

Acara pencanangan tersebut ditandai dengan penyerahan Anakan Tunas Kelapa, yang menurut Ketua Kwarcab merupakan simbol bahwa setiap anggota pramuka sebagai tunas muda harapan bangsa, akan tumbuh berkembang menjadi anak-anak yang mampu mengembangkan kariernya menjadi anak-anak yang berkualitas di Ambon.

Setelah melakukan pencanangan, anggota pramuka yang berjumlah kurang lebih 1000 anak tersebut menuju lokasi masing-masing untuk melakukan pembersihan lingkungan. (DiskominfoAmbon)

Buka Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Kota Ambon, Antonius Latuheru Ajak Keluarga Berperan

Posted: 26 Jul 2019 03:46 AM PDT

Buka Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Kota Ambon, Antonius Latuheru Ajak Keluarga BerperanAMBON, LELEMUKU.COM – Keluarga merupakan awal mula pembentukan kematangan individu dan struktur kepribadian seorang anak, kata Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, A.G.Latuheru saat Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2019, Jumat (26/07/2019) di Meeting Room Maluku City Mall, Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Lanjutnya, Keluarga berperan memberikan pola pengasuhan yang dapat menentukan kualitas anak dengan menciptakan komunikasi yang baik antara keluarga dan anak.

"Dengan pola pengasuhan yang baik dari keluarga maka anak akan merasa nyaman, bahagia, terpenuhi haknya dan terlindungi. Anak yang berada dalam lingkungan yang baik akan terhindar dari berbagai permasalahan seperti kekerasan fisik, seksual, narkoba, HIV/ Aids, traficking, pornografi dan lainnya," ujarnya.

Sekkot menjelaskan, Kota Layak Anak (KLA) yang dicanangkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KPPA) merupakan wujud komitmen orang tua maupun masyarakat untuk melindungi anak-anak.

"Mewujudkan Ambon sebagai kota yang layak anak dibutuhkan komitmen dari orang tua dan orang dewasa disekeliling anak-anak," katanya.

Kebijakan tersebut ditegaskan mengingat KLA merupakan upaya pemerintah kabupaten dan kota untuk mempercepat implementasi Konvensi Hak Anak (KHA) dari kerangka hukum ke dalam definisi strategi, serta intervensi pembangunan seperti kebijakan, institusi, dan program-program yang layak anak.

Melalui kebijakan KLA, daerah diharapkan dapat menciptakan keluarga sayang anak, lingkungan yang peduli anak, kelurahan atau desa serta kecamatan dan kebupaten atau kota yang layak bagi anak.

"Upaya ini sebagai prasyarat untuk memastikan bahwa anak tumbuh dan berkembang dengan baik, terlindungi hak dan kebutuhan fisik serta psikologisnya, ujarnya.

Sekkot menambahkan, 23 Juli 2019 lalu, Kota Ambon dianugerahi predikat KLA tingkat pratama. Bukan berarti sempurna dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak, tetapi upaya menyadarkan seluruh pihak untuk berkerja lebih optimal.

Penghargaan ini lanjutnya,  merupakan bunyi gong yang menyadarkan semua pihak untuk sungguh-sungguh bekerja dalam perspektif kepentingan terbaik anak, sehingga anak semakin terlindungi dan terpenuhi hak-haknya.

"Anak adalah benih yang jika kita semai dan rawat dengan baik, akan memberi buah yang manis dikemudian hari, tetapi jika dibiarkan tumbuh liar maka tanaman itu akan tumbuh sembarangan dan merusak lingkungan sekitar, " demikian Sekkot. (DiskominfoAmbon)

Antonius Latuheru Imbau Setiap OPD Kota Ambon Harus Punya Fungsional Arsiparis

Posted: 26 Jul 2019 02:58 AM PDT

Antonius Latuheru Imbau Setiap OPD Kota Ambon Harus Punya Fungsional ArsiparisAMBON, LELEMUKU.COM – Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Provinsi Maluku A.G.Latuheru menghimbau agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki tenaga fungsional arsiparis. Imbauan tersebut disampaikan Sekkot saat membuka Sosialisasi/Penyuluhan Kearsipan di Lingkungan Pemerintah/Swasta di Meeting Room Marina Hotel, Kamis (25/07/2019).

Sekkot mengakui selama ini Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon sudah memiliki aparatur yang bertugas untuk menangani dokumen-dokumen, namun bukanlah seseorang dengan fungsional dibidangnya.

"Kalau seorang aparatur yang menangani dokumen mengikuti pendidikan kearsipan, mungkin sudah, tapi untuk kemudian diangkat menjadi tenaga arsiparis, itu yang belum," terang Sekkot.

Kedepan diharapkan aparatur yang menangani dokumen-dokumen yang sudah mengikuti pendidikan kearsipan bisa diangkat dengan jabatan fungsional arsiparis, sehingga tugasnya benar-benar terfokus pada dokumen atau kearsipan. Dengan demikian, setiap OPD memiliki pengelolaan kearsipan yang baik.

Sekkot menambahkan, memasuki era digitalisasi dan Ambon sebagai Kota menuju Smart City, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan harus menggunakan aplikasi kearsipan.

"Kenapa demikian? Karena dengan adanya aplikasi, seorang arsiparis tidak lagi menggunakan sistem manual dalam mencari dokumen. Dan itu akan sangat membantu kinerja seorang tenaga fungsional arsiparis," aku Sekkot.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Sosialisasi, Ivon Pattimahu dalam laporannya mengatakan, pelaksanaan sosialisasi dilatar belakangi oleh Indikator dari tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih adalah pendataan dan penataan arsip secara baik dan benar menurut ketentuan Undang-Undang.

"Oleh karena itu, aparatur pemerintahan perlu memiliki pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya arsip sebagai bukti rekaman kegiatan atau peristiwa," jelasnya.

Lanjut katanya, dalam era keterbukaan informasi dan transparansi, maka berbagai hal yang dikerjakan oleh Pemerintah, tidak luput dari pengamatan publik, dan dalam konteks akuntabilitas publik, Pemerintah mempunyai kewajiban untuk menjelaskan kepada publik.

"Pada titik inilah, arsip memegang peranan penting , sebab arsip adalah bukti sah dalam hukum pembuktian," katanya.

Oleh karenanya, tujuan dari pelaksanaan kegiatan sosialisasi adalah untuk memberikan pemahaman kepada para peserta tentang pentingnya arsip dalam bingkai pencegahan korupsi serta mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bersih, serta meningkatnya kesadaran aparatur pemerintahan tentang pendataan dan penataan arsip secara baku.

Dengan menghadirkan Penyuluh Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saleh Ramlan, kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh para Kepala dan Sekretaris  OPD, Raja/Kepala Desa/Lurah dan Sekretaris Negeri/Desa/Kelurahan se-Kota Ambon, serta para Kepala Sekolah SD/SMP se-Kota Ambon. (DiskominfoAmbon)

Richard Louhenapessy Seni dan Budaya Perkenalkan Identitas Ambon ke Dunia

Posted: 26 Jul 2019 02:15 AM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM - Ambon Night sejatinya bukan sekedar momen untuk mempromosikan Ambon melainkan untuk memperkenalkan indentitas Ambon kepada dunia. Hal ini disampaikan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dalam acara Ambon Night bertempat di Auditorium Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta pada Kamis (25/07/2019)

Walikota dalam sambutannya menyampaikan, 'Ambon Night' sesungguhnya bertujuan untuk memperkenalkan Kota Ambon baik secara nasional maupun internasional melalui pagelaran seni dan budaya.

Dijelaskan, Ambon hanya sebuah kota kecil di ujung timur Indonesia, tapi sesungguhnya Ambon memiliki nama besar. Sejak awal abad ke – 15, Ambon sudah terkenal sebagai surganya rempah-rempah, oleh karena itu tidak mengherankan apabila para pedagang dari India, Arab, Cina bahkan bangsa-bangsa Eropa yakni, Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda datang ke Maluku karena harum semerbak cengkeh dan pala.

"Harum semerbak cengkeh dan pala kini telah berlalu, namun Ambon masih ada dan harus terus bergerak,  berbenah diri serta bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia," Ungkap Walikota.

Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon lanjutnya, menyadari sungguh bahwa, ada banyak cara untuk

membangun Ambon, tetapi salah satu cara yang sudah terbukti keberhasilannya adalah membangun Ambon melalui musik dan pariwisata.

Musik bukanlah bahasa konvensional, namun sebagai sebuah sistem yang mampu mewakili suasana, perasaan, bahkan gagasan, musik mampu melampaui bahasa konvensional dalam menyampaikan apa yang dikandungnya secara universal.

Diujung sambutannya Walikota mengutip apa yang disampaikan Victor Hugo salah satu penyair terbesar Prancis bahwa,  Apa yang tidak bisa dikatakan dan apa yang tidak bisa dibungkam, musik mengekspresikannya.

"Ambon punya pantai dan alam yang menjanjikan, dan musik adalah bagian dari inovasi dan kreatifitas untuk menceritakan itu. Dalam kata yang lebih sederhana, 'Ambon Night' akan menjadi penyokong utama majunya pariwisata," ungkap Walikota.

Dikesempatan itu Walikota menyampaikan terima kasih kepada Menteri Luar Negeri RI yang memberikan dukungan penuh terselenggaranya Ambon Night serta apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada para Duta Besar Negara Sahabat, para Investor yang hadir dalam acara ini.

Sementara itu ditempat yang sama, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri, Cecep Herawan mengakui potensi industri kreatif kota Ambon di bidang musik sangatlah besar. Banyak musik kenamaan Indonesia merupakan keturunan Ambon.
"Ini tentunya harus dimanfaatkan oleh warga Ambon untuk peningkatan ekonomi kota Ambon," ungkapnya.

Ia berharap, dari industri musik terjadi ekspansi perekonomian di sektor pariwisata, kerajinan lokal, investasi dan industri ekonomi lainnya.

Dari pantauan Tim Media Center, Ambon Night memperkenalkan berbagai macam suguhan seni, seperti Tarian Cakalele, Tarian Bambu Gila, beberapa lagu Ambon yang dinyanyikan oleh musisi-musisi lokal Ambon. (DiskominfoAmbon)
Bagi ke WA Bagi ke G+