Widya Murad Ismail Hibur Para Lansia Panti Sosial Tresna Werdha Inakaka di Passo

Widya Murad Ismail Hibur Para Lansia Panti Sosial Tresna Werdha Inakaka di Passo


Widya Murad Ismail Hibur Para Lansia Panti Sosial Tresna Werdha Inakaka di Passo

Posted: 27 Nov 2020 03:17 AM PST

 


AMBON, LELEMUKU.COM - PENASEHAT Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail dan Ketua DWP Nurhayati Jasin jelang bersama para pengurus lainnya mengunjungi Panti Sosial Tresna Werdha Inakaka, Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Jumat (27/11/2020).

Warga Panti sangat bergembira atas kedatangan isteri Gubernur Maluku dan para pengurus DWP Provinsi Maluku itu.

Kedatangan Widya dan pengurus DWP ke Panti Sosial Tresna Werdha Inakaka Passo sebagai bentuk implementasi memperingati HUT DWP ke-21 yang diperingati setiap tanggal 7 Desember, juga sebagai wujud kepedulian terhadap orang lanjut usia.

Bukan saja memberikan paket bingkisan kepada para lansia, isteri gubernur Maluku ini juga menghibur para penghuni panti dengan menyanyikan lagu " sio mama" dan Cinta Sa Kota".

"Saya sangat senang bisa datang ke Ina-Kaka dan berbagi kebahagiaan dengan oma dan opa disini. Kalau tidak salah, ini kali keempat saya datang kesini," kata Widya.

Ia berharap agar para lansia di Panti Sosial Ina-Kaka tetap sehat, dan diberikan umur yang panjang.

 "Oma dan opa harus terus sehat, jaga kesehatan,"ungkapnya.

Selaku Penasehat DWP, Widya juga menyambut baik wujud kepedulian DWP dengan menggelar bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan bagi para lansia.

"Ini bentuk kepedulian dan komitmen bersama kita untuk berbagi kasih bersama penghuni panti Werdha Inakaka," terang Widya.

Menurutnya, sebagai organisasi kemasyarakatan yang turut berkiprah dalam pembangunan bangsa,  DWP Provinsi Maluku bertekad untuk senantiasa meningkatkan kepedulian sosial diantara sesama.

"Oleh karena itu, dalam rangka menyongsong HUT DWP ke-21, pada bulan Desember mendatang, DWP Provinsi Maluku melaksanakan serangkaian kegiatan diantaranya, bakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan dan pemberian bingkisan untuk lansia di Panti Werdha Inakaka," jelas Widya.

Sehubungan dengan bakti sosial ini, Widya pun menyampaikan beberapa hal penting.

Pertama, bakti sosial seperti ini, memiliki makna penting, selain bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, juga melalui bantuan ini diharapkan  dapat memenuhi dan sedikit menambah kebutuhan hidup masyarakat terutama bagi penghuni panti.

Kedua, anggota Dharma Wanita harus menunjukkan eksistensi dan perannya di dalam masyarakat.

"Eksistensi DWP sebagai organisasi kemasyarakatan harus benar-benar memberikan manfaat bukan hanya kepeda anggotanya, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat luas," kata Widya mengingatkan.

Ketiga, selaku organisasi wanita yang beranggotakan istri ASN, sekaligus selaku mitra kerja Pemerintah dalam mensukseskan tugas-tugas Pemerintahan di daerah, Widya berharap adanya dukungan dan kerjasama semua anggota dalam mengemban tugas ini kedepan, sehingga dapat memberikan sumbangsih dalam upaya mensejahterakan masyarakat.

Keempat, Widya berharap, bantuan yang diserahkan dapat bermanfaat dan menjadi berkah bagi para lansia dan pengurus panti.

"Bantuan ini, jangan dilihat nilainya. Tetapi lihatlah sebagai bentuk kepedulian dan tali kasih DWP  Provinsi Maluku kepada oma dan opa, dan semoga bisa menjadi berkah bagi kita semua," tandas Widya. (HumasMaluku)

Widya Murad Ismail Peduli Wa Surti, Anak Penderita Kanker Mata di Rumah Tiga

Posted: 27 Nov 2020 03:07 AM PST

 


AMBON, LELEMUKU.COM - Lagi-lagi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail, menunjukkan kepeduliannya bagi anak-anak Maluku dari keluarta tidak mampu yang membutuhkan pertolongan medis. Kali ini, seorang bocah perempuan penderita kanker mata, mendapat sentuhan kasih dari istri Gubernur Maluku itu.

Wa Surti, bocah berusia 10 tahun, menderita kanker pada bola mata kanannya. Bocah asal Desa Iha, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat itu, kini terbaring tidak berdaya di kamar kost kerabatnya di Desa Rumah Tiga, Ambon.

Widya mengunjungi Surti pada Kamis (26/11/2020) siang. Saat itu, kanker mata (retinoblastoma) yang diderita bayi malang ini sudah tergolong ganas.

Akibat sakit yang dideritanya, putri dari pasangan La Bulamba dan Wa Dima itu, bola matanya mulai mengalami pembesaran. Hanya tiga bulan saja, sel-sel kanker menyebabkan bola mata kanannya membesar dan memerah di seluruh mata kanan Surti yang baru duduk di kelas 1 sekolah dasar.

Yeni Amat, salah satu kerabat Surti mengatakan, awalnya, pada Januari 2020, Surti mengalami gejala awal berupa iritasi. Lama-kelamaan timbul benjolan disertai cairan, yang terus membesar dan merambah ke bagian kepala.

"Karena benjolan matanya semakin membesar, tiga bulan yang lalu, orang tua Surti lalu membawanya ke Ambon untuk berobat. Setelah melakukan pemeriksaan di salah satu rumah sakit di Ambon, Surti di sarankan untuk di rujuk di rumah sakit di Jakarta atau Makassar, dikarenakan rumah sakit di daerah ini belum memiliki peralatan medis yang memadai," kata Yeni.

Namun, karena tidak mempunyai biaya untuk pengobatan, orang tuanya pun pasrah dengan kondisi Surti yang setiap harinya hanya bisa terbaring lemas.

"Sudah tiga hari ini, kondisinya sudah mulai menurun. Surti sudah mulai merasakan sakit di bagian mata, telinga dan kepala. Ia pun sudah tidak ingin makan. Setiap makan pasti muntah," kata Yeni.

Beruntung, informasi tentang kondisi Surti sampai di telinga istri orang nomor satu di Maluku itu, melalui salah satu anggota DPRD Provinsi Maluku, Ayu Hasanussi.

"Tadi malam (Rabu, 25 November, red) saya berkoordinasi dengan ibu Ike Pontoh (Kadis Kesehatan Provinsi Maluku) dengan dokter anak dan Kepala Biro Kesra pak Aji, agar saya bisa langsung melihat kondisi Surti. Alhamdulillah, hari ini saya bisa bertemu langsung dengan Surti dan kedua orang tuanya," ungkap Widya penuh haru.

Dirinya menyampaikan, jika ia bersama Pemerintah Provinsi melalui Dinas Kesehatan akan membantu sehingga Surti bisa mendapat pengobatan dan penanganan medis yang layak.

"Yang pasti, kami sangat prihatin. Kok sampai satu tahun anak ini tidak tertangani," sesal Widya.

Dia pun berharap, adanya perhatian pemerintah baik provinsi, kabupaten maupun kota, terkait penanganan medis terhadap anak-anak yang membutuhkan penanganan medis, apalagi mereka berasal dari keluarga tidak mampu.

"Harapan saya, mudah-mudahan ini menjadi contoh untuk para pemimpin-pemimpin di daerah, terkhususnya di kabupaten/kota bahwa mari kita melihat anak-anak kita, generasi muda kita. Kalau memang dari puskesmas atau dari dokter-dokter setempat yang sudah memeriksa awal ada gejala gejala seperti ini dari keluarga yang kurang mampu, baiknya tolong dirujuk, paling tidak ke provinsi. Langsung dibicarakan dengan serius. Siapa lagi sih yang peduli dengan mereka, kalau bukan kita. Saya sangat yakin, dokter siapapun dia, pasti kita punya jiwa kemanusiaan dan empati," imbuhnya.

Widya berharap hal-hal seperti ini, jangan hanya menjadi perhatian isteri gubernur. Dia meminta agar isteri-isteri kepala daerah lainnya juga memiliki sensitivitas terkait persoalan yang menimpa rakyatnya.

"Harapan saya, mohon tidak hanya seorang ibu gubernur. Saya maunya seorang ibu bupati, walikota atau lurah, camat, RT, desa sebagai unsur pimpinan, tolong peduli dengan hal-hal yang menyangkut kesehatan seperti ini. Kasihan kalau sampai mereka terlambat ditangani," tandasnya.

Diakuinya, Provinsi Maluku yang merupakan provinsi kepulauan, sehingga sangat berpengaruh terhadap pelayanan dasar khususnya kesehatan di daerah.

Namun hal itu, kata dia, jangan sampai menjadi hambatan untuk terus meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan.

"Jadi, tolong sekali lagi, saya berharap ini dijadikan contoh. Mari kita peduli dengan anak-anak kita yang memang memerlukan perhatian. Karena kebetulan keluarganya berkekurangan. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa tanpa kita sebagai pimpinan untuk datang menolong. Harapan saya, jangan ada lagi anak anak kita yang tidak tertangani seperti ini," imbuhnya.

Terkait kondisi Surti, Widya mengatakan, pihaknya akan segera merujuk bocah makang ini di Makassar untuk segera mendapat mengobatan.

"Alhamdulilah, dokter Ike (Kadis Kesehatan) dan dokter anak yang memeriksa Surti sudah melihat kondisinya. Seperti biasa, kita akan urus BPJS-nya beserta kelengkapan lainnya. Insha Allah setelah diurus administrasinya, akan segera kita rujuk ke Makassar dulu. Di sana nanti seperti apa, nanti kita lihat," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Widya juga memberikan semangat kepada orang tua Surti. Ia meminta agar mereka selalu berdoa untuk kesembuhan Surti.

"Harapan kita semua, Surti cepat sembuh. Jujur saja saya merinding ya karena kita ini ibu, nggak tega lihat seperti itu. Tapi sudahlah, saya sangat yakin kuasa Allah ada. Saya sampaikan ke orang tuanya untuk terus berdoa, minta kekuatan dan kuasa Allah, karena saya sangat yakin bahwa Allah punya rencana yang baik. Insha Allah, ikhtiar kita dan doa keluarga Surti di ijabah," tandas Widya.

Tak lupa, Widya dan Kepala Biro Kesra juga menyerahkan sedikit bantuan berupa uang untuk memenuhi kebutuhan Surti sehari-hari. (HumasMaluku)

Bagi ke WA Bagi ke G+